MANGATA - Script
1. (SCENE 1-27)

1. EXT. KOTA BOGOR — DAY

TITLE CARD: "BOGOR, 2012"

DRONE CAMERA memotret KOTA BOGOR dari ketinggian, lalu pelan- pelan melayang turun ke arah salah satu rumah di kompleks perumahan kelas menengah.

Cuaca pagi hujan gerimis. Kamera turun ke arah sebuah rumah mungil putih yang asri berpagar rendah. Kamera mendekat ke pintu depan. Pintu depan terbuka.

DISSOLVE TO:


2. INT. KAMAR LAURA, RUMAH LAURA — DAY

LAURA CHANDANI (16), berkulit putih bersih sangat cantik, keluar dari kamar mandi dengan wajah ceria.

Kita melihat kamar penuh ornamen bernuansa bulan. Ada gambar lukisan di dekat jendela, lampu kamar bulan di atas nakas, pajangan patung bulan di meja belajar serta kumpulan foto bulan yang tertempel di dinding.

KAMERA CU pada Laura yang membenahi kalung bulan di lehernya. Ia mematut diri di depan cermin memakai seragam SMA, berikutnya ia membenahi dasinya dengan wajah ceria.

CUT TO:


3. INT. KAMAR TIDUR, RUMAH ARGA — DAY

DIRGANTARA NARENDRA (18), berwajah ganteng dan bertampang dingin dengan tubuh atletis, kulit sawo matang, bangun dengan malas-malasan.

Arga melihat HP sejenak, kamera CU pada waktu yang menunjukkan pukul 6.10 pagi. Sambil menguap, Arga lalu turun dari bed dengan gerakan lambat.

CUT TO:


4. INT. RUANG TENGAH, RUMAH LAURA — DAY

Laura sedang asyik menyantap sarapan roti bakar sapi keju. Ia menyantapnya dengan cepat menggunakan kedua tangan.

Terlihat juga BU SUMARTI DIBYO (63), Nenek Laura, yang mengenakan baju hangat dan syal, di depan pantry sedang mengaduk teh panas dan gula.

Bu Dibyo berbalik badan, membawa gelas teh itu ke meja makan dan meletakkannya di samping piring Laura.


BU DIBYO

(tersenyum)

Minum dulu tehnya. Biar gak seret.


LAURA

(sambil mengunyah)

Makasih, Nek!


BU DIBYO

Makannya pelan-pelan. Nanti keselek.


LAURA

Abis enak banget!


Laura terkekeh sambil meminum tehnya.

TUKANG KORAN (O.S.)

Koran! Koran!

INTERCUT:


5. EXT / INT. TERAS DEPAN, RUMAH LAURA — DAY

Dari pintu utama yang terbuka, kita melihat tukang koran baru saja melempar koran ke depan teras.

CUT TO:


6. INT. RUANG MAKAN, RUMAH ARGA — DAY

Arga muncul sambil membawa tas sekolah dan mengenakan seragam SMA. Bajunya kusut dan celana abu-abunya agak ketat.

Ia menoleh ke arah meja makan, tak ada apa-apa di sana. Ia berjalan menuju kulkas dan membukanya.

KAMERA CU pada kulkas yang kosong.

Arga menepuk dahi. Akhirnya ia mengambil gelas dari dispenser, minum air putih.

CUT TO:

 


7. INT. RUANG DEPAN, RUMAH LAURA — DAY

Bu Dibyo hendak mengambil koran harian di depan teras rumah.

Ia melangkah melintasi ruang tamu yang tak terlalu luas tapi nampak rapih dan lapang. Di dekat sofa terdapat bufet kaca penuh berisi piala-piala.

Bu Dibyo lalu berhenti dan mengingat-ingat sesuatu. Persis di dekatnya, tertempel piagam penghargaan OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 bertuliskan "MEDALI EMAS: LAURA CHANDANI - SMA DHARMA BAKTI BOGOR" dilengkapi foto formal LAURA.

Bu Dibyo kemudian membuka nakas. Mengambil secarik kertas dari sana.

Kamera BCU pada kertas yang tertulis: SURAT EDARAN TAHUN AJARAN BARU lalu membacanya seksama dan ekspresinya berubah terkejut.

Ia lalu menoleh ke dinding. Kamera MCU pada jam dinding, menunjukkan pukul 6.20.

Bu Dibyo langsung berjalan cepat menuju meja makan.


8. INT. RUANG TENGAH, RUMAH LAURA — DAY

Laura masih menikmati tehnya sambil menatap jendela di samping meja makan. POV Laura: terlihat anak-anak sekolah dan PNS yang berangkat kerja menggunakan motor.


BU DIBYO

(panik)

Laura, hari ini tahun ajaran baru kan?


LAURA

(mengangguk santai)

Iya, Nek.


BU DIBYO

Ini kamu masuk lebih awal.


Bu Dibyo kemudian menunjukkan SURAT EDARAN pada Laura. Tertulis PARA SISWA DIWAJIBKAN DATANG PUKUL 6.45 UNTUK MENGIKUTI UPACARA TAHUN AJARAN BARU.

Laura langsung menarik kertas itu dari Bu Dibyo, membacanya cepat.


LAURA

(terbatuk-batuk)

Waduh! Eh... Aduh! Iya!

 

Laura bergegas kembali masuk kamar dengan cepat.

CUT TO:


9. INT. KAMAR TIDUR LAURA, RUMAH LAURA — DAY

Laura sudah mengenakan jas hujan, sedang sibuk memasukkan buku-buku ke tasnya.


BU DIBYO (O.S.)

Jangan sampai ada yang ketinggalan!


LAURA

Iya, Nek.

CUT TO:


10. EXT. HALAMAN DEPAN, RUMAH ARGA — DAY

Masih dengan gerakan ogah-ogahan, Arga berjalan santai keluar dari rumah. Ia masuk ke mobil mewah. Kita melihat rumah ARGA juga yang sangat mewah.

Mobil Arga meluncur keluar menuju jalan raya.

CUT TO:


11. EXT. HALAMAN DEPAN, RUMAH LAURA — DAY

Laura keluar bergegas mengenakan helm, jaket, dan tas, menuju sepeda motor yang terparkir di depan rumah. Bu Dibyo mengikuti.


BU DIBYO

Hati-hati! Jangan ngebut!


LAURA

(berteriak; buru-buru)

Iya, Nek.


Laura menjalankan motor ngebut keluar ke jalan komplek.

CUT TO:


12. EXT. GERBANG SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI — DAY

ARGA melangkah cuek, masuk gerbang sekolah. Di atas gerbang terlihat papan besi besar bertuliskan SMA DHARMA BAKTI.

Pada saat bersamaan, LAURA meluncur masuk cepat tergesa-gesa dengan sepeda motornya. Mereka berpapasan namun tak saling menoleh karena belum kenal.

CUT TO:


13. EXT. KORIDOR SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura bergegas melintasi koridor sekolah sambil terus melihat arlojinya. BCU: pukul 6.40.

Di sekitarnya, para murid lain juga melangkah tergesa-gesa. Laura membelok koridor, menatap kaget dan berhenti.

Kamera menampakkan MAURIN, RIAN, DITA, IGO, dan DANI melangkah bersamaan serempak. Mereka sudah rapi dengan topi dan dasi seragam.


MAURIN

Wah, tumben. Murid teladan kita kenapa bisa datang nyaris telat gini? Motor lo mogok?


LAURA

Nggak! (gusar) Aduh, ntar aja wawancaranya! Gue tarok tas dulu!


Laura langsung berjalan cepat. Saat ia menoleh ke arah lain, makin panik.

Kamera menampakkan suasana lapangan upacara sekolah yang ramai. Barisan sudah mulai terbentuk. BACK TO:

Laura kaget. Langsung berlarian panik.


LAURA (CONT’D)

Buset. Anjiiiir!


Laura berlarian lintang pukang.


IGO

(Seperti memarahi anak kecil)

Laura, jangan lari-lari, Nak! Ntar jatoh


Anak-anak tertawa.

 

DANI

(Berteriak)

Laura, ati-ati! Ntar elo hamil!


Anak-anak tertawa makin keras.

CUT TO:


14. INT. KELAS LAURA, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura berlarian masuk kelas yang sudah sepi. Ia melepas jaket dan meletakkan tasnya di meja. Ia merogoh dasi dan memakainya, lalu merogoh tas mencari topi.

Setelah beberapa saat, wajahnya melongo.


LAURA

Ya ampun!


Laura kembali merogoh tasnya mencari-cari.


LAURA (CONT’D)

(Wajah mulai panik)

Oh, shit, shit, shit...!


Laura mengeluarkan buku-buku dan semua benda yang ada di dalam tasnya, dan baru kemudian menyadari ia lupa membawa topi.


LAURA (CONT’D)

(Berteriak frustrasi)

SHITTTTT...!


Laura terdiam sesaat, berpikir. Ia memasukkan bukunya ke tas tergesa-gesa, lalu melesat keluar.

CUT TO:


15. EXT. KORIDOR DEPAN KELAS, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura keluar dari kelas dan berlarian melintasi koridor.

CUT TO:


16. EXT. KORIDOR SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Luara berlarian cepat melewati Maurin dan kawan-kawan, yang sedang akan masuk lapangan upacara.

Mereka bingung melihat Laura yang berlari ke arah lain dan bukan masuk ke lapangan.


MAURIN

Woy! Mau ke mana?


Laura tak menjawab. Terus berlarian kencang.

CUT TO:


17. EXT. BAGIAN LAIN SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura berlari luar biasa cepat melewati bagian lain sekolah.

CUT TO:


18. EXT. DEPAN KIOS KOPERASI SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Dengan wajah cemas Laura berlarian mendekat. Ia diam berhenti dan menatap ke depan dengan wajah syok.


LAURA

Yaaah...


Kamera menampakkan kios koperasi sekolah masih tutup. Pintu kaca terkunci dan ada papan bertuliskan "TUTUP".


LAURA (CONT’D)

Kenapa malah tutup sih...? Astaga... (menepok-nepok jidat)


Kamera lalu MCU pada topi seragam yang tampak di balik jendela, ada di atas etalase dengan price tag bertuliskan "Rp 10.000".


LAURA (CONT’D)

Ya ampun!!! Gimana nih?


LAURA celingukan bingung, lalu berlarian ke satu arah.

CUT TO:


19. INT. KANTIN SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura berlarian masuk kantin yang kosong. Ia berlarian menghampiri meja layan.


LAURA

(terengah-engah)

BU INDAH, BU INDAH!

 

BU INDAH, 31, petugas kantin, tengah memasak gorengan bingung melihat Laura yang berwajah panik serta berkeringat.


BU INDAH

Ya, Ra? Ada apa?


LAURA

Bu Indah, BU IRMA KOPERASI ke mana, Bu? Kok jam segini koperasi belum buka?


BU INDAH

Oh, tadi MBAK IRMA minta izin masuk telat. Harus antar anaknya periksa ke PUSKESMAS.


LAURA

Trus buka lagi jam berapa, Bu?


BU INDAH

Wah, kurang tahu ya, Ra. Mungkin jam 9 nanti, secara periksa ke PUSKESMAS kan pasti antri.


LAURA

(Panik)

Aduuuh... Gimana ini?


BU INDAH

Kenapa, Ra Mau beli apa emangnya di koperasi?


LAURA

(Beat; bingung sebentar)

Anu, Bu... Beli roti (pembalut). Ya udah deh, Bu, saya cari ke tempat lain aja. Makasih ya!


Laura langsung berlari keluar kantin lagi.

CUT TO:


20. EXT. TAMAN DI BELAKANG SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura bergegas dengan wajah panik dan bingung, tanpa tujuan, celingukan tak tentu arah.


LAURA

Mati gue... Mati gue... Matek gue! Kenapa pake acara ketinggalan sih? (memegangi kepala) Dasar pikun!


Lalu terdengar suara Arga.

 

ARGA (O.S.)

Gak bawa topi?


Laura kaget dan menoleh, mata melotot.

Kamera menampakkan Arga, duduk santai di bangku taman sambil mengisap rokok. Arga memakai topi terbalik dan dasi di leher belum dipasangkan.


LAURA

Hah?


ARGA

Budek ya? Gue tanya, lo nggak bawa topi?


LAURA

(Ragu sesaat)

Emh... Iya.


Arga cuek sesaat, menikmati isapan rokoknya. Lalu ia gecek rokok ke bangku taman. Ia berdiri, mendekati Laura.


ARGA

Nih, ambil!


Laura kaget melihat Arga menyerahkan topinya.


LAURA

Hah?


ARGA

Gue sih, udah biasa dijemur di lapangan. Tapi seorang murid teladan kayak Laura Chandani tentu bakal bikin gempar kalau sampai dihukum. (beat) Apalagi cuma perkara topi upacara. Ya kan?


LAURA

 

Hah?

 


ARGA

(memakaian topi itu di kepala Laura)

Masih bersih kok. Gue baru aja beli kemarin sore.


LAURA

Hah?


ARGA

(Melotot jengkel)

Apaan sih dari tadi cuman bisa "Hah- heh-hah-heh!". Konslet lo ya?

 

Lalu muncul PAK FATUR, 38, guru sekolah, dengan wajah galak.


PAK FATUR

Ini apa-apaan malah berduaan di tempat sepi!? Laura, cepat masuk lapangan!


LAURA

(Agak ragu)

I-iya, Pak. Tapi...


PAK FATUR

Cepetan! Upacara sudah mau dimulai! (pada Arga) Arga, kamu lagi, kamu lagi! Lupa bawa apa memang sengaja nggak bawa!?


ARGA

(Dingin, menantang)

Sengaja, Pak.


PAK FATUR

(Menggeleng-geleng)

Saya kira kamu udah berubah. Tahun ajaran baru juga sama aja!


LAURA

(Pada Pak Fatur)

Tapi, Pak, ini...


PAK FATUR

(Mendelik)

Laura, cepetan masuk lapangan!


Laura bingung. Sempat melihat ke arah Arga.

Kamera MCU pada Arga yang menuding ke arah kejauhan dengan sikap galak.


ARGA

Laura, dengerin kata-kata Pak Fatur!


Pak Fatur langsung sewot dan memukul tangan ARGA.


PAK FATUR

Kamu nggak usah ikut-ikutan! (menatap Laura) Laura! Cepat ke lapangan!


LAURA

I-iya, Pak...

 

Agak ragu, LAURA bergegas pergi dan memakai topi dengan sikap serba bingung.


DISSOLVE TO:


21. EXT. LAPANGAN UPACARA SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

MONTAGE:

Pengibaran bendera MERAH PUTIH di upacara bendera dan semua menyanyikan lagu INDONESIA RAYA.

Pembacaan PEMBUKAAN UUD '45 oleh petugas.

PETUGAS UPACARA

(Membaca teks)

...Harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan untuk memajukan kesejahteraan umum...


Upacara bendera menuju acara terakhir.

DISSOLVE TO:


PROTOKOL UPACARA (O.S.)

Amanat INSPEKTUR UPACARA. Barisan diistirahatkan...


KOMANDAN UPACARA balik kanan menghadap ke arah barisan.


KOMANDAN UPACARA

(Berteriak) Istirahat di tempat, GRAK!

INTERCUT:


Beberapa meter dari tiang bendera, Laura melihat Arga dan beberapa siswa lain di barisan khusus yang bersebelah dengan para guru. BACK TO:

Laura, dengan topi pinjaman Arga yang tidak pas di kepala, dan seluruh barisan, istirahat di tempat.

DISSOLVE TO:


22. EXT. LAPANGAN UPACARA SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - MOMENTS LATER

Barisan istirahat di tempat. Amanat INSPEKTUR UPACARA dari KEPALA SEKOLAH, 49, berbusana KORPRI, memasuki babak akhir.

 

KEPALA SEKOLAH

...Dan seperti biasa, di ujung upacara, kita akan hadirkan para artis kita, yang akan menerima POIN SAYANG dari sekolah! Silakan dibawa ke depan, Pak Fatur!


Barisan tertawa sambil saling pandang dan mengobrol dengan suara rendah.

Kamera lalu menampilkan Pak Fatur membimbing Arga dan sepuluh murid cowok lain melangkah ke bagian depan lapangan upacara. Semuanya nampak tak rapi dalam berbusana seragam. Ada yang tak pakai topi seperti Arga, ada yang tak memakai dasi. Ada yang juga tak memakai ikat pinggang.

Wajah mereka tertekan dan ketakutan, kecuali Arga yang cuek dan dingin.


KEPALA SEKOLAH (CONT’D)

...Dan karena kesalahan para artis kita ini spektakuler, serta merupakan kesalahan berulang, maka mereka akan menerima hadiah spesial. Hadiahnya adalah konser di lapangan sampai waktu istirahat nanti! Boleh tepuk tangan!


Seluruh barisan bertepuk tangan sambil tertawa-tawa.

Kamera CU pada Laura yang mengerenyit kasihan dan bersimpati sekaligus merasa bersalah, sambil meraba topinya.

Kamera CU pada Arga yang tetap rileks dan malah tersenyum.

DISSOLVE TO:


23. INT. KELAS LAURA, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Kelas sibuk pada pergantian jam pelajaran, dan berisik. Murid- murid berdatangan ke meja Laura dan Maurin untuk menumpuk buku.

Laura dan Maurin mengawasi tumpukan. Laura lalu bicara ke kelas dengan suara keras.


LAURA

Ini udah semua!?


Tak ada murid yang menjawab, malah pada sibuk bicara sendiri- sendiri.

 

LAURA (CONT’D)

(Makin keras)

Woi! Ini udah semua apa belum? Ada yang belum ngumpulin ini!?


Kembali tak ada sahutan.

MAURIN

(Mangkel)

Udah, yuk ah! Nggak ada gunanya ngomong sama orang-orang budek!


Laura membawa separo tumpukan. Separonya lagi dibawa Maurin. Mereka melangkah ke pintu, tapi mendadak ada dua siswa berlarian sambil berteriak.

SISWA #1

Punya gue belum!


MAURIN

(Melotot)

Kan tadi udah ditanya LAURA! Elo ke mana aja, BERUDU!?


SISWA #1

(Genit, mencubit lengan MAURIN)

Alah, gitu aja marah...!


MAURIN

(Makin marah)

Kurang ajar lo pegang-pegang!


Laura tertawa.

CUT TO:


24. EXT. KORIDOR SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura dan Maurin membawa tumpukan buku tugas ke kantor guru. Mereka bicara sambil jalan.

Laura menoleh ke arah lain.

Kamera LS pada Arga dan yang lain yang masih dihukum jemur di lapangan upacara. Mereka kepanasan. Baju seragam mereka basah oleh keringat. BACK TO:

Laura melihat dengan khawatir dan merasa bersalah.


LAURA

Kasian juga ya mereka... dijemur di sana sampai jam istirahat.

 

MAURIN

Ya, salah sendiri gak lengkap atributnya? Tapi itung-itung, sekalian nambah vitamin D! (tertawa) Eh... Eh... lo tau gak? (nunjuk Arga) Itu siapa? Itu si residivis GLADIATOR! Akhirnya balik juga dia ke sekolah.


LAURA

(bingung)

Residivis? Gladiator apaan? Gak paham gue.


Mereka berdua berhenti sejenak, menatap lurus ke lapangan.


MAURIN

Iya. Tahu residivis kan? Penjahat kambuhan. Tukang berkelahi. Tawur massal antar sekolah. Makanya dia dinamai GLADIATOR, dan setahun kemarin diskors. Makanya dia nggak ada di sini pas kita kelas 10. Baru masuk lagi sekarang ini di kelas 12, gak lulus bareng angkatan dia yang seharusnya.


LAURA

(Kaget)

O, ya? Yang mana?


Laura kembali melihat ke sana.

Kamera LS pada Arga dan yang lainnya di lapangan upacara. Arga berkacak pinggang sebelah tangan, sedang tangan satunya lagi garuk-garuk kepala dengan ekspresi rileks. BACK TO:

Laura menatap heran ke lapangan.


MAURIN

(Melihat ke arah yang dilihat LAURA)

Tuh, yang lagi garuk-garuk.


LAURA

(Melotot, menatap MAURIN)

ARGA?


MAURIN

(Kaget)

Kok elo tahu namanya!?

CUT TO:

 


25. EXT. KORIDOR DI DEPAN RUANG GURU, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura dan Maurin keluar dari pintu bertuliskan "RUANG GURU", tak lagi membawa tumpukan buku tugas.

Maurin menatap kaget pada Laura.


MAURIN

Hah? Serius?

LAURA

Serius.


MAURIN menarik lengan LAURA sehingga mereka berhenti.


MAURIN

Ntar dulu! Jadi tadi itu lo lari-lari kayak orang mabok karena lupa bawa topi seragam? Dan pas elo panik, tahu-tahu ARGA, si GLADIATOR itu, minjemin topinya... ke elo?


Laura mengangguk.

MAURIN (CONT’D)

Dan dia bilang, dunia bakal gempar kalau Laura Chandani si bintang teladan sekolah sampai dihukum, sementara kalau dia yang dihukum itu udah kejadian biasa. Gitu dia bilang?


LAURA

Iya...


MAURIN

Sebenernya, dia yang lagi mabok, atau cuman elunya yang lagi ngayal?


LAURA

Elo yang lagi susah menerima kenyataan!


MAURIN

Yah soalnya... Gak masuk akal buanget geto loh! Secara dia yang GLADIATOR tahu-tahu jadi lumer baik hati minjemin topinya ke elo semata kasian sementara dia harus dihukum kayak gitu sekarang ini! Atau jangan-jangan...


LAURA

Jangan-jangan kenapa?

 

MAURIN

Dia suka lo. Cuman itu satu-satunya penjelasan yang masuk akal. Apalagi lo memang lebih glowing daripada tahun ajaran kemaren.


LAURA

(Melotot)

Mauri Rochellia Anastasia! Tolong jangan ngegosip ya!? Kalo emang reputasinya jelek kayak tadi...


Tahu-tahu ada suara BU PUTRI.


BU PUTRI (O.S.)

Kalau kalian nggak maju dan balik ke kelas untuk belajar KIMIA, yakin habis ini kalian yang akan jadi bahan gosip!


Laura dan Maurin menoleh kaget. Kamera MCU pada BU PUTRI (41) guru berwajah galak mapel KIMIA, berdiri di belakang mereka sambil membawa tas dan buku-buku.


MAURIN

(Nyengir)

Eh, iya, BU...


BU PUTRI

Hayo maju!


Laura dan Maurin bergegas melangkah sambil tertawa.

DISSOLVE TO:


26. EXT. KORIDOR SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura berjalan, lalu menoleh ke satu arah.

Kamera LS pada ARGA yang tengah marah-marah sambul menuding- nuding seorang siswa bertubuh kecil. BACK TO:

Laura mendekati Arga dan SISWA JUNIOR.


LAURA

(galak)

Ada apa ini?


ARGA

Gue mau gojlok dia! Ngeludah sembarangan, rambut di cat cokelat segala lagi! (pada Siswa Junior) mau jadi boy band lo?

 


LAURA

Emangnya elo panitia OSIS?


ARGA

Bukan. Tapi gue suka gatel aja liat beginian.


LAURA

Lah lo sendiri? Tawuran gak karuan sampe di skors lama gitu!


ARGA

(kaget tapi tertawa)

Eh... lo gak tau apa-apa jangan sotoy deh! Lo udah ditolongin malah nyolot!


Siswa junior itu kebingungan melihat pertengkaran Arga dan Laura.

Tepat pada saat itu, GURU datang mendekat dan marah.


GURU

Ada apa ini malah bertengkar? Ayo, masuk kelas!


Arga dan Laura pergi ke arah masing-masing.

CUT TO:


27. INT. KANTIN SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY

Laura berjalan bergegas-gegas masuk kantin yang penuh orang. Dia melewati satu meja cowok-cowok, salah satunya adalah Arga. Laura mendekati Rian.


LAURA

Rian, elo dipanggil PAK FATUR.


RIAN

Oke.


LAURA

Ngapain lo hang out sama kakak kelas?


RIAN

Nggak. Justru KAK ARGA tuh yang nongkrong sama adik kelas. Gue cabut dulu!


Rian berlalu pergi. Arga menoleh pada Laura.

 

ARGA

Woi MURID TELADAN! Bantuin gue bikinin PR dong!


LAURA

(kaget)

Ogah!


Laura pergi. Semua tertawa keras.

CUT TO:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar