Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
"Semuanya adalah karangan belaka, pembaca diharap bijak!"
Mayat orang dengan gangguan jiwa ditemukan di beberapa sudut kota Alas Ireng. Polisi berusaha menyelidiki insiden naas tersebut, namun dengan berbagai alasan anggota keluarga korban justru menolak hal tersebut dan menganggap itu adalah kematian wajar. Setelah peristiwa tersebut justru senyuman mulai menghiasi kehidupan para anggota keluarga.
Ade adalah pemuda pengangguran yang menjadi saksi kasus tersebut, namun ia malah dijebak atas pembunuhan ibunya sendiri. Untuk lolos dari jerat hukum dan menemukan pelakunya, ia mengelabui kepolisian dan orang-orang agar dikira gila.
Mayat orang dengan gangguan jiwa ditemukan di beberapa sudut kota Alas Ireng. Polisi berusaha menyelidiki insiden naas tersebut, namun dengan berbagai alasan anggota keluarga korban justru menolak hal tersebut dan menganggap itu adalah kematian wajar. Setelah peristiwa tersebut justru senyuman mulai menghiasi kehidupan para anggota keluarga.
Ade adalah pemuda pengangguran yang menjadi saksi kasus tersebut, namun ia malah dijebak atas pembunuhan ibunya sendiri. Untuk lolos dari jerat hukum dan menemukan pelakunya, ia mengelabui kepolisian dan orang-orang agar dikira gila.
Premis
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Pengenalan Tokoh
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Sinopsis
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
#1
Kewarasan = Kesabaran. Scene 1-5
#2
Mimpi dan Harapan adalah bukti kewarasan. Scene 6-8
#3
Nilai dari sesuatu yang kecil. Scene 9-10
#4
Akhir dari sebuah tawa. Scene 11-15
#5
The truth. Scene 16-20
#6
Berbuat gila agar tidak gila. Scene 21-27
#7
Penggrebekan. Scene 28-35
#8
Rasa sakit yang menghancurkan jiwa. Scene 36-39
#9
Pembunuhan adalah perilaku gila. Scene 40-44
#10
Hidup untuk mimpi. 45-49
#11
Pintu surga. 50-54
#12
News. Scene 55-59
#13
Jendela yang terbuka. Scene 60-65
#14
Sinar jiwa. Scene 66-76
#15
Hujan. Scene 77-87
#16
Senyuman. Scene 88-95
#17
Kartu. Scene 96-101