INVESTIGATION OF LIARS
9. INTROGASI

CUT TO

INT. SEKOLAH – KELAS ARI – TENGAH MALAM

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

 

ARYO

Apa yang kalian lakukan malam itu

Disini?Tolong ilustrasikan!

 

Beberapa anak menggeser meja dan kursi kepinggir dan duduk melingkar dilantai.

BAIM

Loh kalian duduk seperti ini?

Dimana ari duduk waktu itu?

 

Siswa saling memandang satu sama lain.

 

ARYO

Kok diam? Ayo katakan

Dimana Ari duduk?

 

Doni menunjuk dengan ragu-ragu disamping Bryan.

 

ARYO

Im, duduk sana!

 

Baim hanya menurut saja, kini ia berperan sebagai Ari.

 

ARYO

Lalu? Masa iya kalian

Cuman diam-diam aja disini?

 

MILA

Gak kok pak,

Disini kami saling diskusi tentang konsep

Buat perayaan besok

 

BAIM

Hmm…apa yang kulakukan disini?

 

Seluruh siswa kembali saling menatap dan memilih bungkam.

 

DIMAS (KETUS)

Hanya mendengarkan

 

ARYO

(berjalan mendekati Dimas dan berjongkok dibelakangnya)

Ari yang memang pendiam atau

Kalian yang tidak memberinya kesempatan

Berbicara?

 

MILA

Kalau kami gak ngasih dia bicara

Buat apa kami ngajak dia kesini?

 

ARYO

Gadis yang pandai bersilat lidah

Memang susah dilawan

 

PAUSE

ARYO(COUNT’D)

Lalu seteah diskusi,

Apa yang terjadi malam itu?

 

DIMAS (GUGUP)

Gak terjadi apa-apa,

Kami gak tahu,Bayu yang ada terakhir disini

 

ARYO

Yakin gak tahu apa-apa?

 

Aryo berjalan kearah Doni.

ARYO

Posisimu sangat strategis

untuk melihat ari, nsk!

 

Doni berubah menjadi semakin gugup.

 

ARYO (COUNT’D)

Yakin tidak tahu apapun?

Atau kalian berusaha menutupinya?

 

Aryo mengambil penghapus papan tulis dari atas meja guru dan menjatuhkannya ketengah lingkaran.

 

ARYO

Anggap penghapus papan tulis itu

Baygon

 

DIMAS(KESAL)

Lah untuk apa Baygonnya?

Kan udah kami bilang ga tahu

 

ARYO(SERIUS)

Bryan,saya tahu Baygon itu punyamu

PAUSE

ARYO(MENUNJUK BRYAN)

Bukan milik Bayu

Ya gak mungkin Bayu aja yang terlibat

Meski dia yang terakhir

MILA(KESAL)

Jadi maksud Anda

Kami juga terlibat?

 

Aryo mengangguk dan berdiri di tengah lingkaran mereka

 

ARYO(SERIUS)

Pertanyaan saya, Untuk apa Baygon dibawa?

Padahal kalian sedang berdiskusi malam itu?

 

BRYAN(KESAL)

Lah, kan udah saya bilang pak

 

Aryo memotong penjelasan Bryan

 

ARYO

Alasanmu gak masuk diakal nak,

PAUSE

ARYO

Gini aja deh,

Dimana botol Baygon sisanya?

 

DIMAS

Mana saya tahu

Coba Tanya aja sama Bayu

 

ARYO

Bagaimana jika aku berspekulasi

pada malam itu?

 

BRYAN(HERAN)

Apa maksudmu?

 

 

ARYO

Kemungkinan yang terjadi malam itu

Bukanlah bunuh diri,

Tapi pembunuhan

 

Semua murid tersentak

ARYO

Ya, pembunuhan tidak disengaja

PAUSE

ARYO

Saya tahu kalian saat itu berencana

Untuk membully Ari dengan

Candaan konyol kalian

PAUSE

ARYO

Saya gak tahu bagaimana itu terjadi

Yang pasti kalian menodongkan Baygon ke arahnya

Dan menyembunyikan botolnya

Dan kalian malah membunuhnya secara singkat

PAUSE

ARYO

Waktu itu kalian pikir leluconnya

Akan berjalan dengan lancer

Tanpa kalian sadari

Kalian malah menghilangkan nyawa seseorang

PAUSE

ARYO

Apa kalian memaksanya untuk meminum Baygon?

 

DIMAS(KESAL)

Sial, kami gak pernah maksa siapapun

Toh dia sendiri yang minum kok

 

Semua murid menatap kearah Dimas

BAIM(TERTAWA KECIL)

Hey nak, kau bilang kau tak tahu

Mengapa kau beranggapan jika Ari melakukannya sendiri?

 

ARYO(TERTAWA)

Jujurlah,

Kebohonganmu takkan pernah menyelamatkanmu

Karena aku akan terus mencari kebenaran

Dan membuat hidupmu takkan tenang

PAUSE

ARYO

Jadi, lebih baik

Katakan sekarang yang sebenarnya

 

Semua murid hanya terdiam

 

ARYO(Duduk di tengah lingkaran)

Apa bagi kalian Ari hanya boneka lelucon?

PAUSE

ARYO

Kalian tahu gak, setiap pulang Ari selalu

Bercerita padaku tentang kalian

Semua hal baik tentang kalian selalu

Ia katakan

PAUSE

ARYO

Bahkan aku selalu berpikir jika ia bahagia

Dan aku selalu berencana untuk mengucapkan terima kasih

Kepada kalian semua karena udah buat

Ari bahagia

PAUSE

ARYO(MENUNJUK DIMAS)

Hey kau, ketua kelas?

Ia selalu bangga pada ketua kelasnya,

Kau pernah mengajaknya

bermain sepak bola Setiap sore,

ternyata aku salah malahan kau selalu menjadikannya

seperti bola yang kau sepak tanpa henti

PAUSE

ARYO(MENGHELA NAFAS)

Hufttt…Dia juga pernah bilang padaku

Kalau kalian selalu merayakan ulang tahunnya,Tapi

Kenyataannya kalian malah merayakan lelucon

Bersama-sama dan malah menjadikan putraku sebagai

Bahan lelucon kalian…

 

Aryo menatap satu persatu wajah para siswa.

 

ARYO

Aku jadi penasaran, gimana perasaan

Kalian sekarang?

 

PAUSE

ARYO (COUNT’D)

Ari itu anak yang baik,tapi apa

pantas ia tidak mendapatkan keadilan

atas kematiannya sendiri?

 

Baim mengangkat tangannya.

 

BAIM

Ari pernah bercerita padaku betapa

Bahagianya ia bisa diterima disekolah ini,

Aku tahu kalian juga merasakan hal yang sama apalagi masuk di

Sekolah ini adalah impian semua orang.

 

PAUSE

 

BAIM (COUNT’D)

Tapi kenapa seenaknya kalian menghancurkan

Mimpi orang lain? Cobalah bepikir dari persepsi ari,

Kalian bukan hanya mencuri mimpinya, tapi juga segala usahanya untuk bisa masuk ke sekolah ini menjadi sia-sia

Dan kini kalian telah melukai hati orang tuanya

 

Baim berteriak kesal, Aryo berdiri dan mengisyaratkan Baim untuk tenang .

 

ARYO

Oke anak-anak,

Yang bisa kuberitahu sekarang kalau

Investigasi kematian Anakku akan berakhir lusa,

Kalau kalian emang mempunyai hati nurani, mungkin saat ini

Juga kalian bisa berterus terang mengungkapkan kebenarannya

 

PAUSE

ARYO(COUNT’D)

Tapi kalau memang kalian sanggup untuk

 terus berbohong dan

Menyembunyikan kebenarannya

 sampai kalian mati, it’s okay…

Aku paham! Tapi kalian harus ingat

 kalau aku gak akan pernah berhenti

untuk membuktikan kalau anakku tidak bunuh diri

 

Semua siswa hanya menunduk dan bingung, Aryo berjalan keluar dari lingkaran dan menatap kaca jendela dikegelapan malam .

 

DONI

Kami gak tahu apapun, dia aja yang bodoh masa gak

Tahu kalau itu baygon dan bukannya dimuntahin

Tapi malah diminum

 

Aryo menatap Doni.

ARYO

Apa kau berbicara kejujuran?

PAUSE

ARYO

Apa kalian semua benar-benar terlibat?

 

Semua murid terlihat ketakutan

 

ARYO(TERTAWA KECIL)

Wah sepertinya kalian bermain-main

Pantas aku gak bisa menemukan pelakunya

 

BRYAN(MENYANGGAH)

Kalau gak ada bukti

Jangan nuduh dong pak

 

Aryo masih tidak percaya namun ia bingung karena kurang bukti

 

DIMAS(KETAKUTAN)

Lebih baik kau cari dulu

Besok kami ada ujian

Boleh kami tidur?

 

SEMUA MURID

Ya benar,

Besok kami ujian

 

Aryo hanya mengangguk saja dan membiarkan mereka keluar satu persatu

 

BAIM

Apa gak ada cara lain lagi?

 

ARYO

Semuanya terlibat dan saling menutupi

 

BAIM

Apa kau akan menyerah yo?

 

ARYO

Gak, apapun itu

Aku takkan menyerah

 

BAIM

Lalu bagaimana selanjutnya?

 

Aryo bangkit dari duduknya, disusul Baim

 

ARYO

Kita pulang,

Aku akan memikirkan sisanya

 

Baim mengangguk

 

DONI(V.O)

Tunggu sebentar

 

Doni tidak kembali, ia menunggu dibalik pintu, Aryo dan Baim mendatanginya

 

ARYO(PENASARAN)

Ada apa?

Apa kau ingin mengatakan sesuatu?

 

DONI(MENUNDUK)

Maafkan aku,

ARYO

Hanya itu?

 

DONI

Jika aku memberimu sesuatu,

Apa kau akan meringankan hukumanku?

 

ARYO

Ya, aku akan berusaha

 

Doni memberikan sebuah kartu memori kepada Aryo

 

ARYO

Ini apa?

 

DONI

Rekaman kejadian malam itu,

Kau benar tentang posisiku

PAUSE

DONI

Aku memang bisa melihat segalanya

Dan ngerekamnya

Maaf

 

ARYO(MENGGELENG KEPALA TAK PERCAYA)

Mengapa kau memberikannya?

Kau bisa menyimpannya dan takkan ada yang tahu

 

DONI

Kau benar pak, aku bisa melakukannya

Tapi aku lelah hidup

Dengan rasa bersalah dan takut

 

PAUSE

DONI(BERLUTUT)

Maafkan aku pak,

Tolong jangan hukum aku dengan berat

Orangtuaku kasihan

 

ARYO

Berdirilah!

 

Doni Berdiri kembali

 

ARYO

Terima kasih atas pengakuanmu,

Tidur sana bukan besok kau ujian?

 

DONI

Maafkan aku sekali lagi

 

BAIM

Mengapa kau tidak mengakuinya tadi?

 

Doni menatap tajam kearah Baim, lalu pergi

 

BAIM

Apa aku salah bicara?

Kenapa dia ketakutan kayak tadi?

 

ARYO

Ada yang tidak beres disini

Udahlah, ayo kita pulang dan melihat rekaman ini

Lalu kita jadikan bukti valid nantinya untuk sidang

 

ARYO dan BAIM berjalan keluar gedung

 

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar