INVESTIGATION OF LIARS
2. DUGAAN SEMENTARA

INT. KANTOR POLISI–RUANG TUNGGU-SORE

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

Adegan berlanjut pada Aryo yang sedang duduk diruang tunggu kepolisian dengan tangan yang sudah tidak terborgol.Baim menyeduhkan air mineral kepada rekannya tersebut.

BAIM

Minumlah dulu,

Tenangkan pikiranmu

Aryo langsung minum air mineral.

BAIM (CONT’D)

Yo, aku turut berduka cita

 atas kepergian anakmu tapi lain

Kali jangan buat keributan kayak tadi apalagi

Kau ini kan polisi…

ARYO

Iya aku tahu,

tapi aku datang kesana bukan sebagai polisi.

Aku ini seorang ayah,Baim

BAIM

Tapi kan buktinya udah ada,

Jadi apa maumu sekarang, yo?

ARYO

Forensik itu bukan saksi mata tapi

hanya seorang saksi ahli yang berbasis data ilmiah dan

 tidak menutup kemungkinan kalau mereka salah,

jadi Berikan aku sekarang surat ijin investigasi ulang,

Aku mau kita memeriksa TKP lagi!

Baim mentertawakan suasana, ia tak bisa lagi berkata apa-apa.

BAIM

Yo,gini ya kukasih tahu nih sebagai kawan,

Lebih baik kau mencoba mengikhlaskan saja

 kepergian anakmu Lagian kasihan istrimu

jadi mendingan kau pulang Menghibur istrimu

 dan jalani hidup baru lagi

Aryo berdiri sambil berkacak pinggang.

ARYO

Dan membiarkan pembunuhnya berkeliaran?

BAIM

Kau memang kepala batu yo,

Udah jelas-jelas tim kepolisian dan forensik

Bilang ari itu bunuh diri bukan pembunuhan

Jadi berhentilah berhalusinasi

dan terimalah kenyataan

Aryo menghela nafas Panjang.

ARYO

Huft..Apa buktinya kalau

anakku memang bunuh diri?

BAIM

Kau..Tunggu disini..

Baim pergi keruangannya dan datang membawa sebuah dokumen beserta foto TKP, ia menunjukkannya kepada Aryo.

BAIM ( COUNT’D)

Gini ya yo,kami cuman nemukan sidik jari

anakmu saja dibotol baygon dan

cairan baygon itu tidak menetes diwajahnya

yang sama aja itu artinya anakmu

 minum baygon itu tanpa ada paksaan.

Baim menunjukkan foto jasad ari dan barang bukti.

BAIM (COUNT’D)

Kami juga udah melihat cctv dan

gak ada keanehan disana

ARYO

Kau yakin tidak ada yang ganjil?

Baim memeriksa ulang dokumen dan mengingat-ingat sesuatu.

BAIM

Gak ada yo,

 kami udah introgasi satpam yang jaga semalam

Dan memang mereka udah minta ijin untuk

Mendekorasi kelas buat acara hari guru.

ARYO

Kapan waktu mereka pergi dan

jam berapa mereka keluar dari Gedung?

BAIM

Mereka terlihat dicctv memasuki Gedung pukul 08.00

Dan Keluar dari Gedung pukul 10.00

ARYO

Pukul berapa waktu kematian anakku?

BAIM

09.30

ARYO

09.30?

Jadi selama setengah jam itu

apa yang mereka lakuin?

BAIM

Benar juga kau yo,

 jadi maksudmu salah satu diantara mereka

Pembunuhnya?

Aryo mengangguk saja dan mengembalikan dokumen itu ketangan Baim.

ARYO

Pertanyaanmu salah,

 jika salah satu dari mereka membunuh

 terus apa yang dilakukan siswa-siswa lainnya?

dan kupikir 30 menit itu cukup

untuk mengancam yang lainnya

Baim menatap serius kearah Aryo

ARYO (COUNT’D)

Aku yakin pembunuh anakku itu

 lebih dari satu orang Karena satu orang

 saja tidak akan bisa menutup mulut yang lainnya,

gimana sekarang kau percaya denganku?

BAIM

Astaga, bodoh kali aku sampe

Gak kepikiran kesitu!

ARYO

Sekarang lebih baik kau katakan pada atasan

Kalau kita mendapatkan bukti baru, jangan lupa

Minta surat izin investigasi untuk besok!

BAIM

Wah, maaf yo udah gak percaya samamu.

Aku harap kita bisa nemuin pelakunya supaya

Anakmu bisa tenang disana

Aryo hanya tersenyum, menepuk Pundak rekannya.

BAIM

Mending kau pulang dulu yo, nanti

Bakal kukabarin deh hasil keputusan atasan

Aryo hanya mengagguk saja, ia langsung berpamitan pulang.

CUT TO

INT. RUMAH ARYO –RUANG TAMU - MALAM

MAIN CAST: ARYO, ALYA.

Adegan dilanjutkan dengan FADE in dari pintu rumah sampai memperlihatkan Alya yang berdiri mematung menatap pintu seperti tengah menunggu seseorang akan datang.(SLOW MOTION)

ALYA

Ari, kapan kau datang nak?

Bunda udah buat kue kesukaanmu, kuenya sengaja Bunda

Taruh dikulkas takut nanti dimakan ayahmu

PAUSE

ALYA (COUNT’D)

Mereka bilang kau gak akan Kembali?

Tapi bunda gak percaya…

Alya terduduk dilantai, air matanya menetes deras.

ALYA

Ari, cepat Kembali…

Kau harus bantu bunda untuk mempersiapkan

Ulang tahun ayahmu hari ini…

Pintu terbuka membuat alya langsung berdiri seperti berharap kalau itu Ari,ternyata itu adalah aryo yang datang memasuki rumah.

ALYA

Kenapa harus kau, mas?

Kenapa bukan Ari yang datang?

Alya berteriak keras dan terjatuh lemas sambil bersujud, Aryo berjalan memeluk alya.

ARYO

Maafkan aku Al…

Aryo mencoba menahan air matanya karena tak ingin menambah kesedihan istrinya.

ALYA

Baru kemarin aku menggendong bayiku,

Kenapa mereka mengambilnya dariku?

Alya melepaskan pelukan Aryo.

 ALYA (COUNT’D)

Kau sama aja mas,

Kalau kau gak maksa ari masuk

Asrama, gak akan kayak gini jadinya…

Kau udah membunuh Anakku!

Emosi Alya meledak.

ARYO

Maafkan aku…

Aku janji bakal nyari pembunuh Ari

ALYA

Percuma, aku gak peduli ari itu

bunuh diri atau

Apapun itu, kau gak akan bisa

 Mengembalikan Anakku…

ARYO

Kau benar… aku gak pantas disebut ayah

Aku gak bisa ngelindungi anakku sendiri

ALYA

Pergilah mas, aku muak melihatmu!

Aku ingin sendirian disini…

Alya memalingkan wajahnya dari Aryo, aryo tidak bisa apa-apa dan berjalan pergi kekamar putranya.Ia mengambil seragam putranya dari dalam lemari dan memeluknya.

                                                    CUT TO

INT. RUMAH ARYO – KAMAR ARI – FLASHBACK – TENGAH MALAM

MAIN CAST: ARYO, ARI.

Ari tengah membaca buku dengan serius, tak lama aryo datang masuk kedalam kamarnya dan menutup buku yang dibaca ari.

ARYO

Tidurlah! Berhenti membaca

 karena aku yakin kau pasti lulus.

Ari hanya mempelototi aryo, aryo membalasnya.

ARI

Kalau aku gak belajar

kayak mana aku bisa lulus!

Aryo duduk ditepi tempat tidur Ari.

ARYO

Apa kau benar-benar ingin masuk sana?

Itukan wajib berasrama…

ARI

Iya, jadi ayah katakan saja pada bunda

Kalau ayah yang menyuruhku biar aku diijinkan

ARYO

Emang kau bosan tinggal Bersama kami

Makanya ingin berasrama?

ARI

Memang… kalian terlalu memanjakanku

Jadi aku bosan dan ingin hidup mandiri…

ARYO

Eitss..Anak ini!

Kau tahu mendapatkanmu

itu sulit Jadi wajarlah kami

 memberi kasih berlebih padamu…

ARI

Benarkah?

Wah..ternyata aku ini

anak yang spesial…

Aryo mengapit kepala ari sampai ari teriak memanggil nama bundanya.

ARI

Bunda… ayah menggangguku lagi!

CUT BACK TO

INT. RUMAH ARYO – KAMAR ARI – MALAM

MAIN CAST: ARYO, ALYA.

Aryo tersenyum memeluk seragam itu.

ARYO

Maafkan ayah,ari…

Aryo menangis kuat, adegan dilanjutkan dengan SPLIT SCREEN bersamaan dengan Alya yang menangis menatap pintu rumah mereka.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar