INVESTIGATION OF LIARS
8. PEMBULLYAN

INT. SEKOLAH - UKS - PAGI

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

 

Baim masuk bersama dengan Bayu yang ketakutan.

BAIM

Duduklah disana!

 

Baim menunjuk kearah kursi yang menghadap langsung pada Aryo, Bayu langsung menurut saja.

ARYO(BERDIRI MENYAMBUT)

Hai bayu,senang bertemu lagi…

 

BAYU

Gak usah basa-basi,

Mau apa lagi, pak?

 

ARYO

Duduklah!

Kita akan ngobrol-ngobrol sedikit…

 

Bayu duduk tanpa curiga tapi tangannya keringat dingin.

 

ARYO

Bryan telah mengatakan semuanya,

Kau gak ingin pembelaan untuk dirimu,nak?

 

BAYU

Aku gak bersalah,

Untuk apa aku membuat pembelaan.

Lagian aku juga kurang dekat dengan anakmu

Jadi percuma anda mengorek informasi dariku

 

ARYO

Oke , Aku paham …

 

BAYU

Syukurlah kalau kau paham,

Jadi bisa aku pergi sekarang?

 

ARYO

Tunggulah! Kenapa kau buru-buru banget..

Mari kita ngobrol sedikit tentangmu…

 

BAYU

Gak ada yang perlu dibicarakan tentangku…

 

ARYO

Tentu ada, kau adalah orang yang selalu

 diceritakan ari setiap

Pulang kerumah..

Aryo mengisyaratkan Baim untuk meninggalkan mereka didalam ruangan.

ARYO(COUNT’D)

Aku tahu tentangmu Bayu, Alasanmu

Yang jarang pulang kerumah dan membuat ari memilih

Menemanimu diasrama tanpa sepengetahuanmu

 

BAYU

Jadi Dia mengasihaniku?

 

Bayu sedikit tidak tenang dikursinya.

 

BAYU(COUNT’D)

DIa yang harusnya pantas dikasihani…

Lagian bukan hanya aku aja,

semua orang membencinya…

 

ARYO

Kau tidak membencinya,

kau hanya iri padanya..

 

PAUSE

ARYO(COUNT’D)

Kau iri dengan kehidupan Ari

 yang tidak sepertimu,

Kau marah padanya yang terus mengasihanimu,

Kau marah pada Ayahmu yang selalu bermain wanita

Dan ibumu yang selalu menjadikanmu pajangan untuk pamer

Dan kau lampiaskan kebencianmu dengan Ari.

 

PAUSE

ARYO(COUNT’D)

Bodohnya putraku hanya diam saja menerima kebencianmu,

Ia masih saja menganggapmu temannya…

Bahkan aku tahu kalau kau juga terlibat dengan

Kematian anakku.

 

Seketika Raut wajah bayu berubah, emosinya dipermainkan oleh Aryo.

ARYO

Dia bukan mengasihanimu ataupun meremehkanmu, nak

Ia selalu menganggapmu sebagai sahabatnya,makanya

Ia selalu memintaku untuk menangkap ayahmu

Kalau sewaktu-waktu ayahmu berbuat kekerasan padamu.

 

BAYU(MARAH)

Kau Bohong!!!

 

Bayu bangkit dari kursi dan melempar vas yang ada dimeja kearah Aryo,Wajah Aryo sedikit lebam terkenas Vas. Baim yang mendengarkan teriakan Aryo langsung menerobos masuk dan menahan Bayu.

 

BAIM

Tenanglah, nak!

Atau kau bisa kubawa kekantor polisi

Karena melakukan kekerasan pada rekanku

 

Ancaman Baim langsung menenangkan Bayu.

 

BAYU

Maafkan aku,

Kan udah kubilang jangan libatkan

Aku tentang masalah ini

 

ARYO

Oke baiklah,

 

Aryo menarik kerah baju Bayu

 

ARYO

Tapi jawab aku, benarkan kalau putraku

Gak bunuh diri?

 

Bayu mengangguk pelan.

 

ARYO (COUNT’D)

Terus kenapa kemarin kalian

Berbohong? Siapa yang menyuruh

Kalian tutup mulut? Siapa pelaku yang

Membunuh ari?

 

BAYU

Beri aku waktu ke toilet?

 

ARYO(MENGHELA NAFAS)

Ok, aku yang akan menemanimu ke toilet

 

Aryo langsung menarik kasar tangan bayu keluar ruangan.

 

CUT TO

EXT. KORIDOR SEKOLAH - SIANG

MAIN CAST: ARYO.

 

 

Aryo dan Bayu berjalan melewati koridor sekolah dan tatapan sinis para siswa yang sangat misterius, bahkan didepan pintu toilet sekalipun para siswa masih menatap mereka.

 

ARYO

Aku akan menunggumu disini! Cepatlah…

 

Bayu hanya mengagguk dan berjalan masuk ketoilet,selang tak beberapa lama suara bunyi keras dari dalam toilet membuat Aryo langsung berlari kesalah satu pintu toilet terkunci yang berada diujung .

ARYO (TERIAK)

Bukalah bayu!

Apa yang kau lakukan didalam?

 

Bayu sama sekali tidak menggubris dan hanya memukulkan kepalanya ke wc duduk sampai berdarah.

 

ARYO

Sialan kau!

 

Aryo mendobrak paksa pintu toilet dan menahan tubuh bayu,darah mengalir disekujur wajah bayu.

 

ARYO

Kau gila?

Kau bisa mati, sialan…

 

Bayu hanya lemas dipelukan Aryo,Aryo langsung menelepon ambulance dan menekan perdarahan didahi bayu.Sekolah menjadi heboh dan beberapa guru tampak terkejut dan sebagian ikut membantu membopong bayu keluar toilet.

 

CUT TO

INT. SEKOLAH - ASRAMA – TENGAH MALAM

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

 Aryo dan Baim memasuki Kamar milik bayu, aryo merebahkan diri diatas kasur sedangkan baim masih berdiri menatapnya.

 

BAIM

Kau yakin, yo?

 

ARYO

Cemanalah im,

Ini jalan satu-satunya.

PAUSE

ARYO(COUNT’D)

Lagian kita kan udah ijin sama pihak sekolah

Dan asrama, aku juga merasa aneh dengan sikap bayu

Tadi siang…

 

BAIM

Ah…terserah kau lah yo

 

Baim merebahkan tubuhnya diranjang Bekas Ari dulu, ia memandang kesegala arah ruangan sampai matanya tertuju pada sebuah coretan dinding yang didekat jendela.Baim tertawa pelan sembari mengingat-ngingat momen itu.

 

ARYO

Kenapa kau ketawa,im?

 

BAIM(TERDUDUK DAN MENUNJUK CORETAN)

Gak ada, lucu aja nengok coretan dinding itu!

Aku ingat banget anakmu sampe

 memakiku gara-gara nyoret dinding

Kamarnya…

 

Aryo ikut tertawa juga, perlahan tawa kedua pria itu berubah menjadi keheningan dan isak tangis pelan baim.

 

BRYAN (V0)

Sialan kau!!!

Udah kubilang jangan ikut campur,

Kau gak puas dengan bayaranku!

 

Teriakan asing itu membuat Aryo dan baim kaget, mereka langsung bangkit dan berjalan pelan kesumber suara, Mereka tidak langsung menampakkan diri disana melainkan memilih diam dibalik pintu terkunci.

 

DIAZ(vo)

Argh..

Suara teiakan diaz memenuhi seisi lorong lantai 1 asrama,

 

BAIM (BERBISIK PELAN)

Aneh, suara mereka sangat keras tapi

Kenapa penghuni asrama tidak ada

Yang merasa terganggu dan malah acuh?

 

ARYO (BERBISIK PELAN)

Mungkin inilah yang dirasakan anakku

 

Aryo menepuk bahu Baim.

 

ARYO (BERBISIK PELAN) (COUNT’D)

Ayo kita masuk saja!

 

Aryo langsung mendobrak paksa pintu tersebut, didalam terdapat bryan, dimas dan beberapa anak laki-laki yang tengah memukul tubuh diaz.

 

DIAZ

Tolong!

 

Baim langsung menghampiri diaz dan menggotongnya keluar,sedangkan Aryo menatap tajam kepada empat remaja itu.

 

ARYO

Dasar anak nakal!

Kalian menyiksa orang lain hanya untuk menutupi

Kejahatan kalian yang lain?

 

BRYAN

Kau sepertinya masih tidak terima

Dengan kematian anakmu?

Sampai-sampai harus ikut campur dengan urusan kami.

 

DIMAS

Kami memang suka membully,

Terus kenapa?

 

Kepala asrama datang.

 

KEPALA ASRAMA

Apa yang kalian lakukan disini?

Anak-anak, kembali ke kamar kalian sekarang!

 

Aryo langsung menghalangi langkah remaja itu.

 

ARYO

Aku masih ada urusan dengan mereka

 

KEPALA ASRAMA

Saya tidak perduli urusan anda pak,

Tapi mereka harus tidur sekarang karena besok sekolah dan

Untuk diaz nanti biar pihak sekolah yang urus

 

ARYO

Mereka telah melakukan kekerasan dan

Tindakan fisik terhadap diaz,

Jadi saya harus membawanya kekantor polisi

 

KEPALA ASRAMA

Anda ini memang keras kepala ya?

Ingat ya! Jangan sampai masalah

sepele gini dibawa ke hokum…

 

ARYO

Kalau gitu saya mau bernegoisasi dengan anda…

 

KEPALA ASRAMA

Apa yang anda mau?

 

ARYO

Kerjasama anda, saya ingin malam ini seluruh

Siswa yang sekelas dengan mendiang ari untuk

Berkumpul dikelasnya sekarang

 

DIMAS

Mau ngapain kami dikumpulkan?

 

ARYO

Kita akan mengulang kembali adegan waktu itu

Malam dimana nyawa ari direnggut dan kalau

Memang anakku terbukti bunuh diri, maka aku akan

Menyerah dan tidak mengusik sekolah ini lagi termasuk

Kalian

 

 

Kepala asrama menatap mata remaja-remaja itu, kemudian mengangguk setuju.

 

ARYO

Terimakasih untuk kerjasamanya

 

KEPALA ASRAMA

Anak-anak, tolong bangunkan teman-temanmu

yang lain dan berkumpul

Didepan asrama sekarang!

 

Diruangan hanya tersisa Aryo dan kepala asrama.

 

ARYO

Terimakasih!

 

KEPALA ASRAMA

Aku tak perduli tentang semua ini,

Yang jelas apapun hasilnya kuharap

Kau bisa mngikhlaskan ari

 

ARYO

Kenapa kalian hanya diam saja

Masalah pembullyan disini?

 

KEPALA ASRAMA

Lebih baik diam saja daripada

Ikut campur yang malah lebih beresiko

Terhadap pekerjaanku…

 

ARYO

Aku harap kau tidak akan mengatakan hal itu saat

Keluargamu sendiri yang mengalaminya…

 

Aryo langsung pergi.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar