Impian Dari Ranah Minang
8. Harapan Dan Semangat Baru

117 INT. KELAS KAMPUS - DAY

Naya sedang duduk menghadap jendela, wajahnya cemberut. Maudy berjalan menghampiri Naya.

MAUDY
Nih. Kenapa sih cemberut gitu?

Maudy memberikan sebotol minuman.

NAYA
Thank's. Lagi bingung cari kerja, aku udah resign dari resto.
MAUDY
Resign? Kenapa?
NAYA
Nilai aku menurun karena sering telat masuk, sering ketiduran di kelas gara-gara begadang.

Naya meneguk minumannya.

MAUDY
Oh.

Maudy mengangguk-angguk paham.

118 INT. KOS NAYA - DAY

Naya sedang video call bersama ayahnya.

NAYA
Pagi ayah.. gimana kondisi ayah?
DAHLAN (O.S.)
Ayah baik. Kamu gimana sayang?
NAYA
Naya baik disini. Beneran ayah udah baikan? Ayah teratur minum obatnya kan?
DAHLAN (O.S.)
Aman sayang, bunda selalu siap siaga.

Naya tertawa.

NAYA
Bunda lagi dimana? Kok ngga keliatan?
DAHLAN (O.S.)
Bunda masih belanja di pasar.
NAYA
Oh, ayah sendirian di rumah.
DAHLAN (O.S.)
Pagi-pagi udah cantik aja, udah mau berangkat kuliah?
NAYA
Iya bentar lagi, kurang 5 menit.
DAHLAN (O.S.)
Belajarlah yang sungguh-sungguh nak, raih impianmu dengan ilmu yang kamu punya.

Air mata Naya membendung.

NAYA
(menangis)
Insyaallah.
(beat)
Naya, Naya kangen banget sama ayah.
DAHLAN (O.S.)
Ayah bunda juga kangen sama kamu. Anak ayah kan ngga cengeng, usap air matamu.

Naya mengusap air matanya.

NAYA
Maaf yah, Naya jadi cengeng.

Ia berusaha tersenyum.

DAHLAN
Nah, gitu dong. Anak ayah kan lebih cantik kalo senyum.

Naya tertawa kecil. Ia melihat jam tangan yang mengarah pukul 7.

NAYA
Naya berangkat kuliah dulu yah. Assalamualaikum.
DAHLAN
Waalaikum salam.


119 EXT. KANTIN KAMPUS - DAY

Naya sedang fokus menulis novel di kantin. Di mejanya ada semangkuk bakso dan es teh. Maudy menghampirinya.

MAUDY
Nay, lagi ngapain?
NAYA
Nih, lanjutin nulis novel buat sayembara DKJ.
MAUDY
Oh, ada job nih mau?

Naya berhenti menulis dan menghadap Maudy.

NAYA
Job apa?
MAUDY
Ghost writer.
NAYA
Ghost writer?
MAUDY
Jadi temen aku butuh orang buat nulisin biografi bosnya dia. Bosnya ini pengen banget nerbitin buku, tapi dia ngga ada waktu untuk nulis. Kalo kamu bisa dan mau, aku kenalin sama temenku biar bisa langsung diajuin ke bosnya dia.
NAYA
Bisa dan mau banget!

Naya mengangguk ceria.

120 I/E. RUMAH PRODUKSI - DAY

Terlihat area depan sebuah gedung kantor.

Seorang sekretaris membukakan pintu di sebuah ruangan sutradara. Ia masuk ke ruangan tersebut.

SEKRETARIS
Maaf Pak, ada tamu atas nama Naya.
ANGGA
Oh iya, suruh masuk.

Naya memperbaiki kerudung dan bajunya.

SEKRETARIS
Silakan masuk.
NAYA
Terima kasih.

Sekretaris itu mempersilakan Naya masuk ke dalam ruangan, kemudian ia mentup kembali pintu itu.

Terlihat papan nama seorang sutradara Angga Sasongko di meja. Naya masuk dan disambut jabat tangan oleh Angga.

NAYA
Selamat siang, saya Naya Putri.
ANGGA
Saya Angga Sasongko, silakan duduk.
NAYA
Terima kasih.

Naya duduk di sebuah sofa berhadapan dengan Angga.

ANGGA
Jadi gimana pengalaman kamu perihal menulis?
NAYA
Saya telah menjadi penulis lepas selama 2 tahun, menulis ratusan artikel, menerjemahkan jurnal, saya juga menulis di blog pribadi.
ANGGA
Pengalaman ghost writer sudah ada?
NAYA
Belum. Tetapi saya akan mengusahakan yang terbaik dan mengerahkan kemampuan saya untuk memberikan sebuah karya yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Angga menatap Naya penuh interogasi lalu menghela nafas, ia mengambil sebuah berkas di laci dan menaruh di meja di hadapan Naya, kemudian duduk lagi berhadapan dengan Naya.

ANGGA
Ini biodata tentang saya, perjalanan karir, pendidikan, karya, pengalaman. Kamu bisa mempelajari dan mengembangkannya menjadi tulisan yang menarik.
NAYA
Baik Pak, saya akan segera menuliskan biografi Anda.
ANGGA
Bagus. Kalau butuh informasi lagi tentang saya, bisa hubungi saya disini.

Angga menaruh kartu nama di meja dan menyodorkan ke Naya.

NAYA
Baik Pak.
ANGGA
Saya tidak sabar menunggu karya terbaik dari kamu.

Naya tersenyum penuh keyakinan.

121 INT. KOS NAYA - DAY

Terlihat Naya yang sibuk mengetik di laptop, ia membuka berkas yang diberikan Angga dan membacanya.

DISSOLVE TO:

122 INT. KOS NAYA - NIGHT

Jarum jam menunjukkan pukul 2 pagi, Naya menguap kemudian tertidur di depan laptop.

DISSOLVE TO:

123 INT. KELAS KAMPUS - DAY

Naya cepat-cepat memasukkan buku tulis ke tas saat kelas baru saja berakhir.

NAYA
Dy, aku duluan ya.
MAUDY
Okay.

Naya keluar kelas dengan langkah cepat.

124 EXT. TAMAN - AFTERNOON

Naya memasang earphone di telinganya, ia menyusun biografi di laptop kemudian melanjutkan menulis.

Langit sudah hampir gelap. Terdengar suara adzan maghrib. Naya melihat jam tangannya menunjukkan pukul setengah 6 malam. Ia menutup laptopnya dan beranjak pulang.

125 INT. RUMAH PRODUKSI - DAY

Naya duduk di hadapan Angga yang sedang membaca hasil tulisannya.

ANGGA
Bagus. Hanya perlu revisi beberapa halaman.

Suara orang mengetuk pintu.

ANGGA

Masuk.

Pintu terbuka, seorang sekretaris masuk.

SEKRETARIS
Pak, meetingnya 10 menit lagi akan segera dimulai.
ANGGA
Baik. Naya, nanti saya hubungi kamu lagi.

126 EXT. RUMAH PRODUKSI - DAY

Naya berlari keluar gedung dengan wajah bersemangat.

NAYA
Alhamdulillah!

Naya mencium berkas tulisannya dengan senyum sumringah.

127 EXT. KORIDOR - DAY

Para mahasiswa berhamburan keluar kelas, Maudy dan Naya jalan bersampingan.

MAUDY
Nay, gimana skripsi kamu udah kelar belom?
NAYA
Lagi dikerjain, tinggal dikit kok.

128 INT. KOS NAYA - NIGHT

Jam menunjukkan pada pukul 10 malam. Naya merevisi biografi dan juga sedang mengerjakan skripsi. Ia mengetik sambil makan mie instan.

DISSOLVE TO:

129 INT. KOS NAYA - NIGHT

Jam menunjukkan pukul 3 pagi. Naya menutup laptopnya, ia menguap kemudian tertidur. Terlihat ada beberapa tempel koyok di lehernya.

FADE OUT.

130 EXT. KORIDOR - DAY

Naya jalan buru-buru menuju kelas, tanpa sengaja tumpukan buku yang dibawanya jatuh berserakan di lantai.

NAYA
Aduh!

Naya segera membereskan buku yang berserakan itu dan melanjutkan langkahnya menuju kelas. Ia membuka pintu.

NAYA
Pagi Pak, maaf saya telat.

Naya memecah keheningan diantara mahasiswa yang sedang memperhatikan dosen yang sedang mengajar. Semua mata tertuju padanya.

DOSEN
Kenapa kamu telat?
NAYA
Maaf, tadi di jalan macet.
DOSEN
Cepat duduk!
NAYA
Iya Pak, terima kasih.

Naya berjalan ke bangkunya, segera mengeluarkan buku pelajaran.

MAUDY
(bisik-bisik)
Kok bisa telat sih?
NAYA
Bangun kesiangan tadi.

Kelas berjalan kembali.

131 INT. RUMAH PRODUKSI - DAY

Naya duduk berhadapan dengan Angga yang sedang membaca biografinya. Ia mengangguk disertai senyum puas.

ANGGA
Bagus, saya suka dengan gaya penulisan kamu.
NAYA
Terima kasih. Apa ada yang perlu direvisi lagi?
ANGGA
Sudah cukup. Biografi ini akan segera saya terbitkan.

Angga mengangguk-angguk dengan mantap.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar