HINGAR!
3. Scene 25-34

25. INT. SEKOLAH- RUANG KELAS — SIANG

Jam istirahat di sekolah.

BARRA DIRAS

Lo udah nyiapin kado?

KAYDEN ELDAR

Buat?

BARRA DIRAS

Hara kan bulan depan ulang tahun.

KAYDEN ELDAR

Lo sendiri udah nyiapin?

BARRA DIRAS

Yeee!! Orang nanya malah nanya balik. Gue bingung mau ngasih kado apaan.

KAYDEN ELDAR

Lo aja bingung apa lagi gue

ZELMIRA CHAFIA

Lagi pada ngomongin apa sih?
(menghampiri)

KAYDEN ELDAR

Lagi bingung ngasih kado apa buat Hara.

ZELMIRA CHAFIA

Owh.

BARRA DIRAS

Lo udah tau mau ngasih apa?

(penasaran)

ZELMIRA CHAFIA

Hampir 12 belas tahun kita sahabatan, lo masih belum tau apa yang disukain sama Hara? Sahabat macam apa kalian?!

BARRA DIRAS (V.O)

Hemmm, dasar nona sok pinter! Apa sekarang dia mau nambah tittle dengan menjadi nona sok tau! Kayak Hara bakal suka aja sama kado yang dia kasih!

(menggerutu)

ZELMIRA CHAFIA (V.O)

Kasihan Hara, padahal dia selalu tau apa yang mereka suka atau yang lagi mereka pengenin. Tapi giliran dia yang ulang tahun mereka malah gak tau apa-apa tentang dia.

Kayden terdiam dengan tatapan menerawang, menyetujui suara hati Zelmira.

BARRA DIRAS

Hara mana?

ZELMIRA CHAFIA

Tadi diajak kekantin sama kak Dion.

BARRA DIRAS

Kak Dion anak XII IPA 1?

(memastikan)

ZELMIRA CHAFIA

Iya.

BARRA DIRAS

Ngapain?

(penasaran)

ZELMIRA CHAFIA

Gak tahu tadi tiba-tiba jemput Hara untuk kekantin bareng.

BARRA DIRAS

Hara yang ngedeketin banyak juga ya setelah gue pikir-pikir. 

KAYDEN ELDAR

Memangnya kenapa?

BARRA DIRAS

Ya, gakpapa, tapi seleranya si Dion unik juga ya? Padahal kan dia kakak angkatan paling popular di sekolah dan Hara kan bukan tergolong anak gaul yang popular.

ZELMIRA CHAFIA

Gak perlu jadi anak gaul aja satu sekolah udah kenal dia.

KAYDEN ELDAR

Siapa yang gak kenal? Kelakuannya aja aneh ?

(menggerutu)

ZELMIRA CHAFIA

Yang nganggep Hara aneh kan cuma lo berdua, padahal selera kalian aja yang aneh.

BARRA DIRAS

Enak aja selera gue aneh, lagian gue gak pernah nganggep Hara aneh, yang sering nganggep Hara aneh tuh si Kayden!

BARRA DIRAS (V.O)

Lagian selama selera gue bukan lo itu gak bisa dikatakan aneh!

ZELMIRA CHAFIA

Untunglah selera lo bukan gue. Kalau itu sampai terjadi yang ada gue malu karena jadi selera orang yang gak punya selera!

BARRA DIRAS

Tumben Hara mau diajak kekantin sama cowok? Biasanya kan kalau bukan gue atau Kayden mana mau dia diajak berdua-dua-an sama cowok.

ZELMIRA CHAFIA

Tadi sih dia ngasih kode biar gue ikut, tapi males ah gue, nanti yang ada gue dianggep pengganggu lagi.

BARRA DIRAS

Nah!, kalau yang ini gue setuju banget. Emang dari dulu selain sok pinter lo itu memang pengganggu kesenangan gue!

Merasa lelah menagnggapi peperangan batin kedua sahabatnya, Kayden memilih pergi.

KAYDEN ELDAR

Gue mau keperpus aja ya.

BARRA DAN ZELMIRA

Ehh,, gue ikut.

Kayden menghela napas sebelum bergegas pergi.

CUT TO:

26. INT. SEKOLAH- PERPUSTAKAAN — SIANG

Di perpustakaan Kayden, Barra dan Zelmira berpencar mencari buku yang menarik perhatian masing-masing. Tapi, perhatian Kayden hanya tertuju pada Nera yang sedang membaca buku. Kayden memberanikan diri untuk mendekat kearah Nera.

NERA (V.O)

Jadi namanya Kayden.

Kayden merasa senang ketika mendapati namanya disebut oleh Nera di dalam hati. Kayden merasa semakin penasaran terhadap penilaian Nera pada dirinya.

NERA (V.O)

Kenapa waktu itu dia minjemin payung ke gue? Apa dia suka sama gue? Masa sih?? Kitakan gak perna kenal sebelumnya.

Kayden semakin mendekat seiring ia semakin penasaran dengan suara hati Nera.

NERA(V.O)

Malah payungnya dia masih di gue lagi, gimana cara balikin ke dianya ya? Sebenarnya sih gue...

Mendadak suara difikiran Nera lenyap dari pendengaran Kayden, berganti menjadi suara debur ombak yang begitu kencangnya. Kayden menggeleng-gelengkan kepala, mencoba kembali fokus untuk bisa mendengar suara Hati Nera tapi sia-sia.

KAYDEN ELDAR (V.O)

Kenapa harus disaat seperti ini sih?!

(menahan kesal)

DISSOLVE TO:

27. EXT. IMAJINASI HARA- LAUT — SIANG

Kini pendengaran Kayden di dominasi oleh suara hati yang bising, mendadak Kayden mulai terseret dalam imajinasi itu. Ringkikan suara lumba-lumba samar terdengar diantara debur ombak, kini ada seorang pria menunggangi seekor lumba-lumba, selayaknya seorang peselancar, pria tersebut melompat ke sebuah perahu. Perahu itu begitu besar didominasi dengan warna coklat seperti kapal-kapal yang ada di buku dongeng dengan layar putih yang besar. Sang pria segera memasuki kapal yang ternyata didalamnya disandra seorang putri oleh seorang pangeran yang mencoba menculiknya dan berniat menikahinya dengan paksa. Setelah berhasil menyelamatkan sang putri ia langsung berlari ketepi kapal dan memanggil kembali lumba-lumba yang tadi, lalu segera mereka melarikan diri.

Tidak mau terlibat lebih jauh dari apa yang sedang di bayangkan oleh si pemilik imajinasi. Kayden segera mencari keberadaan Hara dengan melihat kearah sekeliling.

CUT BACK TO:

28. INT. SEKOLAH- PERPUSTAKAAN — SIANG

KAYDEN ELDAR

Pantasan gue mendadak tuli.

(mendapati keberadaan Hara, yang ternyata ada di belakangnya)

Dengan kesal Kayden menggebrak meja Hara.

KAYDEN ELDAR

Lo!!! Bisa gak sih lo tuh diem kayak orang normal lainnya!!

(dengan suara pelan tapi tegas, menahan amarah)

Hara merasa kaget dan memundurkan bangku sehingga membuatnya hampir terjatuh, dengan sigap Kayden memegangi Hara agar tidak benar-benar terjatuh.

BARRA DIRAS

Lo apa-apaan sih Kay, jelas-jelas Hara dari tadi diem aja.

ZELMIRA CHAFIA

Shhhhttttt!

(memberi kode bahwa saat ini semua orangmemangdang ke arah mereka)

Kayden melihat ke sekeliling dan mendapati seisi melihat kearahnya. Seketika Kayden keluar dari perpustakaan.

BARRA DIRAS

Kay lo tuh kenapa sih?

(mengikuti kayden keluar dari perpustakaan)

KAYDEN ELDAR

Kenapa tuh anak tiba-tiba ada di perpus sih?!

(berbalik kearah Barra, dengan ekspresi kesal)

BARRA DIRAS

Emangnya kenapa? Kan perpus tempat umum Kay?

KAYDEN ELDAR (V.O)

Iya gue tau! Tapi tuh anak hadir gak tepat pada waktunya!! Arrgkhh!!

BARRA DIRAS

Tadi sebelum masuk perpus gue ngeliat Hara. Nah, seperti biasa itu anak langsug memberi kode luar biasa untuk minta diselamatkan dari kakak kelas sok popular itu. Sebagai sahabat yang baik maka gue pun menyelamatkan itu anak.

Barra memberikan penjelasan santai yang lalu diabaikan oleh Kayden. Kayden berbalik dan meninggalkan Barra.

ADHARA NAIRA

Kay, gue punya salah ya sama lo?

(mencoba mengejar Kayden)

ADHARA NAIRA

Sorry ya Kay kalau gue ada salah sama lo

(denganpenuh ketulusan)

Kayden merasa semakin kesal ketika mendapat permintaan maaf tulus dari Hara. Kayden tidak menghiraukan, bergegas pergi.

CUT TO:

29. EXT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- DEPAN RUMAH — PAGI

Kayden membantu Papanya mencuci mobil.

ANKARA ZIDNI

Kay, kamu gak belajar sama Hara?

KAYDEN ELDAR

Belajar? Sama Hara? Untuk?

(mengeritkan kening, sambil menyabuni kaca mobil)

ANKARA ZIDNI

Lho, bukannya kamu sama Hara mewakili sekolah untuk kompetisi kimia ya?

(memastikan)

KAYDEN ELDAR

Ohhh. Gak perlu. Belajar sendiri-sendiri aja.

ANKARA ZIDNI

Kok gitu, kan kalian berdua tim, jadi harus bisa bekerja sama, harus saling melengkapi kelemahan satu sama lain. Biar nanti bisa jadi juara.

KAYDEN ELDAR

Emang harus banget jadi juara, ya Pah?

ANKARA ZIDNI

Harus sih enggak. Tapi menjaga kepercayaan orang lain terhadap kemampuan kita itu juga penting kan?

KAYDEN ELDAR

Maksud papa?

ANKARA ZIDNI

Yaa kan pihak sekolah juga gak sembarangan mencari kandidat untuk mewakili mereka, kan? Dan saat kamu menjadi yang terpilih, berarti pihak sekolah sudah mempertimbangkannya dan mempercayai kemampuan kamu. Jadi, gak salah, kan untuk mengupayakan apa yang bisa kamu upayakan untuk memenuhi kepercayaan mereka terhadap kemampuan kamu.

Kayden terdiam sesaat, lalu kembali melanjutkan kegiatan mencuci mobil.

GAVA HARIST

Wah, sore-sore gini pada rajin banget tetangga sebelah.
(menghampiri Kayden dan Papanya dari arah belakang)

ANKARA ZIDNI

Wahh,, mass… iya nih sekalian olahraga.

GAVA HARIST

Enak ya punya anak laki-laki, ada yang bantuin cuci mobil atau ngelakuin hal-hal yang seru sama papanya.

ANKARA ZIDNI

Walah, saya malah ngiri sama mas yang punya anak perempuan jago masak terus bisa bikin rumah ramai kayak Hara.

(sambil tertawa)

GAVA HARIST

Yaudah, saya juga mau cuci mobil dulu deh kalau gitu.

(sambil menunjukkan ember dan peralatan cuci mobil yang sedaritadi sudah dipegangi)

ANKARA ZIDNI

Oh iya mas, monggo.
(mempersilahkan)

Tidak beberapa lama kemudian Kayden dan ayah selesai mencuci mobil.

ANKARA ZIDNI 

Kay, bantuin ayah sana.

(menyuruh Kayden membantu ayah Hara yang masih sibuk membasahi mobil sebelum disabuni)


CUT TO:

30. EXT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- DEPAN RUMAH HARA — PAGI

Kayden mengikuti perintah Papa. Sambil membawa ember dan lap Kayden menghampiri Ayah yang mulai menyirami Mobil.

KAYDEN ELDAR

Ayah, aku bantuin ya

(langsung membantu ayah menyirami mobil dengan air sabun)

GAVA HARIST

Lho, bukannya kamu lagi bantuin papa ya?

(memastikan, menengok ke mobil yang tadi sedang di cuci Kayden)

KAYDEN ELDAR

Udah selesai yah.

(sambil terus menggosok mobil dengan busa)

GAVA HARIST

Yaudah kalau kamu maksa, ayah sih alhamdulillah aja.

(sambil tertawa dan membuat Kayden ikut tertawa)

GAVA HARIST

Kay, tanggal 7 September nanti kamu datengkan?

KAYDEN ELDAR

Ulang tahun Hara yah?

(memastikan)

GAVA HARIST

Iya, masih lama sih tapi ayah mau mau mastiin aja kamu untuk dateng.

KAYDEN ELDAR

Ya,. Kalau diundang sih dateng yah

GAVA HARIST

Apa-apaan gak diundang, pasti di undanglah. Kalau perlu nanti di undangannya ditulis tamu kehormatan hahaha!

ADHARA NAIRA (V.O)

Ayah, perlu dibantuin gakk??

(dari balik mobil)

GAVA HARIST

Gak usah, ayah udah dapet bala bantuan.

ADHARA NAIRA

Siapa?

(berjalan melangkah mencari tau)

ADHARA NAIRA

Kayden?

Hara merasa heran, lalu menatap Kayden yang sama sekali tidak memperdulikan keberadaan Hara.

GAVA HARIST

Yaudah, kamu masuk sana, lagi bantuin bunda masak kan?

ADHARA NAIRA

Oo-oohh iya, Yah.

Kayden dan Ayah fokus menyelesaikan pekerjaannya mencuci mobil.

GAVA HARIST

Kay ayah masuk dulu ya sebentar naro barang-barang, kamu tunggu dulu.

(masuk kedalam rumah sambil membawa peralatan mencuci mobil)

KAYDEN ELDAR

Iya, Yah.
(mengikuti instruksi, sambil mengelap mobil untuk dikeringkan)

Tidak lama setelah itu ayah kembali dan mulai ikut mengelap mobil. Setelah mobil kering mengkilap.

GAVA HARIST

Makasih ya Kay, oh iya ini

(sembari memberi sebuah papper bag)

KAYDEN ELDAR

Ini apa ya?

GAVA HARIST

Dari Hara, katanya buat kamu.

KAYDEN ELDAR

Ahh,, Gak usah yah.

(menolak)

GAVA HARIST

Iiihh kamu gak tahu apa, Hara itu kalau ngamuk serem. Nanti ayah bisa mati kelaperan kalau dia mogok masak pas bunda ke luar kota. Ini diambil titipannya Hara.

(memksa)

Dengan pasrah Kayden menerima tanpa membukanya 

KAYDEN ELDAR

Yaudah Yah, terimakasih. Aku pamit ya, Yah.

GAVA HARIST

Kay tunggu.

KAYDEN ELDAR

Iya, yah?

(menghentikan langkahnya)

Sesaat ayah membuka pintu mobil, mengambil sebuah kotak berukuran agak besar dan dibungkus kado berwarnya ungu tua mengkilap

GAVA HARIST

Ayah bisa titip ke kamu ya?

KAYDEN ELDAR

Titip, maksud Ayah?

GAVA HARIST

Sebenernya ayah gak bisa pastiin apa pas ulang tahunnya Hara, ayah ada disini atau malah tugas, karena sekarang lagi ada masalah dikantor dan perubahan jadwal tugas.

GAVA HARIST

Jadi ayah titip, tolong kasih ke Hara tepat di hari ulang tahunnya kalau ternyata memang ayah gak bisa hadir. Tapi kalau ternyata ayah bisa hadir nanti ayah yang kasih sendiri, boleh?

KAYDEN ELDAR

Oooh, boleh Yah.

(pasrah menuruti permintaan ayah, lalu aku kembali berpamitan untuk pulang.)

CUT TO:

31. INT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- KAMAR — SIANG

Sesampainya dikekamar Kayden menaruh bingkisan dari hara dan kado titipan ayah dia atas meja tepat disebelah kasurnya. Kayden merebahkan diri di kasur, lalu bangkit dan mengambil bingkisan dari Hara.

KAYDEN ELDAR

Yesss!!!

(mengeluarkan dua toples cookies chokolate buatan Hara)

Selembar kertas terjatuh saat Kayden mengeluarkan toples cookies chocolatenya. Kayden membacanya

Insert: sepucuk surat.

Kay, kita damai ya? Apapun salah gue, gue minta maaf. Tapi yang pasti gea gak suka kalau kita diem-dieman kayak gini. Kalau lo udah gak marah plisss kabarin.

CUT TO:

32. INT. SEKOLAH- TANGGA — SIANG

Kayden menaiki anak tangga, berpapasan dengan Hara dan Dion si kakak angkatan paling popular. Kayden dan Dion saling menatap.

ADHARA NAIRA (V.O)

Kay, pliss.. Gue bingung nolak ajakan Kak Dion. Aduuuh, Barra kemana sih. Gue mau kabur gimana caranya ini?

(bersikap biasa sembari menunduk)

DION (V.O)

Oh dia yang namana Kayden. Gak ada apa-apanya dibandingin gue. Orang-orang pada gila kali ya dengan membandingkan dia sama gue. Dikit lagi Hara juga akan tergila-gila sama gue.

Kayden ingin mengabaikan Hara, tapi merasa muak mendengar pikiran Dion. Sebelum Hara dan Dion berlalu terlalu jauh.

KAYDEN ELDAR

Hara!

Hara dan Dion berhenti dan balik ke arah Kayden.

KAYDEN ELDAR

Mau kemana?

ADHARA NAIRA

Ke kantin.

(menjawab ragu)

KAYDEN ELDAR

Ke perpus aja sama gue mau?

ADHARA NAIRA

Mau!!!

(suara riang)

ADHARA NAIRA

Kak Dion, ke kantin barengnya gak bisa hari ini dulu ya? Aku mau belajar sama Kayden untuk lomba.

DION

Ha? Gak bisa gitu dong Hara, kan Kak Dion udah ngajakin dari kemarin.

ADHARA NAIRA

Yha, Maaf ya kak, soalnya belajar untuk lomba, penting banget. Maaf ya kak.

(merasa tidak enak)

DION

Yaudah, kamu semangat belajarnya kalu gitu. Tapi lain kali kita makan bareng ya?

ADHARA NAIRA

Diusahakan Kak. Yaudah aku ke perpus dulu ya kak.

(berpamitan)

Hara menghampiri Kayden yang tersenyum penuh kemenangan saat Dion menatapnya. Kayden dan Hara bergegas menaiki anak tangga, sampai langkah Hara berhenti. Kayden menghentikan langkahnya lalu melihat ke arah hara untuk memastikan.

ADHARA NAIRA

Makasih ya Kay.

KAYDEN ELDAR

Ayok cepet, perpuskan masih satu lantai lagi

ADHARA NAIRA

Gue tau kok, lo gak beneran pengen ke perpus sama gue kan? Lo cuma niat nyelamatin gue karena lo tahu gue risih jalan berduaan sama cowok kecuali sama lo dan Barra.

Kayden terdiam tanpa bantahan.

ADHARA NAIRA

Makasih ya.

(tersenyum)

ADHARA NAIRA

Kalau lo mau kekantin, kekantin aja. Lo belum makan kan? Gue ke perpus sendiri aja.

KAYDEN ELDAR

Selain nyebelin dan bodoh ternyata lo itu sok tau ya?

(menatap dingin)

KAYDEN ELDAR (CONT'D)

Lo ngerasa udah sepinter apa sekarang?

ADHARA NAIRA

Maksud lo?

KAYDEN ELDAR

Dua minggu lagi kita lomba dan kita sama sekali belum pernah belajar bareng.

ADHARA NAIRA

Jadi lo mau ngajakin gue belajar bareng?

(merasa tidak percaya)

KAYDEN ELDAR

Cepetan!

Kayden melanjutkan langkahnya menuju perpustakaa, yang ajhirnya diikuti Hara.

CUT TO:

33. INT. SEKOLAH- PERPUSTAKAAN — SIANG

Di perpustakaan setelah Kayden dan Hara selesai mengambil beberapa buku kimia lalu keduanya duduk dan mulai belajar bersama.

ADHARA NAIRA

Kay.

KAYDEN ELDAR

Ya?

ADHARA NAIRA

Gue gak belajar bukan karena gue ngerasa udah pinter. Tapi, gue sebenernya tau kalau lo itu punya kecerdasan luar biasa. Peringkat lima dikelas itu cuma sebuah cara supaya lo tidak terlihat terlalu mencolokkan?

KAYDEN ELDAR

Sok tau!

(membantah, dengan tatapan tajam)

ADHARA NAIRA

Barra yang dari kecil berusaha jadi pusat perhatian karena kepintarannya, ekspresif dan gak mau kalah. Dia akan belajar mati-matian untuk ngalahin orang yang dia anggap pesaing, kayak Zelmira.

ADHARA NAIRA (CONT'D)

Lo berbanding terbalik dari Barra, lo gak suka jadi pusat perhatian, gak memiliki ketertarikan dengan kompetisi.

Kayden memandang Hara, mendengarkan dengan seksama semua yang dikatakan Hara tanpa interupsi.

ADHARA NAIRA

Mungkin gue kurang kerjaan banget karena selama sepuluh tahun ini gue habiskan hanya untuk memperhatikan semua satu persatu.

ADHARA NAIRA

Termasuk memperhatikan lo yang sering dengan sengaja gak ngerjain soal yang sebenernya gue yakin bisa lo selesaikan, hanya suapaya lo gak dapet nilai sempurna.

Tatapan mata Hara menatap mata Kayden sembil tersenyum.

ADHARA NAIRA

Gue gak tau apa alasan lo melakukan hal itu. Apa karena lo memang benar-benar tidak suka menjadi pusat perhatian atau lo gak suka kalau buat Barra menganggap bahwa lo adalah rivalnya dia yang sesungguhnya.

Hara tersenyum tipis kearah Kayden. Hara mengalihkan pandangannya. Kayden terus menatap Hara dengan rasa penasaran.

ADHARA NAIRA

Alasan lainnya kenapa gue merasa kita gak perlu belajar bareng karena

Hara terdiam, merangkai kata dengan hati-hati.

KAYDEN ELDAR

Kenapa?

ADHARA NAIRA

Karena untuk perlombaan kali ini lo yang menjadi partnernya. Lo tau pasti kekurangan gue, sedangkan gue juga tahu pasti bahwa semua kekurangan gue udah tercover sama lo.

ADHARA NAIRA

Tapi lo tenang aja! Untuk menjaga nama baik lo sebagai partner gua, gua akan belajar sebaik mungkin supaya lo gak malu

Setelah mengungkapkan semua yang ingin diungkapkan Hara langsung kembali fokus dengan soal yang ada di hadapannya.

CUT TO:

34. INT. SEKOLAH- RUANG KELAS — SIANG

SFX: suara Bel.

Semua berlomba keluar kelas secepat mungkin tapi tidak dengan Kayden, Barra, Hara dan Zelmira. 

BARRA DIRAS

Lo sama Hara balik?

KAYDEN ELDAR

Lho, memang lo gak balik?

BARRA DIRAS

Gue mau belajar bareng sama si Reno untuk persiapan lomba fisika.

KAYDEN ELDAR

Oh, terus Zelmira?

BARRA DIRAS

Dia nungguin Aras sama Karin untuk pembuatan Esai Biologi. Kan kalau mereka konsep perlombaannya penelitian.

KAYDEN ELDAR

Owh.

BARRA DIRAS

Lo sama Hara gak ada persiapan apa-apa gitu? Memang beda dua anak cerdas ini.

(mengejek)

KAYDEN ELDAR

Udah gue tadi siang.

ADHARA NAIRA

Kalian gak pada balik?

Hara menghampiri meja Kayden dan Bara.

BARRA DIRAS

Lo sendiri gak balik?

ADHARA NAIRA

Zelmira minta ditemenin. Jadi gue balik sama dia aja nanti.

KAYDEN ELDAR

Yaudah gue balik deh kalau gitu. 

Berpamitan dan berlalu keluar kelas.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar