HINGAR!
1. Scene 1-9

1. INT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- KAMAR — PAGI

Langit Pagi subuh dari jendela kamar Kayden. Kayden masih terlelap, ia membenamkan kepalanya di dalam bantal dan menutupi diri dalam selimut.

CELINA SORAYA (O.S)

Hara!! bangun!!

Kayden terduduk dari posisi tidurnya dengan perasaan kaget.

KAYDEN ELDAR

ARRGGKKKHHHHH!

(terduduk sebentar lalu kembali merebahkan diri)

SFX: Suara kaca jendela yang pecah

KAYDEN ELDAR

Bunda!! Hmmmm kenapa anaknya gak bisa diem sebentar aja sih?! Ini masih pagi!

(menggerutu, membuka mata lalu kembali terduduk menahan emosi)

DISSOLVE TO:

2. EXT. IMAJINASI HARA — PAGI

Kayden terseret dalam imajinasi Hara. Kayden berusaha tetap tersadar di dunia nyata. Terdengar suara pecahan kaca jendela. Seekor unicorn berwarna putih dengan rambut panjang yang agak keriting berwarna kuning mengitari rumah Hara. Kuda itu ditunggangi oleh seorang pria, wajahnya tidak dapat terlihat seolah sengaja disembunyikan oleh Hara, pria itu mengenakan pakaian seperti seorang kesatria jawa pada jaman dahulu, lengkap dengan segala atributnya, termasuk busur panah yang menggantung di punggungnya. Hara keluar dari celah-celah kaca jendela yang sudah terpecah dan mulai menaiki kuda itu, ia duduk menyamping didepan sang ksatria jawa lalu mereka melarikan diri dengan unicorn terbangnya kelangit, tidak lama kemudian terdengar suara petasan dan kembang api, seoalah ada perayaan. Merasa tidak tahan dengan imajinasi Hara, Kayden bangkit dari tempat tidur melangkahkan kaki menuju jendela kamar lalu membukanya.

CUT BACK TO:

3. INT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- KAMAR — PAGI

KAYDEN ELDAR (V.O)

Perkenalkan nama-ku Kayden Eldar. Jika ditanya apa yang paling aku benci didunia ini? maka, aku akan menjawab SUARA. 

KAYDEN ELDAR (V.O)

Bukan karena tidak merasa bersyukur atas pendengaran yang Tuhan berikan, tapi karena aku juga bisa mendengar semua yang ada di hati serta menagkap isi fikiran manusia, sungguh mengganggu! 

KAYDEN ELDAR (V.O)

Dan yang ke 2. Gadis ini. Dia satu-satunya makhluk bumi, dimana aku bisa mendengar suara hati dan menangkap imajinasi liarnya dari jarak 100 meter! Bahkan kemampuanku tidak berfugsi pada manusia lainnya di jarak 2 meter.

KAYDEN ELDAR

Bagaimana bisa gadis itu menyatukan antara ksatria jawa dengan unicorn? Kenapa dia tidak memasukkan elang saja dalam imajinasinya, meskipun sama-sama mengganggu, paling tidak itu lebih masuk akal!

Jendela kamar Hara terbuka, kini keduanya berhadapan dari jendela kamar masing-masing.

ADHARA NAIRA

Kayden! Selamat pagi!

(melambai-lambaikan kedua tangan dengan semangat)

KAYDEN ELDAR

(hanya menatap tanpa ekspresi, dan berbalik untuk bersiap sekolah)

CUT TO:

4. INT. SEKOLAH- RUANG KELAS — PAGI

Kayden memasuki ruang kelas, menaruh tasnya lalu menghapiri Barra dan Zelmira yang sedang berkumpul.

BARRA DIRAS

Besok lo gak kemana-manakan?

KAYDEN ELDAR

Memangnya kenapa?

ZELMIRA CHAFIA

Kan besok ada acara kumpul nyokap-bokap kita.

(mengingatkan)

KAYDEN ELDAR

(menghelah napas)

BARRA DIRAS

Zelmira temen sebangku lo mana?

ZELMIRA CHAFIA

Lo nanya Hara ke gue? Kan yang rumahnya sebelahan persis si Kayden.

BARRA DIRAS

Oh iya! Si Hara kemana sih? Itu anak telat mulu dari jaman kita SD.

(menggerutu)

KAYDEN ELDAR (V.O)

Gimana gak telat kalau dari pagi dia gak bisa lepas dari dunia khayalnya yang makin lama makin aneh.

KAYDEN ELDAR

Lo ngapain nanyain si Hara?

BARRA DIRAS

Gue pengen tau sabtu nanti pas acara di rumah lo Bunda masak apa? Kalau bikin macaroni panggang gue ikut dateng kerumah lo, nah kalau enggak gue males

KAYDEN ELDAR

Ha? Rumah gue? Bukannya di rumah lo ya besok?

BARRA DIRAS

Lha, rumah gue bulan depan. Memang tante gak ngabarin?

Kayden menghela napas. Membayangkan bagaimana suram nasibnya besok.

DISSOLVE TO:

5. INT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- RUANG KELUARGA— SIANG- FLASHBACK

Para orang tua sibuk di halaman belakang, dibantu oleh Zelmira dan Barra, Hara berada di dapur untuk menyiapkan makanan diatas meja. Kayden sedang membaca buku di sofa tiba-tiba merasa kaget karena Hara mengimajinasikan sebuah UFO yang mendarat persis di atas rumah Kayden.

Dari UFO itu keluar para alien yang dipimpin oleh raja dan ratunya. Para alien itu sesosok makhluk seperti manusia dengan kedua tangan dan kaki. Hanya saja kepala mereka berbentuk seperti buah pear dengan warna kulit abu-abu yang di hiasi garis-garis seperti zebra yang berwarna ungu diseluruh tubuhnya. Mereka juga memiliki dua bola mata yang besar hampir memenuhi sepertiga dari kepalanya yang berwarna biru. Mereka tidak memiliki hidung ataupun bibir. Semuanya memakai pakaian yang sama layaknya seorang penyelam dengan senjata boomerang yang terpasang disamping sabuk yang terletak di pinggang mereka.

Namun, tidak dengan raja dan ratu mereka yang justru mengenakan pakaian tradisional khas Padang dan saat sang raja dan ratu keluar dari pesawat luar angkasa mereka terdengar suara gamelan jawa yang mengiringi langkah mereka yang sangat lamban bak seorang pengantin jawa yang sedang memasuki ruang pelaminan dengan kepala yang bergoyang ke kanan dan kekiri.

Dengan gagah berani Hara melawan seluruh pasukkan alien untuk menyelamatkan bumi. Dengan bersenjatakan satu buah cabai rawit hijau yang seakan menjelma seperti samurai di tangannya. ia beraksi selayaknya seorang pendekar, Dan ajaibnya seluruh alien lenyap terkalahkan, karena ternyata alien tersebut tidak bisa tersentuh oleh cabai. Jika mereka tersentuh cabai sedikit saja, mereka akan langsung berubah menjadi butiran pasir yang langsung berserakan tertiup hembusan angin. Lalu dengan angkuh Hara memberikan kesempatan agar sang ratu dan raja pergi dari bumi sebelum ia berubah fikiran.

CUT BACK TO:

6. INT. SEKOLAH- RUANG KELAS — PAGI

KAYDEN ELDAR

Lo gak bisa bawa Hara kemana gitu? Biar gak usah dateng kerumah gue?

BARRA DIRAS

Kok lo jahat banget?

ZELMIRA CHAFIA

Lho, bukannya lo suka banget sama cookies chocolate buatannya Hara ya?

BARRA DIRAS

Oh iya, cookies yang waktu itu Hara kasih buat gue sama Zelmira aja lo juga kan yang habisin

KAYDEN ELDAR

Emang kalau gue suka cookiesnya gue juga harus suka sama orangnya juga?

ZELMIRA CHAFIA

Ya gak harus suka sih, tapikan dia juga gak pernah jahat ataupun iseng sama lo? Kenapa sih lo benci banget sama Hara?

KAYDEN ELDAR

Dia itu berisik

BARRA DIRAS

Lo gila ya? Hara introvert banget kan! Bergaul sama orang baru susahnya minta ampun. Sama kita yang udah hampir 11 tahun temenan aja dia masih agak kaku dan jarang ngomong, gak kayak cewek-cewek kebanyakan yang bawel luar biasa.

(melirik Zelmira)

BARRA DIRAS (V.O)

Gak kayak nona sok pinter satu ini.

ZELMIRA CHAFIA (V.O)

Apa sekarang si tuan gak mau kalah ini sedang menyindir gue?!

SFX: Suara Bel Masuk

Kayden dan Barra kembali ke tempat duduknya. Barra dan Kayden duduk bersebelahan dengan posisi tempat duduk bangku ke 2 dari pojok belakang dekat jendela. Pelajaran pagi ini di awali dengan guru killer yang mengajar pelajaran kimia.

JUMP CUT TO:

10 MENIT KEMUDIAN

Pak Mahdi sedang menjelaskan tentang molekul dan partikel.

ADHARA NAIRA (O.S)

Bar, tolongin gue. Buka jendela ambil tas gue. Terus oper ke Zelmira. Nanti gue alasan baru dari toilet karena mules.

Kayden tersenyum sinis saat mendapati suara hati Hara dari belik tembok. Bara dan Hara sedang saling berkirim chat.

BARRA DIRAS (O.V)

Macaroni schotel buatan Bunda besok? Kalo oke, misi dijalankan.

(membalas chat)

ADHARA NAIRA

Macaroni schotel plus cookies chokelat buatan gue. Cepet!

(mulai panik)

KAYDEN ELDAR (V.O)

Jika misi ini berhasil Nara akan masuk kelas tanpa hukuman dan Barra mendapatkan makaroni schotel kesukaannya plus cookies chocolate kesukaan gue. Lalu apa yang gue dapatkan? Selain tidak bisa konsentrasi karena imajinasi anehnya! Jadi,..

Barra membuka jendela dengan perlahan ketika pak mahdi menghadap ke papan tulis untuk menjelaskan. Tepat saat perpindahan tas terjadi.

SFX: suara gebrak meja

Seketika seisi kelas menghadap kearah Kayden dan Barra. Barra seketika mematung sambil memegang tas Nara dari jendela.

PAK MAHDI

Hei! Itu siapa di luar? Sini kamu, masuk! Tas siapa itu Bar?

Barra terdiam, Kayden langsung mengambil alih keadaan.

KAYDEN ELDAR

Maaf pak,tadi ada nyamuk pak, jadi saya minta Barra buka jendelanya sedikit, ehh gak tahunya ada orang yang ngelempar tas ke dalem.

(menyelamatkan Barra)

Hara mulai melangkahkan kakinya ke dalam kelas sambil tertunduk. Bagi Kayden, kelas tiba-tiba terasa sangat mencekam.

PAK MAHDI

Kamu!! Telat lagi kamu?!

ADHARA NAIRA

Maaf pak.

(menunduk pasrah)

PAK MAHDI

Jangan mentang-mentang nilai kamu nyaris sempurna di mata pelajaran saya terus kamu semena-mena sama jam pelajaran saya!

ADHARA NAIRA

Enggak kok pak, maaf.

(menunduk, merasa bersalah, sesekali melihat ke arah Kayden dengan tatapan tajam)

DISSOLVE TO:

7. EXT. IMAJINASI HARA — PAGI

Tiba-tiba terdengar suara dentuman yang keras seakan ada bola Meriam yang jatuh disekitar Kayden, dalam hitungan detik ruang kelas berubah menjadi medan perang di musim salju yang berlokasi diatas danau yang setengahnya membeku sempurna.

KAYDEN ELDAR (V.O)

Apa dia sedang melampiaskan kekesalannya dengan menjadikan gue tumbal imajinasi gak warasnya?

(mulai tidak bisa membedakan dunia nyata dengan imajinasi Hara)

ADHARA NAIRA (V.O)

Kayden, kamu tau? tepat di bawah es di dalam danau ini, hidup seekor monster danau yang mengerikan?!

(berjalan perlahan menuju Kayden)

KAYDEN ELDAR (V.O)

Tidak, tidak tau! Karena terakhir kali lo berimajinasi itu sangat mengecewakan!

(tersenyum sinis, menantang)

ADHARA NAIRA (V.O)

Kamu pasti menyesal karena melakukan hal menyebalkan ini!

Entah kapan dan bagaimana caranya Hara selesai mengikat tangan lalu ia menambahkan pemberat yang diikatkan tepat di pergelangan kaki Kayden. Kayden merasa panik ketika latar berubah di tengah danau dan tanpa rasa kasihan Hara mendorong tubuh Kayden yang seketika membuatnya tenggelam.

KAYDEN ELDAR (V.O)

Ini gak nyata kayden, ini gak nyata. Ini hanyalah imajinasi gak jelas dari wanita yang gak waras!

(berusaha menenangkan dirinya sendiri)

Kayden hampir kembali ke dunia nyata tapi gagal dan kembali menjadi korban imajinasi mengerikan Hara. Pemberat yang dipasangkan di kaki Kayden membuat ia tenggelam semakin dalam. Kayden mulai merasa ketakutan bukan hanya karena ua mulai agak susuah bernapas, tapi juga karena ia melihat epasang bola mata berwarnya merah darah yang besarnya 3 x besar kepala mausia dewasa mulai mengelilingi dirinya.

Wajah makhluk itu seperti penyihir tua yang jelek dengan sebagian wajahnya yang hancur dan menyeramkan dengan mulut yang bisa terbuka sangat lebar sampai setengah lingkaran kepalanya serta dihiasi dengan gigi yang tajam seperti gigi ikan piranha, ia memiliki tubuh seperti buaya dengan ekor seperti kalajengking dan 8 kaki seperti laba-laba yang mulai merayap diantara bebatuan didasar danau. Tiba-tiba seseorang melepaskan pemberat di kaki Kayden lalu menyelamatkannya ke darat.

CUT BACK TO:

8. INT. SEKOLAH- KELAS — PAGI

ADHARA NAIRA (V.O)

Lain kali, jangan macam-macam sama gue!

Hara menatap mata Kayden dengan tatapan kesal dari depan kelas saat masih diomeli guru

ADHARA NAIRA (V.O)

Ini hanya imajinasi, kenapa gue bahkan gak bisa membiarkan dia kesusahan?! Sungguh menyebalkan!

(menggerutu)

PAK MAHDI

Duduk kamu!

(memrintahkan Hara)

PAK MAHDI

Semua kerjakan halaman 117 nomor 1 sampai 7. Dan khusus untuk Hara kerjakan sampai nomor 20 dan kalau nilai kamu kurang dari 70 akan bapak kasih hukuman special! Sekarang bapak mau rapat dulu.

(sebelum meninggalkan kelas)

BARRA DIRAS

Kay, lo keterlaluan tahu gak sih!

KAYDEN ELDAR

Kenapa?

(terengah-engah karena baru keluar dari imajinasi Hara)

BARRA DIRAS

Gue tau, lo sengaja kan tadi banting buku, supaya pak Heru ngeliat kearah kita?

BARRA DIRAS

Minggir, lagi males gue sama lo!

(meminta jalan pada Kayden untuk keluar dari bangkunya)

Barra berpindah ke bangku kosong di belakang Hara dan Zelmira.

JUMP CUT TO:

Satu jam kemudian, kayden merasa bosan karena sudah menyelesaikan tugasnya dari lima belas menit yang lalu, kayden bangkit dari kursinya dan menghampiri tempat duduk Barra.

KAYDEN ELDAR

Bar kekantin yuk?

BARRA DIRAS

(tidak menjawab)

KAYDEN ELDAR

Soalnyakan gampang, tumben lo lama ngerjainnya

ZELMIRA CHAFIA

Emang gampang Kay, tapi kita bukan cuma ngerjain tugas kita doang, tapi juga bantuin tugas temen kita.

ADHARA NAIRA

Kalau kalian mau kekantin gak apa-apa kok, gue kerjain sendiri aja

BARRA DIRAS

Jangan! Kalau lo sampai gak selesai yang ada lo kena hukum pak Mahdi lagi

KAYDEN ELDAR

Tulisan kalian satu sama lain kan gak sama.

BARRA DIRAS

Itumah masalah gampang, tulisan Hara kan berantakan, nah tinggal kita buat jelek aja tulisan kita biar kelihatan kayak tulisan Hara

ADHARA NAIRA

Thanks lho Bar!

KAYDEN ELDAR

Ada yang perlu gue bantu ga?

ADHARA NAIRA

Enggak ada kok, kalau lo mau ke kantin yaa kekantin aja.

(fokus mennjawab soal yang harus diselesaikan)

Merasa keberadaannya tidak di butuhkan Kayden keluar dari kelas.

CUT TO:

9. EXT. SEKOLAH — SIANG

Tepat saat keluar dari tiolet Kayden berpapasan dengan seorang wanita incarannya semenjak kelas 1 SMA. Kayden memperhatikan Gadis itu dengan seksama dari kejauhan.

BARRA DIRAS

Woy! Ayo kekantin.

KAYDEN ELDAR

Udah selesai?

BARRA DIRAS

Udah. Ayok.

KAYDEN ELDAR

Hara sama Zelmira mana?

BARRA DIRAS

Lagi naro buku di ruang guru, nanti nyusul ke kantin.

SFX: Bell istirahat berdering

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar