Calon Suami Akhir Zaman
1. MASA KECIL

SCRIPT "CALON SUAMI AKHIR ZAMAN"

Writer By : Yunita

PENGENALAN CAST PEMERAN UTAMA

ASKA : (25tahun) Badboy, suka menghamburkan uang orang tua dan suka betganti-ganti pacar. Namun memiliki sisi baik, ceria, terbuka, menyenangkan dan berhati mulia, pemaaf.

NIRMALA : (25 tahun) Berhijab, religius, lembut, ceria dan sedikit misterius.

ADAM : (22 tahun) Alim, religius, tertutup. Memiliki sifat buruk, egois, kaku dan iri.

VISUAL DISSOLVE TO

SCENE 1 INT, MASJID, JOGJA, SORE

Seorang anak kecil laki-laki sekitar sekitar tujuh tahun terlihat berada di antara barisan saf shalat orang dewasa.

Ia mengikuti gerakan shalat orang shalat sambil matanya celingukan ke kanan dan kirinya, tak lama terdengar imam mengucap salam. Anak kecil tersebut turut menoleh ke kanan dan ke kiri mengikuti para orang dewasa yang ada di sisinya.

Aska : "Kakek... Aska tunggu di depan aja ya? Di sini Aska gerah, Aska bosen." Keluhnya pada pria paruh baya yang duduk di sebelahnya.

Sementara itu kakeknya sedang sibuk berzikir.

Kakek : "Yaudah, mainnya di depan aja ya? Jangan jauh-jauh." Pesannya menghentikan aktivitas zikirnya sejenak.

Aska : "Permisi... permisi..." Berjalan membelah barisan bapak-bapak dan menuju keluar masjid.

Sesampainya di luar, Aska segera melepas kopyah di kepalanya sembari menatapi bangunan tinggi yang terdapat di sisi kanan dan kiri masjid. Mengipas-kipaskan kopyah ke tubuhnya untuk mengusir gerah. Dan di depan sana tampak perumahan yang lebih mirip seperti town house.

Samar Aska mendengar suara seorang yang sedang belajar mengaji.

Nirmala : "Qulhuu Allah hu Ahad, Allah hus sommad. Lam yalid..."

Merasa penasaran, Aska berjalan ke sisi lain masjid mencari sumber suara.

Aska : "Kamu lagi belajar ngaji?" Tanyanya begitu sudah sampai di hadapan gadis kecil yang tampak sebaya dengannya.

Nirmala : Mendongak dan tersenyum. "Iya... Aku lagi hafalan Surah pendek."

Aska : "Kamu sudah bisa baca Al-Qur'an?" Menatap kagum ke arah Al-Qur'an yang ada di pangkuan gadis kecil di hadapannya. Dan mulai duduk di hadapannya dengan kaki bersila.

Nirmala : Kembali tersenyum. "Iya...Alhamndulillah sudah... Memangnya kamu belum bisa baca Alqur'an?" Tanya Nirmala balik.

Aska : Menggeleng samar, merasa ragu.

Nirmala : "Kamu mau aku ajarin?" Tawarnya ramah.

Aska : Wajahnya masih terlihat ragu, ada sedikit gengsi yang menggelayutinya. "Enggak perlu, aku punya guru ngaji hebat di rumah, di Jakarta. Dia pasti lebih pandai dari kamu." Aska menyombong demi menutupi kekurangannya.

Nirmala : Kali ini terkekeh kecil. "Kamu lucu deh, kalo enggak bisa ngaji yaudah, enggak apa-apa, ngaku aja. Sini aku ajarin sedikit, enggak perlu malu." Ucapnya seolah bisa menebak pikiran anak laki-laki kecil di hadapannya itu.

Aska : Terdiam, wajahnya bersemu merah. Malu.

Nirmala : "Sebelum ngaji, pake kopyahnya dulu, kata ayahku, biar ganteng." Melirik sebelah tangan Aska yang menggenggam kopyah.

Aska Masih terdiam,bingung.

Nirmala cont'd : "Sini, biar ku bantu pakaikan." Meraih kopyah di tangan Aska dan memakaikannya di kepala Aska yang sedikit lebih tinggi darinya. "Masya Allah, kamu ganteng, apalagi kalo mau belajar ngaji."Tersenyum. "Aku berharap saat besar nanti, Allah akan mengirim lelaki sepertimu untuk menjadi suamiku sekaligus imamku."

Sekarang gantian Aska yang terkekeh.

Nirmala : "Kenapa kamu malah ketawa?"

Aska : Menggeleng. "Enggak... Kamu masih kecil tapi ngomongnya seperti orang dewasa saja."

Nirmala : "Aku sedang enggak asal bicara, aku sedang meminta kebaikan dari Tuhanku, apa itu salah?"

Aska : "Iya deh, terserah kamu saja, jadi mau ngajarin ngaji enggak?" Mencoba mengingatkan.

Ibu Nirmala : "Nirmala...." Memanggil dari arah bangunan yang ada di depan masjid.

Nirmala dan Aska sontak menoleh ke asal suara.

Nirmala : "Bundaku sudah memanggil, belajar ngajinya lain kali saja ya?" Menyerahkan Al-Qur'an di tangannya pada Aska. "Ini ku pinjamkan ke kamu, kamu yang semangat ya belajar ngajinya?"

Tak lama gadis kecil itu berlari menuju ibunya.

Aska : "Balikin ini nya kapan?" Teriaknya mengiringi langkah Nirmala yang kian menjauh sembari mengacungkan Al-Qur'an di tangannya ke udara.

Nirmala : Menghentikan langkahnya sejenak dan berbalik menghadap Aska. "Nanti, kalo Allah mengizinkan kita bertemu lagi." Tersenyum.

Aska : "Nama kamu siapa?" Teriaknya lagi.

Nirmala : "Aku Nirmala... Kamu?"

Aska : "Aska ... Aska Sanjaya." Menyebutkan nama lengkapnya.

Nirmala : Tersenyum dan melambai. "Akan ku ingat." Sahutnya.

VISUAL DISSOLVE CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hum
3 tahun 1 bulan lalu