Big Mouth (Script)
14. Act. 3

INT. APARTEMEN TUA – KAMAR - EVENING

Bimo sedang duduk melamun. Si penjaga membuka pintu. Tangan Bimo menggantung memegang foto ayahnya. Lalu tangannya memasukan foto ayahnya di saku celananya.

EXT. DEPAN KANTOR BIGMOUTH – EVENING

Menjelang magrib langit menjadi merah keungu-unguan. Bimo berjalan dengan si penjaga yang ada di belakangnya di trotoar sebrang kantor bigmouth. Suasana jalan cukup sepi.

Dira melihat Bimo dari kejauhan. Dira keluar dari mobil.

Bimo berdiri di trotoar untuk menyebrang. Bimo mengambil rokok yang terselip di telinganya, lalu menyalakannya. Dia menghembuskan asap rokok ke atas dan melihat layang-layang yang terbang rendah. Layang-layang itu di ikatkan di tiang lampu jalan. Bimo berjalan menghampiri tiang lampu itu. Dia melihat layang-layang. Bimo memutuskan tali layang-layang yang terikat di tiang menggunakan bara rokoknya. Layang-layang itu tertiup oleh angin dan terbang keatas awan. Bimo tersenyum melihat layang-layang. Bimo menyebrangi jalan sambil menghisap rokoknya. Bimo menengok ke kanan dan melihat Dira sedang bersender di mobil dengan kedua tangan Dira dimasukan saku. Bimo tersenyum kearah Dira.

Dirapun membalas senyuman Bimo.

Bimo berjalan menuju ke kantor bigmouth. Si penjaga mengunci gerbang. Dan masuk kedalam kantor bigmouth.

INT. KANTOR BIGMOUTH - RUANG GUDANG – DAY

Bimo membuka pintu. Romi, Sasha, dan Gerry sudah duduk di ruangan itu. Terdapat kursi kosong di depan mereka bertiga. Bimo berjalan kearah kursi itu lalu duduk di kursi. Gerry menyuruh si penjaga untuk pergi. Si penjaga keluar dan menutup pintu. Sasha memencet remot. Dan mengunci pintu.

SASHA

Jadi.. apa jawaban lu

BIMO

(menghisap rokok yang masih setengah)

Bentar ngabisin ini dulu

INT – MOBIL – NIGHT

Dira dan Norma menonton lewat laptop.

INT. KANTOR BIGMOUTH - RUANG GUDANG – DAY

Bimo menghisap rokok dalam-dalam lalu dia membuang puntung rokok ke bawah kakinya dan menginjak puntung rokok itu. Bimo meniupkan asap rokok ke depan.

BIMO (CONT’D)

Lu lagi nyiksa gua kan

Sasha melihat kearah Bimo.

BIMO (CONT’D)

Dari pertama lu ngurung gua, nyuruh gua ngebunuh orang, terus lu ninggalin gua di kelab, dan ngurung gua lagi, mukulin gua... dan yang paling parah lu ngebunuh ayah gua.

BIMO (O.S) (CONT’D)

Gua tahu, gua dulu pernah ada salah sama lu

BIMO

tapi pantaskah kesalahan gua lu bales kayak gini

SASHA

(tersenyum)

Jadi kesimpulan lu apa?

BIMO

Gak ada alasan lain selain balas dendam

SASHA

Salah, kemarin kan lu udah bilang gitu

BIMO

Lalu apa, apa selain bales dendam.. lu udah nyiksa gua kayak gini.. apa ca apa

SASHA (CONT’D)

(marah)

Jangan sebut nama itu lagi.. atau peluru di pistol ini bakal ngeledakan mulut lu

Gerry dan Romi diam dan melihat Bimo dengan tatapan serius.

SASHA

(tersenyum)

Udah-udah lu besok kerja lagi

BIMO

(berteriak)

Gua nggak mau kerja sama lu lagi bangsat.. gua pengen pulang

GERRY

Lu bisa kaya raya disini, lu bisa jadi boss di bigmouth

BIMO (CONT’D)

Maafin gua ca.. eh sha... gua seharusnya gak perlu nyimpen foto lu dan ngancem-ngancem lu

Sasha memperhatikan bimo dengan tangan yang menopang dagu.

BIMO (CONT’D)

Seharusnya gua dulu ngerelain lu buat pergi

I/E. MOBIL – NIGHT

Norma memandangi Dira yang sedang terpaku di depan layar laptop.

BIMO (O.S) (CONT’D)

Maafin gua ca

INT. KANTOR BIGMOTH – GUDANG - NIGHT

Sasha mengarahkan pistolnya di kepala Bimo.

BIMO

(berteriak dan menggila)

Bunuh aja gua ca.. dari pada gua hidup buat kerja sama lu.. bunuh gua cepet bunuh gua ca

Sasha dengan tatapan yang serius, jari telunjuknya siap untuk menarik pelatuk.

Wajah Bimo peuh dengan amarah dan nafasnya yang terengah-engah.

Sasha tersenyum dan mengurungkan niatnya untuk menembakan pistol.

SASHA

Hhmm gak perlu, lu gak boleh mati.. bukan itu tujuan gua

BIMO

Lalu apa, kenapa gua di tangkep

SASHA (CONT’D)

Gua mau berterima kasih sama lu... tanpa lu gua gak akan punya ide buat ngebangun bigmouth

Bimo terlihat bingung.

SASHA

Alasan gua nagkep lu, gua pengen kita kerja sama, kerja bareng, bareng-bareng membangun bigmouth

BIMO

Alasan lu nangkep gua karena lu mau gua kerja sama lu di bigmouth?

SASHA (CONT’D)

Iya... tanpa lu gua nggak akan bisa membangun bigmouth

Gerry tersenyum dan romi sedang menyalakan rokok.

SASHA (O.S) (CONT’D)

Bersama gerry dan romi

SASHA

Dan lu tahu, nama bigmouth diambil dari nama lu, BIMO Big Mouth

Sasha menyondongkan kepalanya kedepan.

SASHA (CONT’D)

Lu terlalu berfikir tentang masa lalu dan lupa untuk berfikir tentang masa depan

Bimo terpaku memandang sasha.

SASHA (CONT’D)

Dan tentang permintaan maaf.. gua udah maafin lu, gua udah melupakan masa lalu sebagai Caca, Caca udah mati..

INT. RUANG OPRASI PLASTIK - DAY

FlASHBACK: Caca berbaring di tempat tidur dengan bagian kepalanya terlilit perban.

INT. KANTOR BIGMOTH – GUDANG – NIGHT

SASHA (CONT’D)

yang ada hanya Sasha

BIMO

Lalu pantaskah lu nyiksa gua kayak gini

Bimo mencondongkan kepalanya kedepan.

BIMO

(berteriak)

Pantaskah ayah gua harus mati

Sasha berdiri dan tertawa menggila.

SASHA (CONT’D)

(menghadap keatas dan menggeleng-gelengkan kepala)

Hahahaha pantaskah.. pantaskah.. pantaskah

Sasha berjalan menghampiri Bimo.

SASHA (CONT’D)

(berteriak ke muka bimo)

Pantaskah lu nyiksa hidup gua juga... pantaskah lu ngebuat gua jadi bahan tertawaan orang-orang, yang bikin gua pengen mati ha...

Berjalan memutari bimo.

SASHA (CONT’D)

Pantaskah ayah gua harus mati juga

Bimo terdiam.

SASHA (O.S) (CONT’D)

mati bunuh diri karena gak kuat menahan malu karena foto putrinya yang sedang telanjang..

SASHA (CONT’D)

Tersebarr.. dan menjadi tontonan banyak orang

Berjalan kearah kursinya.

SASHA (CONT’D)

Pantaskah gua harus hidup sendirian bersama nenek yang sedang sakit-sakitan karena ditinggal ibu gua, nikah lagi sama laki-laki lain

Sasha sedang menenangkan diri dengan manarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Sasha kembali duduk sambil tersenyum.

SASHA

Tapi.. gua udah ngelupain itu semua, dan gua nggak mau memikirkan masa lalu... sekarang mari kita bekerja sama. Maafin gua udah nyiksa lu.. gua janji gak bakal nyiksa lu lagi

BIMO

Nggak... gua nggak mau ca

SASHA (O.S) (CONT’D)

(berteriak)

Caca udah matiii...

Bimo terdiam.

SASHA (O.S) (CONT’D)

Caca udah mati

SASHA

Nggak ada caca... sekarang yang ada hanya Sasha

BIMO

Gua nggak mau kerja sama lu

SASHA (CONT’D)

(tersenyum)

Sayangnya lu harus mau

INT. RUMAH BIMO - NIGHT

Dyah sedang duduk sambil melihat air yang menetes di tempat pengisian galon dengan wajahnya yang disinari lampu neon biru. Telunjuk Dyah menadahi air yang menetes lalu dia menjilat jari telunjuknya.

INT. KANTOR BIGMOTH – GUDANG - NIGHT

SASHA (CONT’D)

Ingat laptop yang lu pengen kasih ke adik lu

INT. RUMAH BIMO – KAMAR DYAH – DAY

FLASHBACK: Dyah telah selesai mandi, dia membuka pintu kamarnya mengusap-usap rambutnya menggunakan handuk. Dyah melepas pakaiannya. CU: Pakaian Dyah terjatuh di lantai.

ZOOM IN: Laptop yang terletak di meja menghadap kasur.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar