Big Mouth (Script)
10. Act. 2"

INT. APARTEMEN TUA – KAMAR – NEXT DAY

Suara pintu terbuka. Sasha masuk kedalam kamar, Gerry menunggu di lorong.

SASHA (CONT’D)

(Berjongkok meletakan makanan di lantai)

Bimo bimo

Bimo tidak memperhatikan Sasha dia diam memandang makanan.

SASHA (CONT’D)

Lu udah di kasih hati malah minta ampela.... gua udah ngasih adik lu laptop

Bimo menoleh karah Sasha.

CROSS CUT:

INT. RUMAH BIMO – KAMAR DYAH - DAY

Dyah mengerjakan tugas di laptop sambil tersenyum.

INT. RUMAH BIMO – DAY

Ibu bimo keluar dari rumah. Ayah Bimo memperhatikan ibu berjalan keluar sambil memegang bungkus rokok.

INT. APARTEMEN TUA – KAMAR – DAY

BIMO

Lu ke rumah gua kemaren

Sasha menyalakan rokok.

SASHA (CONT’D)

Iya.. kayak permintaan lu, gua ngasih ayah lu rokok

Sasha menghisap rokok.

MATCH CUT:

INT. RUMAH BIMO – DAY

Ayah Bimo menghisap rokok dalam-dalam dan menghembuskannya. Dia merasa aneh dengan rasa rokok itu. Akan tetapi dia tidak memperdulikannya.

INT. APARTEMEN TUA – KAMAR – DAY

SASHA (O.S)

Ayah lu kelihatan seneng banget, pas tahu kalo lu yang ngasih

Bimo tersenyum mendengar omongan Sasha.

BIMO (CONT’D)

Makasih udah ngabulin permintaan gua... maafin gua

Sasha melihat Bimo dengan tatapan kosong.

BIMO (O.S) (CONT'D)

Gua gak bakal ngulangin lagi.. plis jangan kurung gua disini

INT. RUMAH BIMO – DAY

Ayah bimo merasa sakit di dadanya. Rokoknya terjatuh di lantai. Ayah Bimo batuk dan mengeluarkan darah. Dia jatuh di lantai dan meninggal.

INT. RUMAH BIMO – KAMAR DYAH – DAY

Suara ayah jatuh dari kasur membuat Dyah yang sedang belajar di depan laptop, menoleh.

INT. APARTEMEN TUA – KAMAR – DAY

CU: Pandangan Sasha kosong, lalu tiba-tiba dia tersenyum.

SASHA (CONT’D)

Lu udah cukup banyak tahu tentang bigmouth, lu harusnya udah tahu, kenapa lu di tangkep dan disuruh kerja di bigmouth

Sasha berjalan kearah pintu.

SASHA (CONT’D)

Gua kasih waktu lu seminggu buat mikirin kenapa lu di tangkep dan bekerja di bigmouth

Sasha memutar tuas di sebuah kotak musik.

SASHA (CONT’D)

Kalo lu tahu jawabannya lu bisa pulang, tapi kalo nggak lu harus kerja di bigmouth seumur hidup

Terdengar melodi (pelangi di matamu–jambrud). Sasha meletakannya di meja di dekat pintu.

SASHA

Mungkin lagu ini, bisa ngasih jawaban

Bimo menoleh kearah Sasha. Sasha menutup pintu.

INT. RUMAH BIMO – DAY

Dyah menangis dan meminta pertolongan sambil memegangi ayahnya yang sudah meninggal.

CUT TO BLACK:

INT. RUMAH BIMO – NIGHT

Suara orang-orang tahlilan sedang membaca surat yasin memenuhi rumah Bimo. Ibu Bimo melamun dengan tatapan kosong menangis sesenggukan akan tetapi tidak mengeluarkan air mata. Matanya bengkak, seorang perempuan memegangi tangannya dan mencoba untuk menenangkannya. Dyah-pun demikian, matanya bengkak dengan wajah menahan tangis sambil membaca surat yasin.

JUMP CUT:

Orang-orang keluar dari rumah bimo.

TETANGGA 1

Yang sabar bu

TETANGGA 2

Iya bu yang sabar

IBU BIMO

(Tersenyum)

Iya makasih bu

Ketiga ibu-ibu tetangga pergi dan keluar dari rumah. Mereka elewati Dira

TETANGGA 1

(Berbisik)

Eh Bimo mana ya?

TETANGGA 3

Iya bimo mana ya

TETANGGA 2 (O.S)

Ayahnya meninggal kok gak dirumah

 Dira menghampiri Ibu Bimo.

DIRA

Bimo mana bu ?

IBU BIMO

Nggak tahu dir.. udah lama gak pulang, terakhir dia nelfon katanya dia kerja di luar kota

DIRA

Hhmm Ibu nggak coba nelfon

IBU BIMO

Udah tapi nggak bisa.. kamu bisa nyari Bimo nggak

DIRA

Coba lihat HP ibu yang kemaren dibuat telfonan sama Bimo

Ibu Bimo berjalan meninggalkan Dira. Dia mengambil HP dan memberikannya kepada Dira.

IBU BIMO

(memberikan HP)

Ini Dir

DIRA

Boleh saya bawa dulu nggak buk... siapa tahu saya bisa melacak dimana Bimo sekarang

INT. APARTEMEN TUA - KAMAR - NIGHT

Bimo terdiam sambil memperhatikan kotak musik yang di pegangnya. Dia menleh kearah boneka beruang merah muda. Dia berjalan dan mengambilnya. Dia duduk di kursi kembali. Bimo memandangi boneka dan kotak musik itu.

BIMO

Caca

INT. APARTEMEN TUA - KAMAR – DAY

Sinar matahari masuk melalui celah kayu yang menutupi jendela. Bimo duduk terdiam. Terdengar suara pintu terbuka. Romi berjalan menghampiri Bimo dan duduk di depan Bimo. Sasha masuk dan bersender di daun pintu.

BIMO

Caca.. caca di belakang ini semua

ROMI

Gua ada kabar buat lu

BIMO (CONT’D)

(berteriak)

CACA... DIMANA DIA SEKARANG

Menoleh kearah CCTV yang berada di pojok kamar.

BIMO (CONT’D)

(Berteriak)

CAA... DIMANA LU.. LU KAN DI BELAKANG INI SEMUA

Romi diam memandang Bimo.

BIMO

Hahahahha gua tahu Caca kan yang nyuruh nangkep

ROMI

(Memotong omongan Bimo)

Ayah lu meninggal

Bimo kaget mendengar omongan Romi. Wajahnya berubah sedih. Dia menjambak rambutnya dan menangis. Bimo menggila. Romi hanya diam melihat Bimo. Sasha tersenyum melihat Bimo. Bimo menoleh kearah Sasha. Bimo mendekat kearah Romi, dia memegang kerah Romi dan berteriak di depan muka Romi.

BIMO

AAAAAARRRRGGGHHH PULANGIN GUAAA

Romi menendang Bimo hingga dia tersungkur kebelakang.

Sasha menelefon nomer Ibu Bimo. Sasha berjalan kearah Bimo dan memberikan telfon seluler.

SASHA

Ini telfon ibu lu

Romi mengambil pistol dari pinggangnya.

INTERCUT:

INT. KAMAR DIRA – DAY

HP Ibu Bimo Berdering. Akan tetapi Dira sedang tidur.

INT. APARTEMEN TUA - KAMAR – DAY

Bimo mengambil HP dan meletakannya di telinganya. Dia mendengar suara panggilan tidak di terima. Dia mencoba menelefon lagi.

INT. KAMAR DIRA – DAY

CU: HP Ibu Bimo Berdering. Terlihat Dira terbangun dan tergesa-gesa memakai kacamata, dia mengangkat telfon itu dan meletaknya di telinga.

BIMO (O.S) (CONT’D)

Halo bu ini bimo

Raut wajah Dira berubah kaget.

INT. APARTEMEN TUA - KAMAR – DAY

Sasha berjalan kearah pintu dan bersender di dekat pintu sambil mennyalakan rokok.

BIMO

Maaf bu Bimo nggak bisa pulang

DIRA (O.S) (CONT’D)

Lu dimana bangsat, ayah lu meninggal.. lu malah gak pulang

Raut wajah Bimo berubah kaget.

DIRA (O.S)

Bim halo lu dimana

Bimo melihat Romi yang sedang memegang pistol sambil membersihkannya dengan kemejanya dan Sasha yang sedang menghisap rokok.

BIMO

Iya bu nggak papa, Bimo tinggal di apartemen

INT. KAMAR DIRA – DAY

Dira melihat HP-nya dengan raut wajah bingung.

DIRA

Ngomong apasih lu anjing

INT. APARTEMEN TUA - KAMAR – DAY

BIMO

Iya.. Bimo bakal pulang

DIRA (O.S)

Eh lu dimana goblog

BIMO

Oh iya bu, suruh Dira buat cari Amron.. orang itu bisa bantu ibu  

INT. KAMAR DIRA – DAY

DIRA

(Bingung)

Amron ?

DIRA

Bilang ayam kalo lu lagi dalam bahaya

BIMO (O.S) (CONT’D)

Ayam bu

Dira bergegas menuju ke meja laptopnya dan menancapkan kabel USB ke laptop. Dira mengetik suatu kode di laptop untuk melacak keberadaan Bimo.

INT. APARTEMEN TUA - KAMAR – DAY

Sasha dan Romi melihat kearah bimo. Raut wajah Bimo bingung.

BIMO (CONT’D)

Iya bu ayam, nyembelih ayam aja buat 3 hariannya ayah

Sasha berjalan menghampiri Bimo.

BIMO (CONT’D)

Iya bu, maaf Bimo nggak bisa pulang

Sasha menjulurkan tangannya meminta HP.

BIMO

Iya, ibu yang sabar ya, ayah udah di surga

Bimo memohon untuk memberikan waktu sebentar. Sasha meraih HP dan mematikan panggilan.

Romi berdiri dari kursi. Sasha berjalan keluar ruangan di ikuti Romi di belakangnya.

SASHA

(Melemparkan foto)

Oh iya ini foto ayah lu, gua cetak dari HP lu.. biar jadi penyemangat buat lu nyari jawaban

Pintu kamar di tutup si penjaga.

INT. KAMAR DIRA – DAY

Dira menyenderkan tubuhnya di kursi dia melihat lokasi Bimo berada di sebuah gedung di dekat kantor bigmouth.

Dira mencari di google dengan keyword bigmouth.

DIRA (O.S)

Amron ? siapa amron.

Dira mengetik keyword “Amron”. Akan tetapi tidak menemukan petunjuk apapun.

Dira mengganti keyword dengan “Bigmouth”. Dia melihat sebuah unggahan wawancara. Dia menonton video wawancara.

NORMA

Selamat siang.. saya Norma ismaya, hari ini redaksi utama berkesempatan untuk memwawancarai dua orang yang ada di belakang akun sosial media yang paling fenomenal

Dira mem-pause video.

DIRA (CONT’D)

Amron.. norma.. amron

Dira membuka Instagram dan mengetikan di pencarian “Norma ismaya”. Banyak sekali nama Norma ismaya. Dia membuka salah satu profil instagram.

DIRA (O.S)

Alahh di gembok lagi, apaan sih.. artis aja nggak di gembok

CU: Wajah Dira mendekat ke layar monitor sambil mengeriyipkan mata. Dira memastikan wajah Norma di foto profil instagram, sama seperti video saat wawancara. Dira mengirimkan pesan kepada Norma.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar