Big Mouth (Script)
2. Act. 1

I/E. TOKO – MONTAGE

Bimo me ngantarkan galon dan LPG ke toko-toko.

a. Mengangkat galon dari rombong sepeda motor.

b. Meletakan galon di toko

c. Menerima uang

d. Meletakan galon

Menerima uang dari toko lain. Bimo melihat dua orang anak yang sedang tarik menarik merebutkan mainan mobil-mobilan. Bimo tersenyum, dia berjalan melewati kedua anak itu. Mobil yang diperebutkan itu rusak dan membuat mereka berdua menangis.

EXT. JALAN GANG - DAY

Bimo sedang mengangkat galon dan memindahkannya di teras sebuah toko. 3 Orang ibu-ibu TETANGGA rumah Bimo memperhatikan Bimo dari kejauhan sambil bergosip.

TETANGGA 1

Eh lihat tuh bu...Bimo, ya gitu kalo anak cuma lulusan SMA

TETANGGA 2

Iya... denger-denger sepupunya udah jadi orang sekarang

TETANGGA 1 (O.S)

Yang bener bu

TETANGGA 2

Iya buu.. punya usaha apa gitu

TETANGGA 3

Umur segitu masih belum nikah

Bimo menjalankan motornya melewati 3 ibu-ibu tetangganya itu. Bimo tersenyum menyapa mereka, dan mereka membalas senyuman Bimo.

DISSOlVE TO:

INT. RUMAH BIMO – NIGHT

Sebuah TV menampilkan seorang raporter sedang membawakan berita.

REPORTER TV

Sebuah video syur yang diduga mirip seorang artis dengan inisial SK telah tersebar di dunia maya

Bimo berajalan keluar dari kamarnya, melewati ayahnya yang sedang terbaring di kasur sambil menonton TV.

REPORTER TV (O.S)

Video itu akhir-akhir ini menjadi viral dan menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat

Bimo melihat ayahnya sedang tersenyum melihat acara TV.

AYAH BIMO

Eh bim sini bentar

BIMO

Kenapa..

AYAH BIMO

Kamu ada rokok nggak? mumpung ibumu nggak ada di rumah

BIMO

ayah kan lagi sakit

AYAH BIMO

Udah nggak papa, mulut ayah udah asem banget.. cepetan ntar ibumu dateng

Bimo berjalan mendekati ayahnya. Bimo menempelkan satu batang rokok ke bibir ayahnya dan menyalakan rokok itu. ayahnya menghisap dalam-dalam rokok itu. Bimo melihat ayahnya sambil tersenyum.

AYAH BIMO

Ayah kasihan lihat ibumu kerja

BIMO

(Menyalakan HP)

Makanya ayah jangan susah makan, biar cepet sembuh

AYAH BIMO

Eh coba ayah foto pake HP-mu

BIMO

(tersenyum)

Ngapain sih

AYAH BIMO (O.S)

Udah foto aja

Bimo memfoto ayahnya yang sedang berpose sedang merokok. Bimo memperlihatkan hasil jepretannya. mereka berdua tertawa.

Tak lama kemudian ibu Bimo masuk kedalam rumah dan melihat mereka berdua.

Ayah Bimo kaget dan sontak memberikan rokoknya kepada Bimo. 

IBU BIMO

Kalian lagi ngapain

BIMO

Nggak ada lagi lihat tv

IBU BIMO

Jangan kasih ayahmu rokok

BIMO

(Berdiri sambil meninggalkan bungkus rokok di dekat ayahnya)

Nggak kok

Bimo berjalan sambil menghisap rokok menuju pintu depan.

IBU BIMO

Jangan lupa besok pagi bantuin ibu nganter galon sama lPG

BIMO

(Melewati Ibunya)

Iya iya, eh Dyah mana bu

IBU BIMO

Dyah lagi ngerjain tugas di rumah temennya.

BIMO

Oalah.. minjem laptop lagi ya

IBU BIMO

Iya.. eh tadi ibu di pasar ketemu Dimas.. sepupumu

BIMO

(muka sebal)

Kenapa, dia nawarin kerja?

IBU BIMO

Iya

BIMO

Bimo pernah cerita kan sama ibu, dia bisa dapet uang banyak gitu dari apa

IBU BIMO

Iya tahu, Ibu juga gak nyuruh kamu kerja sama dia kok

CU: Ayah Bimo membuka bungkus rokok yang di tinggalkan Bimo, di dalamnya tersisa 1 rokok.

AYAH BIMO (O.S) (CONT'D)

Bim

Bimo menengok kearah ayahnya.

AYAH BIMO

(Tersenyum)

Beliin ayah rokok

Bimo tersenyum melihat Ayahnya. dan berjalan meninggalkan rumah.

IBU BIMO (O.S)

Rokak rokok rokak rokok, sembuh dulu baru ngrokok

EXT. TROTOAR JALAN RAYA - NIGHT

Bimo berjalan di trotoar sambil bermain HP dan tiba-tiba berhenti.

Bimo melihat 3 orang waria di depannya, waria itu sedang tersenyum melihat Bimo seperti ingin menggoda Bimo. muka Bimo terlihat sebal.

EXT. DEPAN HALILINTAR - NIGHT

Bimo berjalan mendekati PENJUAL GORENGAN (35). Si Penjual gorengan terlihat sedang mengetik di HP dengan wajah serius.

BIMO

Bang beli

PENJUAL GORENGAN

(Melihat kearah hp)

Iya bentar

BIMO

bang beli bang

PENJUAL GORENGAN

(Marah sambil meletakkan hp)

iya iya, mau beli apa?

BIMO (O.S)

Beli tempe sama tahu 8000

Bimo melirik kearah HP si penjual gorengan. CU: Dia melihat isi chat penjual gorengan dengan istrinya sedang bertengkar. Bimo tersenyum, tak lama kemudian hp si penjual gorengan berbunyi. Terlihat panggilan dari istrinya.

PENJUAL GORENGAN

(Menyerahkan kresek berisi gorengan)

ini

Bimo membayar dan mengambil gorengannya.

BIMO

Lagi berantem sama istrinya ya bang

Bimo berjalan meninggalkan penjual gorengan lalu menengok ke si penjual gorengan sambil tertawa. Si penjual gorengan terdiam melihat kearah Bimo dengan tatapan marah.

INT. KANTOR HALILINTAR - NIGHT

Bimo duduk di kursinya dan meletakan tas selempangnya di meja. Bimo mengambil HP dari dalam tasnya, dan dengan asik memiringkan HP, bermain game.

Bimo memeriksa kotak-kotak barang menggunakan senter. dia melihat di bagian barang-barang yang tidak terkirim. CU kotak berwarna merah yang berukuran sedang. Sinar senter Bimo berhenti di kotak itu, tangan Bimo meraih kotak itu. Dia memperhatikan, penerima kotak itu bernama "Caca Delvi Angelica". Wajah Bimo terlihat kaget. Dia menaruh kotak itu di meja, di bawah sinar lampu meja. Bimo duduk sambil memperhatikan kotak itu. Dia mengambil rokok dan menyalakannya. Bimo mengambil kotak itu dan memperhatikan kotak itu cukup lama. Bimo lalu membuka bungkus kotak itu. Dia membuka kotak itu perlahan-lahan. CU: Bimo mengambil sebuah kotak kecil berwarna hitam dengan lampu merah yang berkedip-kedip. BCU: Bimo memperhatikan kotak kecil itu memiliki sebuah lensa kamera. Bimo menaruh kotak kecil itu di meja. Bimo mengambil sebuah foto dari dalam kotak itu. Mata Bimo terbelalak ketika melihat foto itu. Dia mengambil foto-foto yang lain.

DOLLY ZOOM: Bimo memegang 5 foto di tangannya. Wajah Bimo terlihat kaget dan gelisah.

Bimo langsung mengembalikan foto beserta kotak kecil hitam itu kedalam kotak.

Pukul 06.00 -- Bimo duduk melihat kotak itu yang disinari lampu meja sambil menggigit jari dan menggerak-gerakan kakinya seperti gelisah.

Seseorang telah membuka gerbang. Dia membungkus kotak itu dengan jaketnya lalu keluar.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar