A Better Day
15. 15.

Scene 73 – Eks. Kantor Gubernur – Pagi hari

Wartawan 1

Pak, apakah benar cerita yang beredar itu?

Dardan

Cerita apa? Saya belum melihat.

Wartawan 1

Cerita yang sedang viral Pak. Cerita itu sangat identik dengan Yayasan yang Bapak buat.

Dardan

Itu kan hanya cerita. Namanya juga cerita, bisa saja fiksi kan.

Wartawan 2

Apakah benar Bapak akan menggunakan sel otak anak-anak di Yayasn bapak untuk di jual nantinya?

Dardan

Kalian hanya dibohongi oleh cerita rekayasa. Saya hanya bicara sekali di sini. Saya tidak ada hubungan sama sekali dengan cerita tersebut. Terima kasih. [Masuk ke gedung gubernur]

Wartawan

Pak!! Kami belum selesai Pak!!

 

Scene 74 – Rumah Sarah – Pagi Hari

[Tiana kembali ke rumah Sarah bersama Yuni, Agis, Jihan, Angel dan Adam]

Ghani

Kalian duduk dulu di sini.

Yuni

Wahh.. gede banget rumahnya.

Jihan

Kak Tiana dulu tinggal di sini?

Tiana

[Mengganguk]

Jihan

Wah. Enak banget!

[Ghani kembali ke ruang tengah dengan Sarah dan Ghiana]

Sarah

[Memeluk Tiana] Tiana… Tante cari kamu ke mana-mana.

Tiana

[Tersenyum] Maafin tante.

Sarah

[melihat teman-teman Tiana] Ini teman-teman kamu?

Tiana

[Mengangguk]

Sarah

Tante udah dengar ceritanya dari Ghani. Untung saja kalian bisa selamat. Kalian bisa tinggal di sini. Saya punya banyak kamar, saya rasa cukup untuk menampung kalian di sini.

Tiana

Tapi tante… [Melihat kea rah Ghiana]

Ghiana

[Menghampiri Tiana] Kamu enggak sudah sungkan. Aku udah dewasa sekarang.

Tiana

[Tersenyum] Makasih Ghiana.

Sarah

Ayo… silahkan dimakan

[Yuni dan Jihan langsung berebut]

Yuni

Jihan, kamu lebih muda dari aku, kamu harus ngalah!

Jihan

Yang ada Kak Yuni yang harus ngalah.

Yuni

Kamu tuh ya.

Agis

Eh kalian berdua ini berantem terus. Malu sama tuan rumah.

[Semua tertawa melihat Yuni dan Agis yang bertengkar. Tiana tersenyum bahagia]

 

Scene 75 – Int. Toko buku – Siang hari

[Tiana mengadakan sesi tanda-tangan atas novel barunya]

[Seseorang menyodorkan novel yang bertuliskan ‘A better Day’]

Yuni

Aku fans berat Mbak Tiana loh!

Tiana

[Tertawa] Oh ya?

Yuni

Iya.

[Tiana tertawa sambil melihat orang-orang terdekatnya datang. Sarah, Ghiana, Ghani, Adam, Agis, Jihan, Angel dan Louis] [Dibelakang mereka. Tiana melihat kedua orangtuanya sedang tersenyum. Tiana bangga akhirnya dia bisa memenuhi janjinya kepada kedua orangtuanya]

[Kamera mejauh]

A Better Day

-TAMAT- 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar