Akun ini terverifikasi oleh Kwikku
Prestasi
Sebuah badge yang diberikan kepada pengguna yang berhasil mencapai target tertentu dari syarat badge tersebut.
Untuk jenis badge terbatas hanya bisa didapatkan pada waktu tertentu
Pelajari lebih lanjut
Kirim Pesan
Apakah kamu akan memblokir pengguna Nurillah Achmad
Nurillah Achmad
@nurillahachmad12
Alumni pondok pesantren TMI Putri Al-Amien Prenduan Sumenep sekaligus alumni Fakultas Hukum Universitas Jember. Pada tahun 2019 terpilih sebagai emerging writer of Ubud Writers & Readers Festival. Baru menerbitkan 4 buku. Salah satunya "Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu?" (Elex Media Komputindo, 2023) yang meraih juara 2 sayembara novel Islami
Laporkan
'Ain Sin Qaf
Nurillah Achmad
Mbak Nimas, saya izin jawab rasa penasaran samean ya. Saya memang tidak menjelaskan mengapa Ayas memberi nama ruang singgahnya 'Ain Sin Qaf. Alasannya karena saya bingung sebab 'Ain Sin Qaf adalah ayat mutasyabih (mohon koreksi jika salah, Mbak). Sebagaimana ayat mutasyabihat yg lain, maka yg tahu hanya Tuhan. Dan ini benar-benar rahasia Allah saja mengenai makna 'Ain Sin Qaf yg sebenarnya.
Berhubung garis besar novel saya berkaitan dg perjalanan spiritual Ayas, saya memutuskan untuk memakai ayat mutasyabihat. Karena secara matematika manusia, terkadang kita tidak bisa menemukan jawaban, mengapa kita ditakdirkan begini dan begitu.
Dan satu-satunya jalan adalah dg menjalani takdir kita dg sebaik"nya. Persis ayat mutasyabihat. Meski kita tidak tahu maknanya, kita perlu mengimani. Tentu pertanyaan Mbak Nimas menjadi saran bagi saya. Barangkali saya bisa menambahkan alasan ini di dalam cerita. Terima kasih banyak atas ulasannya, ya, Mbak. Salam hangat dari Jember
Berhubung garis besar novel saya berkaitan dg perjalanan spiritual Ayas, saya memutuskan untuk memakai ayat mutasyabihat. Karena secara matematika manusia, terkadang kita tidak bisa menemukan jawaban, mengapa kita ditakdirkan begini dan begitu.
Dan satu-satunya jalan adalah dg menjalani takdir kita dg sebaik"nya. Persis ayat mutasyabihat. Meski kita tidak tahu maknanya, kita perlu mengimani. Tentu pertanyaan Mbak Nimas menjadi saran bagi saya. Barangkali saya bisa menambahkan alasan ini di dalam cerita. Terima kasih banyak atas ulasannya, ya, Mbak. Salam hangat dari Jember
Saksi Bisu Misteri As-Sihran
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Memang tidak meragukan kalau novel horornya Mbak Nimas yg lain dipinang PH. Novel ini buktinya. Perpaduan horor dan pesantren betul" terasa. Menegangkan, tapi ada unsur religi dari tokoh non santri..