Gudeg Yu Limbuk adalah salah satu ikon kuliner utama di Kota Solo. Namanya harum, dari tingkat lokal hingga nasional. Dekat dengan masyarakat awam, menjadi langganan pejabat negara hingga Presiden.

Gudeg Yu Limbuk bak magnet pariwisata di Solo, menjadi penyeru kepada khalayak bahwa gudeg tak melulu dari Jogja. Kemasyhurannya memantik kecemburuan dari pengusaha kuliner serupa lainnya, menyulut api intrik yang seolah tak berhenti. Anak-anak Yu Limbuk menjadi benteng terakhir agar bisnis keluarga itu tetap kokoh berdiri.

Sayangnya, situasi semakin sulit saat Yu Limbuk meninggal. Tak hanya berhadapan dengan kompetitor, bisnis itu terancam tumbang akibat konflik internal keluarga. Apakah kemasyhuran Gudeg Yu Limbuk akan sirna seiring mangkatnya sang legenda?