Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Ayo duduk di sini."
"Eh engga usah. Lo yang duluan duduk di sini. Gue tau lo capek."
"It's okay. Ladies first."
"Em.. Tapi.. Gue masih muda, lagi ga sakit, ga berkebutuhan khusus, and as you can see, gue ga hamil. Jadi kenapa gue harus duduk dan lo berdiri?"
"......."
"Anyway, thank you tawarannya."
Begitulah gadis itu. Menyinggung kesetaraan gender, gadis pendiam itu cukup ingin berpendapat. Ia bahkan pernah mengatakan :
"C'mon guys, zaman gini pemikiran masih primitif? Beres-beres, masak, cari uang, cewek cowok sama-sama harus bisa. Ga ada itu keharusan cowok mulu yang bayar kemana-mana. Ga ada juga keharusan cewek mulu yang beresin rumah. Stop this stupid culture!"
Gadis itu juga pernah berdebat kurang lebih seperti ini :
"Siapa yang suruh kamu bayar?"
"Emang kenapa kalau aku yang bayar? Harus cowok terus ya yang bayar kalau jalan?"
"Stevi.."
"Revin, kamu tadi udah bayar makan siang. Sekarang aku yang bayarin makan malam. Kita jalan buat have fun, bukan untuk membebani kamu."
Revino Coldy tertegun. Begitulah gadis di hadapannya itu. Seringkali membuatnya tertegun dan terkagum. Merasa beruntung dan bersyukur menyertai Revin karena dulu tidak menyerah saat mendekati gadis introvert dengan pemikiran yang mengagumkan itu.
Bernama lengkap Stevina Barjoli. Gadis yang sanggup menyihir Revino Coldy, lelaki favorit kaum hawa semasa sekolah yang sedingin Samudera Atlantik nan angkuh itu bertransformasi menjadi sehangat mentari pagi. Tak hanya cantik, ia juga cerdas. Bahkan seorang guru sampai mempercayainya untuk menjadi guru privat anaknya.
Bak simbiosis mutualisme, kehadiran Revin turut berhasil menyingkirkan awan gelap yang menyelimuti Stevina. Revin membuat gadis melankolis itu yakin, bahwa kebahagiaan masih ada dalam daftar hidupnya.
Seharusnya kisah manis mereka berakhir bahagia bak kisah negeri dongeng. Namun, hubungan yang awkward tak dapat mereka hindari saat mereka mengetahui fakta pahit bahwa ibu kandung Revin ternyata berselingkuh dengan ayah tiri Stevina.
"Eh engga usah. Lo yang duluan duduk di sini. Gue tau lo capek."
"It's okay. Ladies first."
"Em.. Tapi.. Gue masih muda, lagi ga sakit, ga berkebutuhan khusus, and as you can see, gue ga hamil. Jadi kenapa gue harus duduk dan lo berdiri?"
"......."
"Anyway, thank you tawarannya."
Begitulah gadis itu. Menyinggung kesetaraan gender, gadis pendiam itu cukup ingin berpendapat. Ia bahkan pernah mengatakan :
"C'mon guys, zaman gini pemikiran masih primitif? Beres-beres, masak, cari uang, cewek cowok sama-sama harus bisa. Ga ada itu keharusan cowok mulu yang bayar kemana-mana. Ga ada juga keharusan cewek mulu yang beresin rumah. Stop this stupid culture!"
Gadis itu juga pernah berdebat kurang lebih seperti ini :
"Siapa yang suruh kamu bayar?"
"Emang kenapa kalau aku yang bayar? Harus cowok terus ya yang bayar kalau jalan?"
"Stevi.."
"Revin, kamu tadi udah bayar makan siang. Sekarang aku yang bayarin makan malam. Kita jalan buat have fun, bukan untuk membebani kamu."
Revino Coldy tertegun. Begitulah gadis di hadapannya itu. Seringkali membuatnya tertegun dan terkagum. Merasa beruntung dan bersyukur menyertai Revin karena dulu tidak menyerah saat mendekati gadis introvert dengan pemikiran yang mengagumkan itu.
Bernama lengkap Stevina Barjoli. Gadis yang sanggup menyihir Revino Coldy, lelaki favorit kaum hawa semasa sekolah yang sedingin Samudera Atlantik nan angkuh itu bertransformasi menjadi sehangat mentari pagi. Tak hanya cantik, ia juga cerdas. Bahkan seorang guru sampai mempercayainya untuk menjadi guru privat anaknya.
Bak simbiosis mutualisme, kehadiran Revin turut berhasil menyingkirkan awan gelap yang menyelimuti Stevina. Revin membuat gadis melankolis itu yakin, bahwa kebahagiaan masih ada dalam daftar hidupnya.
Seharusnya kisah manis mereka berakhir bahagia bak kisah negeri dongeng. Namun, hubungan yang awkward tak dapat mereka hindari saat mereka mengetahui fakta pahit bahwa ibu kandung Revin ternyata berselingkuh dengan ayah tiri Stevina.
Tokoh Utama
Stevina Barjoli
Revino Coldy
Lisa
Angelina Barjoli
Nina
Nino
Rendi
Vriska
Vani
Clara
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
28
Dibaca
6.2k
Tentang Penulis
Sathya Vahini
Instagram: Sathyavahini
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 123 pengguna
Sudah memublikasikan 8 karya
Menulis lebih dari 57,223 kata pada novel
Rekomendasi dari Romantis
Novel
VIN
Sathya Vahini
Cerpen
Cinta di Ujung Skripsi
Nurrafi Prasetyo Sumarno
Novel
Pindahan
Ana Yuliana
Novel
Diary Ingin Cerita
Farida Zulkaidah Pane
Novel
Diary Kanaya
Sabelia
Novel
V
Meidella Syahni
Novel
RINTIK HUJAN
lilyta
Novel
Stay With me In Seoul
Maghfira Izani
Cerpen
Ketika Nadya Jatuh Cinta
Sulistiyo Suparno
Novel
Bolehkah aku jadi imammu
Nadilla Karisya agustin
Novel
Antara Aku, Kamu, dan Corona
Mery Nurfa Dilla
Novel
Wicked Game
Hendra Purnama
Skrip Film
Duda-Duda Durjana
Kinanti WP
Flash
Sarapan Untuk Suamiku
Haru Wandei
Novel
Puisi Terakhir
yoursweetcrush
Rekomendasi