Daftar isi
#1
Prolog
#2
Dia adalah Zahra
#3
Rumah Koko
#4
Puisi Ihza
#5
Paradise Café
#6
Kartu Uno dan Markas Kura-Kura Ninja
#7
Hari Minggu, Hutan Pinus, dan Dilema
#8
Selamat Ulang Tahun, Koko!
#9
Membenci Drama
#10
Sedikit Nasihat
#11
Pengendali Lalu Lintas
#12
Dia adalah Paul
#13
Presentasi
#14
Dunia Paul
#15
Karena Sebuah Ramalan
#16
Puzzle
#17
Getir itu Tiba
#18
Kekuatan Senyuman
#19
Saatnya Mengepakkan Sayap
#20
Gagal
#21
Bermodal Percaya
#22
Saola
#23
Kesepian di Markas
#24
Sebuah Pengakuan
#25
Sang Pengecut
#26
Kertas Undangan
#27
Pesta Pernikahan
#28
Hal yang Tidak Bisa Ditolak
#29
Berbahagialah, Zahra!
#30
My Expresso Coffee
#31
Sebuah Keputusan Besar
#32
Patah Hati Terbesar
#33
Dalam Imaji
#34
The Last Piece of Puzzle
#35
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#29
Berbahagialah, Zahra!
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Aku tidak sendirian dalam perjalanan ke Jogja. Di belakangku, Gigih terus-menerus mengambil foto bus untuk koleksinya. "Kakak!" teriak Pampam menyambutku dengan sebuah pelukan.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp50.000
atau 50 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 28
Hal yang Tidak Bisa Ditolak
Chapter Selanjutnya
Chapter 30
My Expresso Coffee
Sedang Dibicarakan