Daftar isi
#1
Bermalam di Gedung Serbaguna
#2
Hari Terakhir Diantar Sekolah
#3
Pulang Sebelum Bel Berdentang
#4
Antrian Telepon yang Panjang
#5
Tak Mengerti Berita di Televisi
#6
Kedatangan Mei untuk Kedua Puluh Lima Kalinya
#7
Teman Baru di Perjalanan Lama
#8
Mendongak untuk Menahan Air Mata
#9
Luka tak Berdarah
#10
Pengungsi dan Ceritanya
#11
Mengaduk Isu di Warung Nasi Uduk
#12
Sinyal Semesta
#13
Hadir untuk Dikenang
#14
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#4
Antrian Telepon yang Panjang
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Kok enggak ada yang angkat telepon, ya? Di rumahmu ada orang, kan?" Bu guru wali kelasku sempat menutup gagang telepon. Aku jadi berpikir, kira-kira mengapa ibu tak mengangkat telepon?
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30.000
atau 30 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 3
Pulang Sebelum Bel Berdentang
Chapter Selanjutnya
Chapter 5
Tak Mengerti Berita di Televisi
Sedang Dibicarakan
Cerpen
ARUNIKA
Rizki Mubarok
Cerpen
Bronze
BISING
Venus Candrika
Flash
Di Luar Jendela
Impy Island
Cerpen
Bronze
Platonic Love
Nuel Lubis
Cerpen
Bronze
Rambut Baru Oma Nana
Habel Rajavani
Novel
Gold
Princess Family
Mizan Publishing
Novel
I'm The Motivator
Azza Aprisaufa
Novel
ALBERT EFFENDI
Nada Lingga Afrili
Cerpen
Rembulan dan Mentari
Glory
Novel
Bronze
NINA
Ira Madan
Novel
SUNDAL
Utep Sutiana
Novel
Bronze
Makhluk Ruhis
Indah Puspitasari Suwandi
Novel
Bronze
RINDU RUMAH AYAH
zekrinaldi
Novel
Bronze
After Ecstasy
Varenyni
Novel
Biner Amethyst
theresna zahra s.
Cerpen
DI BAWAH BENDERA REVOLUSI
Darryllah Itoe
Novel
Gold
Spooky Stories: Cursed Room
Noura Publishing
Flash
Bronze
Kalau Sambalmu Bisa Ngomong Langsung sama Kamu..
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Coba Sekali Lagi
Rizki Mubarok
Flash
Bronze
Menjaring Matahari
Sulistiyo Suparno