Daftar isi
#1
Bagian Pertama: 01 - Halte Kecil di Tengah Jalan Lama.
#2
Bagian Pertama: 02 - Kesempatan Kedua.
#3
Bagian Pertama: 03 - Ada Apa dengan Diri Rosalynn?
#4
Bagian Pertama: 04 - Tsk, Dia Bukan Cewek Populer.
#5
Bagian Pertama: 05 - Akhir adalah Sebuah Awal yang Baru.
#6
Bagian Kedua: 01 - Pertemuan Pertama di Awal September.
#7
Bagian Kedua: 02 - Untaian Kata-kata Shakespeare.
#8
Bagian Kedua: 03 - Jangan Mendekatiku Hanya karena Aku Cantik.
#9
Bagian Kedua: 04 - Aku Takut.
#10
Bagian Kedua: 05 - Aku Ucapkan Namamu dengan Lirih.
#11
Bagian Kedua: 06 - Di Sepanjang Jalan Berbaris Ketapang Kencana.
#12
Bagian Kedua: 07 - Di Balik Bayang-bayang Bunga Lili.
#13
Bagian Kedua: 08 - Malam Penuh Kenangan.
#14
Bagian Kedua: 09 - Apa Kau Mau Menjadi Pacarku?
#15
Bagian Kedua: 10 - Aku Tidak Mau Pulang ke London.
#16
Bagian Kedua: 11 - Pergi ke Rumah Nenek.
#17
Bagian Kedua: 12 - Truth or Dare?
#18
Bagian Kedua: 13 - Hidupku Hampir Mencapai Senja.
#19
Bagian Kedua: 14 - Menghabiskan Waktu Bersamamu.
#20
Bagian Kedua: 15 - Suatu Hari di Akhir November.
#21
Bagian Ketiga: Kisah di Akhir November.
#22
Bagian Keempat: Epilog.
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#19
Bagian Kedua: 14 - Menghabiskan Waktu Bersamamu.
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 18
Bagian Kedua: 13 - Hidupku Hampir Mencapai Senja.
Chapter Selanjutnya
Chapter 20
Bagian Kedua: 15 - Suatu Hari di Akhir November.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Novel
KUTU BUKU & DOKTER SEMUT
Novel
Perempuan yang Bergelut dalam Kenangan
Novel
Maple Note
Flash
Balada Rindu Rahwana
Flash
Beside
Novel
Clair: The Death That Brings Us Closer
Komik
Anomali
Novel
Sekeping Ingatan
Flash
Cottage Florist
Novel
Because You Love to Hate Me
Cerpen
Penghuni Kamar Depan
Flash
Hilang Di Antara Jejak
Novel
You Are My Sirius Star
Novel
Selepas Hujan
Flash
Menjamu Tamu
Cerpen
Dari 50 ribu ke 1 miliyar Budidaya Belalang
Cerpen
Hanya Ingin Bermain
Cerpen
ENCHANTED TO MEET YOU
Flash
Nasihat terakhir
Cerpen
Beginilah, Tak Ada yang Perlu Dirisaukan