Daftar isi
#1
Prolog
#2
Iris Sayang Rangga 1, 2, 3
#3
Toilet dan Mimpi Buruk
#4
Eyang dan Kinan
#5
Selamat Malam, Rangga
#6
Namanya Rangga Dewantara
#7
Tuan Putri
#8
Kelinci Patah Hati
#9
Kita Akan Selalu Sama
#10
Mimpi Buruk Paling Panjang
#11
Yang Terbuang
#12
Go-Cinta
#13
Aku Kelinci Malang
#14
Bendera Perang
#15
Sebuah Tantangan
#16
Beauty and the Beast
#17
Tentang Sepasang Mimpi
#18
Rangga Dewantara vs Nicholas Saputra
#19
Pelaku Sebenarnya
#20
Teru-Teru Rangga
#21
Mengenai Kata Sempurna
#22
Aku Rangga-nya Iris
#23
Alasan Jatuh Cinta
#24
Kenangan Kembang Api
#25
Jalan Pintas
#26
Ulang Tahun Eyang
#27
Tentang Pilihan
#28
Dua Bayangan di Cermin
#29
Pentas Seni
#30
Happy Birthday, Iris!
#31
Sebenar-benarnya Maaf
#32
Menuju 01 Januari
#33
Menuju Pukul 00.00
#34
Tepat Tengah Malam
#35
Apa-Apa yang Harus Terlepas
#36
Syarat Jatuh Cinta
#37
Berhenti Jatuh Cinta
#38
Iris Harus Tahu
#39
Dalam Pelukan Bunda
#40
Sampai Ketemu Nanti Malam
#41
Satu Malam Terakhir
#42
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#32
Menuju 01 Januari
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
edangkan pemiliknya justru sibuk mondar-mandir di depan kaca, sambil mencoba berbagai pakaian. Sebuah ponsel terapit antara bahu dan telinganya."Ya, gimana dong, Kat? Baju gue mendadak jelek semua, nih," Iris mengeluh sambil melempar dress putih gading, lalu menggantinya dengan dress selutut bermotif floral. "Rangga, sih, bilang dia nyiapin sesuatu, gue nggak tahu apaan tapi.""Pakai baju biasa aja sih, Ris, tampang Kak Rangga nggak mungkin nga
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp60.000
atau 60 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 31
Sebenar-benarnya Maaf
Chapter Selanjutnya
Chapter 33
Menuju Pukul 00.00
Sedang Dibicarakan
Flash
Bronze
Tali Pocong
Sulistiyo Suparno
Novel
Jingga
Lailatul Khomsiyah
Flash
Bronze
Bidadari dan Puspawangi
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Bronze
Kemala Kembali (3)
Omius
Cerpen
Bronze
Di Bawah Tebing Terjal Pemanjatan
Ismail Ari
Novel
Sleeping Beauty
Adhita Mariani
Novel
Bronze
SELAMAT MALAM, KANIA
Rosi Ochiemuh
Flash
Aku Tak Ingin Mati Seperti Ini
Rafael Yanuar
Flash
Bronze
Otak
Afri Meldam
Cerpen
Bronze
JIKA RUMAH ADALAH LUKA
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Flash
MAMA. . . . AKU RINDU. . . .
Iman Siputra
Novel
Bronze
KUTITIPKAN RINDU INI
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
My Mentari
Putri Wahidatussyafa'ah
Novel
Bronze
BONG LI MEI
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Bronze
Senyummu Berbeda
Fataya
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal, Vania
Ajeng Kelin
Cerpen
Bronze
Laboratorium Transmisi Mental
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Bronze
Alquran Buat Maya
Herman Sim
Cerpen
Bronze
History of A City
DMRamdhan