Daftar isi
#1
Riak air danau
#2
Berdua di trotoar
#3
Satu kamar
#4
Awal kisah
#5
Lewat De ketemu Vie
#6
Terumbu karang penuh warna
#7
Percikan api
#8
Api dalam sekam
#9
Butuh komitmen
#10
Penantian belum berakhir
#11
Waktu seperti berhenti
#12
Magma dalam dada
#13
Mengalah untuk menang
#14
Wajah merah padam
#15
Gerbang perang
#16
Bohong
#17
Jangan main-main
#18
Bohemian
#19
Gadis menwa
#20
Remang bulan
#21
Lututnya pada lututku
#22
Warna rasa yang berbeda
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #14
Wajah merah padam
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Sikap keras ka asep sering bertolakbelakang dengan keinginan Vie, De, dan Nia. Vie bilang, mungkin itu yang membentuk mereka menjadi lebih berani di banding para gadis di desanya.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp4,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 13
Mengalah untuk menang
Chapter Selanjutnya
Chapter 15
Gerbang perang
Sedang Dibicarakan
Flash
Panggilan
Galdev
Cerpen
Bronze
Perempuan yang Menikahi Belik
Intan Andaru
Novel
Bronze
Lyra's Love Journey
Mikyala
Novel
Angkasa
Putri Prasasti
Novel
Bronze
Kumpul Kebo
Soh
Novel
Singa yang Tersesat
diana primanita
Flash
Home
Ariq Ramadhan Nugraha
Novel
Bronze
The Miracle Of Saeeda
Delfa Anesia
Novel
Bronze
Runutan Peristiwa
Dwiky Meidian
Novel
Bronze
Takdir Benang Merah
elmero_id
Novel
Gold
Talijiwo
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Parabunga
Robeni
Flash
Menolak Lupa 3
Shin No Hikari
Flash
Bronze
Untung Tidak Berpikir
Arif Holy
Novel
Bronze
Toxic Relationship
Yayah Rokayh
Novel
Bronze
Falling Amongst The Stars
de Baron Martha
Novel
Terpaksa Menua Bersama
Krisna Yosepha
Novel
Bronze
Tetaplah Bersamaku
Santy Musa
Novel
Menanti Hujan Teduh
Isti Anindya
Novel
Bronze
LdR
Lindania