Daftar isi
#1
Lelaki Sekecil Nyamuk
#2
Surat Tak Sampai
#3
Kertas Selundupan
#4
Menggendong Masa Depan
#5
Danau Terbentang Jadi Guru
#6
Tahi Ayam di Puncak Hidung
#7
Pipi yang Pedih
#8
Surga Zainaro
#9
Petir Meletus di Pangkal Telinga
#10
Tarung Burung
#11
Merantau ke Jawa
#12
Guru Berbelangkon
#13
Pendekar Podium
#14
Bukan Burung Beo
#15
Janji Sepuluh Tahun Itu
#16
Saputangan dari Karimata
#17
Anak Danau Masuk Istana
#18
Percetakan Arab
#19
Petuah Haji Agus Salim
#20
Ke Medan Aku Pulang
#21
Merantau ke Perkebunan
#22
Kumis yang Basah
#23
Anak Daro dan Marapulai
#24
Gurutta Hamka
#25
Ayah, Lubuk Ilmu
#26
Dua Pinangan Penting
#27
Menjadi Tuan Redaktur
#28
Meniti di Medan
#29
Tasawuf yang Modern
#30
Buyaku Ayahku
#31
Pembaca Penting dari Bengkulu
#32
Kedatangan Saudara Tua
#33
Undangan Nakashima
#34
Sandiwara Berbahaya
#35
Ayah Kami
#36
Bertamu ke Pegangsaan
#37
Mau Piala Jabatan
#38
Janji Surga: Kemerdekaan
#39
Menampik Pengabdian Suci
#40
Ayah Pulang Sendiri
#41
Naik Kereta Jepang
#42
Buku yang Terpaksa Tamat
#43
Tukang Sulap dan Penjaja Buku
#44
Izrail di Atas Danau
#45
Lelatu Api di Langit Minang
#46
Hadiah Syair untuk Saudara
#47
Membuat Kursi Sendiri
#48
Pejabat Tinggi dan Pelayan
#49
Mengkritik Kawan Lama
#50
Medan Juang Baru
#51
Gempa Tulisan Hatta
#52
Tikaman Komunis
#53
Operasi Duha
#54
Rezim yang Longsor
#55
Hilang Dendam, Tersisa Cinta
#56
Pengurus Tukang Pidato
#57
Ulama yang Sudah Dibeli
#58
Puncak Karya
#59
Konsultasi Langit
#60
Glosarium
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#4
Menggendong Masa Depan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
ela lalu sampai ke kacamata bulat di wajah Haji Rasul yang sedang terduduk di atas bangku kayu Matanya terpejam Jarinya menggulirkan biji tasbih satu persatu mulutnya berkomat-komit Dia menunggu masa depannya Dengan hampir tak sabarTiba-tiba pintu kayu kamarnya berderit Sebuah kepala mencogok dari dalam quotAngku masuaklah lah lahia anak Angku Telah lahir anak tuan Laki-lakiquot kata dukun melahirkanquotAlhamdulillahquot teriaknya serak Wajah Haji Rasul
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp95.000
atau 95 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 3
Kertas Selundupan
Chapter Selanjutnya
Chapter 5
Danau Terbentang Jadi Guru
Sedang Dibicarakan
Flash
Senja Gerimis di Dekat Laut
Tazkia Irsyad
Novel
Bronze
Fabricated Love
Liz Lavender
Flash
Bronze
Bukan Selma Karamy
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
NOTIFIKASI DARI LANGIT
Hadi Hartono
Cerpen
Bronze
NARTI
ina marlena
Cerpen
Kopi Peradaban
Temu Sunyi
Novel
I've Got You
ARU
Cerpen
Duo Wijaya
Chie Kudo
Flash
Tidak Ada Mawar Tumbuh di Makam Ayah
Kopa Iota
Novel
Dream Map
Afyani29
Novel
Bronze
Istri yang Tak Dirindukan
Morina
Cerpen
Pashmina Perpisahan
SURIYANA
Cerpen
Bronze
Misteri Hutan Rongkong
Risti Windri Pabendan
Flash
Proposal
Fani Fujisaki
Cerpen
Bunga Persik Merekah Di Nanhui
Wulan Murti
Cerpen
Bronze
Rahim Kupu-Kupu Malam
Devie Yunita Putriana
Cerpen
Roro Wirenggeni
JWT Kingdom
Novel
Kekasih Pinjaman
Marion D'rossi
Novel
Bronze
Livskamp
Andhika Rivani
Cerpen
Bronze
Surat untuk Ayah di Surga
White Blossom