Daftar isi
#1
Lilin
#2
Pertemuan
#3
Malam kelam
#4
Diary Salim
#5
Palais Garnier
#6
Negeri Nice
#7
Rindu
#8
Fajar Merah
#9
Baldwin
#10
Bulan Èze
#11
'Eze Love
#12
Keluarga Baru
#13
Ilusi Pantai Cemara
#14
Cinta Karena Dendam
#15
Harapan di Tengah Malam Yang Dingin
#16
Nadia dan Celotehnya Tentang Kebebasan
#17
Pertempuran di Persimpangan Jalan
#18
Perempuan Petarung
#19
Senja di Ujung Malam
#20
Savana Impian
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#5
Palais Garnier
Bagikan Chapter
📎 Footnote Bab 5 - Palais Garnier
1. Palais Garnier Gedung opera terkenal di Paris, dibangun antara 1861-1875 atas perintah Napoleon III. Arsitekturnya memadukan gaya Baroque dan Beaux-Arts. Selain sebagai rumah opera, tempat ini juga menjadi simbol budaya elit Prancis di abad ke-19.
2. Moulin Rouge Teater kabaret ikonik di Paris yang didirikan tahun 1889. Terkenal karena tari can-can dan pertunjukan penuh warna serta busana dramatis. Kini, gaya pertunjukannya menjadi inspirasi berbagai teater klasik dan modern, termasuk pertunjukan di Palais Garnier.
3. Marc Chagall Seniman Rusia-Prancis kelahiran Belarus, yang dikenal karena gaya surealis dan lukisan langit-langit di Palais Garnier (diselesaikan pada 1964), yang menggambarkan berbagai adegan opera klasik dengan warna cerah.
4. Charles de Gaulle Tokoh penting dalam sejarah Prancis modern, pemimpin gerakan Free France saat pendudukan Nazi dan Presiden Prancis pertama dalam Republik Kelima. Ayah Emilie dikisahkan sebagai ajudannya, menghubungkan fiksi dan sejarah nyata.
5. Masa Pendudukan Jerman (1940-1944) Saat Nazi Jerman menduduki sebagian besar wilayah Prancis, termasuk Paris. Banyak warga sipil, intelektual, dan pejuang perlawanan ditangkap atau "dihilangkan". Bab ini menyiratkan tragedi personal dalam skala sejarah.
1. Palais Garnier Gedung opera terkenal di Paris, dibangun antara 1861-1875 atas perintah Napoleon III. Arsitekturnya memadukan gaya Baroque dan Beaux-Arts. Selain sebagai rumah opera, tempat ini juga menjadi simbol budaya elit Prancis di abad ke-19.
2. Moulin Rouge Teater kabaret ikonik di Paris yang didirikan tahun 1889. Terkenal karena tari can-can dan pertunjukan penuh warna serta busana dramatis. Kini, gaya pertunjukannya menjadi inspirasi berbagai teater klasik dan modern, termasuk pertunjukan di Palais Garnier.
3. Marc Chagall Seniman Rusia-Prancis kelahiran Belarus, yang dikenal karena gaya surealis dan lukisan langit-langit di Palais Garnier (diselesaikan pada 1964), yang menggambarkan berbagai adegan opera klasik dengan warna cerah.
4. Charles de Gaulle Tokoh penting dalam sejarah Prancis modern, pemimpin gerakan Free France saat pendudukan Nazi dan Presiden Prancis pertama dalam Republik Kelima. Ayah Emilie dikisahkan sebagai ajudannya, menghubungkan fiksi dan sejarah nyata.
5. Masa Pendudukan Jerman (1940-1944) Saat Nazi Jerman menduduki sebagian besar wilayah Prancis, termasuk Paris. Banyak warga sipil, intelektual, dan pejuang perlawanan ditangkap atau "dihilangkan". Bab ini menyiratkan tragedi personal dalam skala sejarah.
Chapter Sebelumnya
Chapter 4
Diary Salim
Chapter Selanjutnya
Chapter 6
Negeri Nice
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Flash
Kutukan kastil tua
Cerpen
Sandiwara Cinta yang Berakhir
Cerpen
Babi Ngepet
Flash
Percakapan di Kereta Hantu Manggarai
Novel
SIGRAH
Novel
Journey in Alternative World (2) Final Battle
Flash
Berdansa Dengan Hantu
Cerpen
Anak Siapa Kau?
Cerpen
Keluarga Keramat
Flash
Pokoknya Ikuti Saja!
Cerpen
Proyek Memori: Subjek 27
Novel
Fields of Blood
Cerpen
Aku Banyak Belajar Dari Ibuku
Flash
Physics Love
Cerpen
Bila Esok Matahari Bersinar Cerah
Novel
Binar Kasih di Tengah Teror Gaib
Novel
How to Befriend the So Called Classmate
Novel
Yuko
Cerpen
Nighty Night Tea
Novel
The Hero Commander I - (Ghost of Fluoran)