Air Mata Yang Diharamkan
#14
Petang yang Membiru Luka
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Petang kembali menjelang perlahan menyelimuti langit dengan warna kelabuTapi tak ada senja yang lebih muram dari luka di mata ibuperempuan yang melahirkanku dengan darah dan kini terkulai di lantai menangis dalam diamAyah Entah ke mana ia pergi Setelah puas menguras receh dari dompet ibu ia lenyap seperti bayangan malammungkin untuk meneguk arak murahan yang sudah lama menggantikan akal sehatnyaAku tak bicara Hanya menatap ibu yang memelukku di kamar tubuhnya gemetarnadanya pecah
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 13
Senyap Langkah, Sepi Hati
Chapter Selanjutnya
Chapter 15
Doa yang Tak Pernah Selesai
Sedang Dibicarakan