Daftar isi
#1
BAB 1 Diambang Kematian
#2
BAB 2 Pertemuan Dengan Sang Ratu Jin
#3
BAB 3 Keturunan Gobang Yang Terlupakan
#4
BAB 4 Khodam Pendamping Kanaya
#5
BAB 5 AKU INGIN PULANG
#6
BAB 6 KEPULANGAN KANAYA KEDUNIA MANUSIA
#7
BAB 7 Al - Fatahita Untuk Kanaya
#8
BAB 8 Raja Raksasa Kamandanu
#9
BAB 9 Mata Yang Melihat Kebenaran
#10
BAB 10 Mantra Misterius Kanaya
#11
BAB 11 Diantara Dua Dunia
#12
BAB 12 Kebenaran di ujung Lidah
#13
BAB 13 Tamu Tak di Undang
#14
BAB 14 LUST SANG PANGERAN KEGELAPAN
#15
BAB 15 Lust dan Benih Kegelapan
#16
BAB 16 Kekuatan Misterius Kanaya
#17
BAB 17 Dua Jiwa Satu Raga
#18
BAB 18 Kanaya dan Sisi gelapnya
#19
BAB 19 CINTA SANG IBLIS MERAH
#20
BAB 20 Cinta, Kanaya dan Amarah Gunawan
#21
Bab 21 PENYUCIAN
#22
Bab 22 PERPISAHAN DENGAN RAJA DAN RATU
#23
Bab 23 Kebohongan yang menjadi Kenyataan
#24
Bab 24 MISTERI KOLOR IJO
#25
Bab 25 Petunjuk
#26
BAB 26 : Jejak Darah
#27
BAB 27 : Kisah Pandu
#28
BAB 28 : Antara Dendam dan Pengampunan
#29
BAB 29 : Warisan Leluhur
#30
BAB 30 : Garis Darah Kanaya
#31
BAB 31 : ilmu penghancur jiwa
#32
BAB 32 : Jejak Kolor Ijo
#33
BAB 33 : Auman Kematahan Harimau Putih
#34
BAB 34 : Kerasukan
#35
BAB 35 : Kutukan Kolor Ijo
#36
BAB 36 : Identitas Kolor Ijo
#37
BAB 37 : Rencana
#38
BAB 38 : Jimat Terlarang Pak Kades
#39
Bab 39 Malam Jumat Kliwon
#40
Bab 40 Jin Penguasa Hutan Bambu Apus
#41
BAB 41 Rahasia yang Terlupakan
#42
BAB 42 : Portal Gaib
#43
BAB 43 : Dua Harimau Penjaga
#44
BAB 44 Pengadilan di Negeri Jin
#45
BaB 45 Malam Penghakiman
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#18
BAB 18 Kanaya dan Sisi gelapnya
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Aku yang merasa dejavu hanya bisa diam ditempat tidur ku sambil memandangi ibu ku yang berjalan kearah ku ketika ibu ku berjarak sangat dekat dan duduk di ranjang ku aku secara reflek langsung mundur kebelakang sampai menyentuh tembok kamar kuDengan wajah ketakutan aku menunjuk wajah ibu ku dengan jari telunjuk ku Siapa kauIbu ku yang melihat aku menunjuk wajahnya sambil berteriak keras langsung memandangi ku dengan penuh amarahKanaya Sejak kapan kamu berani membentak orang tua mu s
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp71.000
atau 71 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 17
BAB 17 Dua Jiwa Satu Raga
Chapter Selanjutnya
Chapter 19
BAB 19 CINTA SANG IBLIS MERAH
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Bronze
DELAPAN LENGAN PAK OKTOPUS
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya
Habel Rajavani
Cerpen
Itaewon AFTER 29 Oktober 2022
Hans Wysiwyg
Komik
Beat Up Love
Itsumarin
Flash
One, Two, Still Love You
Syafira Muna
Novel
Si Bungsu
DIANAZ
Flash
Menahan
Jaydee
Novel
Bronze
Lembayung di Ujung Mendung
SY. Nala
Novel
YOUR EYES
Novi Assyadiyah
Novel
Hening - Kebisingan Penuh Warna
fotta
Novel
Januari
Melissa Octavia
Novel
Lima Tahun dalam Lingkaran Desember
ibupertiwi
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Novel
Jakarta Zero: a country covered in ice due to nuclear war (series 1) novel edison
Pikri YAnor
Novel
Juanna, Stop Playboy!
Ajensha
Flash
Bronze
Lonely
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
JANDA by Iman Siputra
Iman Siputra
Novel
Bayang di Balik Luka
Arief Rahmanto
Flash
Bronze
KHWATIRKU
Yattis Ai
Novel
Bronze
Time leap
Seli Suliastuti