Gudang Belakang Rumah Kakek
Horor
Aku masih ingat bau tanah basah yang menusuk hidung ketika pertama kali menginjakkan kaki di desa kelahiranku lagi. Setelah hampir delapan tahun merantau ke kota, akhirnya aku pulang. Bukan karena rindu, tapi karena kabar duka: ka...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Gudang Belakang Rumah Kakek
Risti Windri Pabendan
Flash
Ayah yang Aneh
Nisa
Novel
Fantasteen Ghost Dormitory in Madrid
Mizan Publishing
Flash
Pendosa
Keita Puspa
Novel
Fantasteen Scary Knock! Knock!
Mizan Publishing
Flash
Cerita Tentang Kedai Bakso
Mahaloha
Flash
Jaga Malam
Fidiya Sharadeba
Novel
Hidup Dengan Mayat ~Novel~
Herman Sim
Flash
Goodbye Goodbye
Rifin Raditya
Novel
BEAUTY BLOOD
quinbbyyy
Novel
FRIENDS!
Emma N.N
Novel
MELU
Endah Wahyuningtyas
Novel
Mysterious Murder
Mizan Publishing
Novel
SEGEL IBLIS
Miss Green Tea
Flash
Nyai Sendang Larangan
Allamanda Cathartica
Rekomendasi
Flash
Bronze
Gudang Belakang Rumah Kakek
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Tukang Parkir Gaib
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kopi Pahit di Kantin
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan di Balkon
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Salah Kirim Chat
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Suara Gamelan di Sungai
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kursi Kosong di Perpustakaan
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Tumbal di Sumur Tua
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Detik Terakhir
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Penulis vs Karakter
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Pintu Kamar Nomor 7
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Hati yang Tak Seharusnya Singgah
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Di Antara Dua Hati
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Semalam Seharga Satu Miliar
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kereta Terakhir
Risti Windri Pabendan