Suasana Pedesaan
Drama
Angin berhembus dan aku sedang duduk di atas sofa yang sudah sobek sana-sini. Rumput hijau disinari cahaya emas dari mentari. Daun kelor yang bergerak tertiup angin terpantul pada kaca hitam meja. Terpal oranye melambai menutupi pandanganku pada rumah yang dibangun dari seng berkarat dan bambu seadanya. Seorang wanita mengenakan mukenah putih memandang pria berusia awal tiga puluhan memotong kelapa muda. Seorang wanita dengan uban menutupi sebagian kepalanya menggaruk lengan kirinya. Aku ingin berhenti dan memulai lagi.
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Tarian Pelangi
Enang Rokajat Asura
Skrip Film
UDIN, SEORANG WARTAWAN
SUNARDIAN WIRODONO
Flash
Sepatu untuk Alin
Lirin Kartini
Flash
Suasana Pedesaan
Fatimah Ar-Rahma
Cerpen
Perjalanan Meraih Cita-cita
Indah Komala
Novel
Lost Memories
MR Afida
Novel
Semesta Kita
Elivia Nor
Novel
Anterograde
Reynaldhi Galih
Novel
VIRGO: Unconditional Reason
FatmaCahaya
Novel
JALAN BALIK
Ade Zul Affandi
Skrip Film
Birthday
Muhammad Adli Zulkifli
Flash
Jangan Lupa Berdoa
Ay Halima
Cerpen
Tragedi
Eko Hartono
Novel
Words in Deep Blue
Noura Publishing
Novel
Wake Me Up
Ratna Aleefa
Rekomendasi
Flash
Suasana Pedesaan
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Bronze
Perjalanan Menuju Kampung Halaman
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Bronze
Biskuit Kelapa
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Danau
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Bronze
Catatan Jumat Pagi
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Bronze
Pikiran yang Penuh
Fatimah Ar-Rahma
Cerpen
Bronze
Perjalanan
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Berharap
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Circle
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Bronze
Kucing Kelas
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Pada Suatu Pagi
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Percakapan Dua Ikan Kecil
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Jam Pelajaran
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Maghrib
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Bronze
Takluk
Fatimah Ar-Rahma