Flash Fiction
Disukai
5
Dilihat
4,654
AKU TIDAK GILA
Drama

RSJ TANGERANG.

''AKU TIDAK GILA!!! LEPASKAN AKU!!! IBU, AKU TIDAK GILA!!!''

Aku melihat pasien kali ini sangat miris dan teriakan beliau menyayat hati. Kalau dilihat dari segi fisiknya, lelaki itu dalam kalangan usia 25 tahun.

''AKU TIDAK GILA, AKU TIDAK GILA,AKU TIDAK GILA!!!''

''Nurse! tolong sediakan obat seperti biasa untuk penenang, masukaan dalam pipet dan sediakan jarum sekalian, saya akan suntik dia sekarang. CEPAT!''

''Baik, Dok,'' sahutku sambil bergegas ke dalam lemari penyimpanan khusus obat pasien dengan gangguan jiwa kelas dewasa.

''Bantu saya ikat dia,'' ujar dokter dengan khawatir, kalau disuntik dalam keadaan berontak jarum boleh patah, dan nanti bisa berjalan jarum yang tertinggal sampai ke pembuluh organ tubuh lainnya.

Aku bersama orang tua pasien itu membantu Dokter Eza untuk pegang dan akan disuntik sekarang.

''Aku tidak gila, aku tidak gila," suaranya melemah ketika Dokter Eza menyuntik lengannya, dalam waktu sepuluh menit pasien itu tertidur.

''Puan, ikut saya ke ruang tunggu,'' kata Dokter Eza menyuruh orang tua pasien itu mengikuti dan akan di interview masalah ke jiwaan anak mereka.

"Nurse, kenapa semua orang mengira saya gila?" tanya Ragil yang sudah sadar dari obat tidurnya. Dia terkejut, saat ini ada di jeruji besi RSJ.

"Apa yang kamu rasakan dalam dirimu?" Tanyaku.

"Aku hanya meluahkan hobiku di karya, itulah caraku menghindari dunia nyata yang semakin teruk."

''Yang ditakuti dari organ tubuh kita, yaitu; Usus; makan tanpa pantang. Paru-paru; asap, debu, polusi. Liver; lemak, manis, asam, alkohol. Jantung; asin, lemak. Rankers; makan terlalu kenyang. Otak; kurang tidur, tidak sarapan. Usus; makan tanpa pantang. Ginjal; kuranng air putih, alkohol kimia. Lambung; dingin, pedas, asam, kafein, stress. Hati; pas ditinggal lagi sayang-sayangnya.''

''Nurse, dari mana Nurse tahu kalau saya ditinggal seseorang disaat saya lagi sayang-sayangnya?''

''Dari depresi yang sedang kamu alami. Bukan masalah ditinggal saat lagi sayang saja. Akan tetapi, kamu pengangguran dan itu jadi semakin ketara jelas dari raut wajahmu. Kamu berkarya hanya untuk melepaskan emosimu melalui tulisan, kenyataan sebenarnya kamu butuh seseorang untuk tahu isi hatimu dan memahami keadaanmu. Namun kamu harus faham, tidak semua manusia suka di tergantungkan. Belajarlah mandiri dan jangan halu berlebihan itu tidak baik untuk mentalmu. Apalagi, ketika kamu dengar lagu galau, kamu akan merasa semua orang memandangmu rendah."

******

Diruang lain

Dr. Eza sangat terkejut dengan pengakuan orag tua pasien yang mengajak anaknya di hantar ke RSJ.

''Hanya karena dia baru kecewa ditinggal nikah kemarin, ibu langsung menuduh anak sendiri gila? apakah ibu tidak fikir, mental anak ibu yang sedang rapuh? bukannya menguatkan, malah membuat semakin rapuh."

''Nurse! pasung ibu pasien ini!" titah dokter Eza kepada Nurse Ainul yang sedang bersama Ragil di jeruji besi RSJ.

Ainul mendengar nama dia dipanggil oleh dokter Eza pakai speaker langsung berlari sambil bawa borgol.

Sampai diruang dokter Eza, Ainul langsung borgol ibu pasien yang difitnah gila barusan dengan bantuan satpam.

''AKU TIDAK GILA!! Gantian ibu itu yang meronta sambil jambak rambut sendiri.

''Nurse, siapa wanita itu? kenapa dokter Eza bilang kalau dia ibuku?'' kata Ragil.

''Bukan kah, dia ibumu?'' tanya Nurse.

''Bukan. Ibuku sudah lama meninggal dan wanita itulah yang menuduhku gila dan membawaku ke RSJ ini, setelah dia beri aku obat tidur. Dia itu mantan geremo yang suka jual gadis-gadis, dan dia jadi gila karena azab dari Tuhan untuk dia,'' jelas Ragil keadaan sebenarnya.

''Kalau maling ngaku penjara penuh. Pun begitu, kalau orang gila mengaku gila, tentu kami tidak akan memasukanmu di jeruji besi RSJ,'' kata Dokter Eza.

''Jadi siapa yang gila, Dokter?'' tanya aku dan Ragil serempak dan dokter Eza angkat bahu.

THE END

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Terima kasih Kak @Affarain dah kunjung ke lapak saya😊🙏
bagus ceritanya
@darma amin. inshallah bisa. ☺️🙏🤗
Aamiin. Semua pilihan ada di Kk. Kk yang lebih tahu dan handle kondisi Kakak. Saya suka semua puisi dan juga novel Kakak. Betul, kakak sangat berharga dan harga kakak lebih mahal dari emas, bahkan tak bisa ternilai. Tetap SEMANGAT, Kak! I support you, bro❤❤❤ wake up
@darma. siap. bakal buktiin diri bahwa gak cuma bakal diam karena tau kalo penyakit kejiwaan itu sama dengan penyakit lainnya. bakal terus edukasi orang lain dengan novel Berharga ku. inshallah bakal lebih rajin ibadah juga jika Tuhan berkehendak. ☺️🤗🙏
Sama-sama, Kak. Pesan saya; Tidak perlu malu, tapi butuh bangkit semula. Jangan ketergantungan dengan obat, ya, Kak. Penyakit bukan untuk ditertawakan tapi untuk diobati. Semua penyakit ada obatnya Kak. Kembali ke Awal 'tergantung pada niat dan usaha' jangan tinggal sholat, zikir, dan baca al-qur'an, kita tak tahu usia dan keajaiban Tuhan itu datangnya tiba². Kalau kk beranggap bahwa gangguan jiwa adalah banyak dosa dll, maka obatnya taubat Nasuha, istiqomah. Jangan tinggalkan wudhu dan konsisten ruqiyah mandiri. Insya Allah, bisa pulih dan bahkan lebih baik. Aamiin. Buktikan pada praktek bukan teori sahaja😊👍💪 semangat!
@darma mampir juga ke novelku Berharga. langka lho seorang dengan pengalaman skizofrenia sejak tahun 2001 nulis novel yang ada sangkut pautnya sama kesehatan jiwa karena ngalamin sendiri gejala kejiwaan. 😁🙏
@darma kalo yang sakit jantung jawab penyakit jantung pasti dijawab cepat sembuh. kalo sakit jiwa, mungkin paling sakit hati ditertawakan. padahal ada penjelasan ilmiah bahwa gangguan jiwa adalah berlebihnya dopamin di otak, dan itu bisa dipelajari dengan science. gabung ke KPSI (komunitas peduli skizofrenia Indonesia) di Facebook jika Darma peduli akan kesehatan jiwa. makasih Darma sudah peduli banget sama saya. 🤗🙏
@darma makasih support nya. saya mengaku terang-terangan karena justru itulah yang diinginkan komunitas peduli kesehatan jiwa, penyakit kami ini tidak memalukan, bukan aib, bukan karena setan atau jin, dari segi medis, dan bisa dibuktikan dan dipelajari secara ilmiah untuk medisnya, semua gejala bisa dipelajari dengan pemikiran matang dan kepala dingin, penyakit skizofrenia dan kesehatan jiwa lainnya misalnya bipolar anxiety panic attack dan lain-lain sama seperti penyakit umumnya yang membutuhkan penanganan medis seperti penyakit lainnya, oleh karena itu kami dan salah satunya saya tak malu menyatakan diri sebagai orang dengan gangguan kejiwaan karena kami semua ingin menghapus stigma negatif bahwa gangguan jiwa adalah penyakit banyak dosa, penyakit kerasukan atau sejenisnya, sakit kami seperti biasa, seperti penyakit pada umumnya, yang perlu penanganan medis sewajarnya dan apa adanya. Kadang ada orang ditanya, misal yang satu sakit jantung yang satu sakit jiwa, kalo yang sakit ja
Semangat Kak Egi! Wake up, jangan melabelkan diri ODGM terus. Kakak pandai bersajak dan berkarya. Cobalah hal baharu biar tak bosan sehingga sampai depresi. Buang jauh² label ODGM, semua orang pernah depresi tapi tak semua orang berani mengakui terang²an macam Kakak. Saya kagum dan kk perlu bangga, kk ada rasa percaya diri kuat. Itu bermakna, kakak bisa hidup sihat, jiwa tentram dan hati tenang. Jangan tinggal sholat kalau mau hidup kita tenang dan jiwa sihat Kak. Hanya DOA tengah malam di sepertiga malam mampu menjadi obat ntuk hati. Semangat, Kak!!
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi