LUPAKAN MANTANMU YANG TIDAK SEBERAPA ITU

Maka begitulah jika wanita kecintaanku patah hati. Dia akan mencariku, meminta waktuku, kemudian mendengarkannya bercerita tentang bagaimana dia disakiti. Seperti malam ini, aku menemaninya yang sedang duduk di bangku taman. Ditemani terang rembulan dan suara jangkrik di rerumputan. Di hatinya masih ada orang lain, jadi aku enggan untuk menyentuh serta mengusap rambutnya agar dia tenang. Namun, jarak kami duduk sungguh dekat. Hingga aku bisa merasakan getar punggungnya karena sesenggukan.

"Putus lagi?" aku bertanya.

"Iya," jawabnya singkat.

"Habis ini balikan lagi sama dia?"

"Tidak akan lagi."

"Kenapa kalian putus? Bukankah dia adalah lelaki baik hati yang selalu kamu banggakan di depanku?"

"Dia jahat. Tidak hanya aku di hatinya. Hatinya ramai sekali."

"Ya begitulah risiko pacaran dengan lelaki yang baik hatinya."

"Tapi aku masih sayang dia."

"Sudahlah. Lupakan mantanmu yang tidak seberapa itu. Kalau dia ganteng, banyak kok yang lebih ganteng. Aku aja akan rela perawatan wajah kalau kamu mau. Kalau dia baik, banyak kok yang lebih baik. Aku mau kok taubat demi kamu. Kalau dia kaya, banyak kok yang lebih kaya. Aku rela bekerja keras demi kamu."

"Mas, jangan nembak aku lagi. Kamu kan sudah tahu jawabannya."

"Kenapa?"

"Kita terlalu dekat, Mas. Seharusnya dan sewajarnya orang yang ditolak itu menjauh, tapi kamu masih ada di sini, masih baik sama aku, masih peduli sama aku."

"Lantas, kamu ingin aku menjauh?"

"Jangan, Mas."

"Kenapa?"

"Kita sudah terlanjur sangat dekat. Jadi kamu akan kesulitan untuk menjauh."

"Aiiiih sombong sekali kamu hahahaha."

"Hehehehehe."

Aku memberanikan diri menyentuh rambut kemudian mengusapnya pelan. Mata kami saling bertatapan.

"Semisal kamu telah temukan bahagiamu dan kamu tidak butuh aku. Maka aku akan pergi. Tuhan mengutusku ke dunia untuk tidak membahagiakan pacar orang lain. Aku peduli denganmu. Maka aku minta lupakan mantanmu yang tidak seberapa itu."

6 disukai 6 komentar 4.1K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@meydiop : Terima kasih, Kak.
@semangat123 : Terima kasihhh
Bagus FF nya👍
@darmalo : Terima kasih Riska
Good I support.I like stories is.nice.prety
Saran Flash Fiction