Ranum Senja

Padamulah aku menanti di sini. Aroma tubuhmu yang masih terngiang itu keraplah membangunkan imajinasi liar ketika akhir sebelum kau pergi setelah kau mengenakan pakaianmu lagi setelah kita mengusaikan pergumulan yang hanya kau, ak...

(Sebagian cerita disembunyikan)

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp37,000
3 disukai 5.1K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction