Book of Love
Henry Copper merasa gelisah karena buku yang ditulisnya kurang sukses penjualannya. Ia kemudian dikejutkan oleh penjualan bukunya yang ternyata sangat tinggi di Meksiko. Karena hal tersebut, ia memutuskan untuk mengadakan promosi ke negara itu. Nyatanya hal yang membuat bukunya terkenal adalah karena Maria yang menulis ulang buku tersebut menjadi sebuah kisah erotis.
"Sederhana dengan tema drama romansa dengan minimnya karakter, menjadikan ‘Book of Love’ sangat ringan untuk menjadi tontonan hiburan. Henry dan Maria menjalani pendekatan melalui perjalanan penulisan buku lanjutan mereka." ‒ Beni Parbowo, Cineverse
"Emosi karakter dan mood film ini cenderung stabil. Jika ditilik lebih dalam, Book of Love tak sekadar mencari cinta. Ia menjelma sindiran keras bagi selera masyarakat terhadap buku plus minat baca yang rendah." ‒ Matain ID
"Book of Love, sebuah komedi romantis dwibahasa yang menawarkan premis cerdas." ‒ Christy Lemire, Roger Ebert