Sore menjelang maghrib, Sarkam tersenyum sumringah.
Upah hasil buruhnya hari ini lebih banyak dari biasanya. Dengan mata berbinar ia menyaksikan bos mandor sedang menghitung uang yang akan dibayarkan kepadanya.
Setelah menerima uang harian hasil kerja, lelaki tersebut melangkah pergi dengan rasa syukur. Ia membayangkan tambahan satu potong tempe dan satu potong tahu yang akan mampu dibelinya besok untuk lauk tambahan santap siang. Sungguh bahagia rasanya...
Namun sekejap Sarkam menghentikan langkah kakinya, kemudian berbalik arah kembali. Ia baru ingat belum mengucapkan terima kasih dan berpamitan dengan atasannya itu.
Tinggal sedikit lagi sampai, matanya melihat seorang perempuan sedang berdiri di bawah pohon besar...