KKSF #6 Teror Sang Malam
Horor
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator
Aku bisa mendengar denyut nadiku, meski di tengah gemuruh sesak napas yang menggebu. Satu kakiku yang berlubang dengan darah mengucur ini panas rasanya, lemas bukan kepalang.
Sudah cukup lama aku melarikan diri, terseok-seok tanpa arah, tanpa tahu akan waktu yang sudah terlewati. Masihlah aku bertekad agar lolos dari cengkeraman mereka. Mereka yang bukan orang-orang jahat. Mereka yang sudah tugasnya memburu orang-orang sepertiku.
Ah, betapa malunya aku mengakui akan berdosanya diriku. Bekas darah di tangan yang gemetar ini takkan pernah lagi bisa pudar,...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
KKSF #6 Teror Sang Malam
Adnan Fadhil
Novel
Tumbal Pesugihan Tanah Kuburan
AWSafitry
Novel
Goyangan Pohon Beringin
Erika Oktavian
Flash
Balian
Bakasai
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Cerpen
Mereka Ingin Aku Percaya
Riana Dewi
Novel
Jendral & Sang Pendengar
Karma
Novel
Fantasteen Haunted School
Mizan Publishing
Flash
A Mysterious Sign on A Red Sofa
Shabrina Farha Nisa
Novel
LEUMPEUH YUNI (Ketika Tubuh Manusia Disalahgunakan)
Papp Tedd
Novel
Fantasteen Black Shadow
Mizan Publishing
Novel
Saksi Bisu Misteri As-Sihran
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Cerpen
Di Balik Layar
Johanes Gurning
Novel
TRAWANG
Marion D'rossi
Cerpen
Rahasia Sumur Setan
Eka Nawa Dwi Sapta
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
KKSF #6 Teror Sang Malam
Adnan Fadhil
Flash
Sungguh
Adnan Fadhil
Cerpen
Rahasia Kotak Perhiasan
Adnan Fadhil
Cerpen
Bronze
Desir Angin, Gemuruh, Langkah Kaki
Adnan Fadhil
Novel
Bronze
Lukisan Kematian
Adnan Fadhil
Flash
KKSF #9 Lagu Terakhirmu
Adnan Fadhil
Flash
Kemah dan Air Mata
Adnan Fadhil
Cerpen
Nama Kode: B-5
Adnan Fadhil
Flash
Berdansa Dengan Hantu
Adnan Fadhil
Cerpen
Bronze
Cermin Pengulang Takdir
Adnan Fadhil
Cerpen
Bronze
Mahakarya Terakhir
Adnan Fadhil
Novel
Memori Berdarah
Adnan Fadhil
Cerpen
Pelarian Seorang Gadis
Adnan Fadhil
Flash
Buku Harian Nana
Adnan Fadhil
Cerpen
Bronze
Mata-Mata Menjijikkan
Adnan Fadhil