What's Next, Soraya?
6. Scene 51-60

51. INT. MOBIL – NIGHT

LAKSA bangun tidur, ia ketiduran menunggu SORA. Ia meregangkan tubuhnya dan tidak sengaja melihat lampu rumah SORA sudah menyala.

LAKSA dengan sumringah langsung membawa paper bag, turun dari mobil.

CUT TO :

52. EXT. RUMAH SORA – TERAS – NIGHT

Kita bisa lihat LAKSA mengetuk pintu rumah SORA dan memanggil – manggil SORA.

LAKSA

Permisi… Sora? Hei.. Sora…

 INTERCUT TO :

53. INT. RUMAH SORA – NIGHT

Kita bisa melihat SORA terbaring dilantai, pingsan.

54. EXT. RUMAH SORA – TERAS – NIGHT

LAKSA memanggil SORA kembali.

LAKSA

Spada? Sora? Permisi?

LAKSA melihat sekelilingnya lagi, panik, melihat lampu rumah SORA menyala, tapi SORA tidak keluar rumah.

LAKSA (CONT’D)

Nggak mungkin kan, yang nyalain lampunya hantu? (ngeri, ngusap lengan)

LAKSA mondar mandir.

LAKSA (CONT’D)

Apa jangan-jangan ada sesuatu yang tak terduga? Apa jangan-jangan… (beat) Aishhh (Frustasi)

LAKSA melihat kaca rumah SORA, nampak kosong,

LAKSA (CONT’D)

Nggak papa… nggak niat jahat kok..

LAKSA membuka pintu SORA hati-hati.

CUT TO :

55. INT. RUMAH SORA – NIGHT

LAKSA menemukan SORA yang terbaring. Ia langsung menghampiri SORA.

LAKSA

SORA.. SORA..!! (Panik)

SORA tak sadarkan diri. Ia masih belum bangun. LAKSA menepuk pipi SORA pelan.

LAKSA (CONT’D)

SORA… Aaa (kaget) SORA kau demam?

LAKSA menggendong SORA ke sofa panjang didekatnya.

SORA

Jangan ambil rumahku.. Mamah.. Papah.. Kakak.. Sora Takut..

SORA mengigau, mendengar itu, LAKSA langsung menyibak tangan SORA, Ia pergi ninggalin SORA.

LAKSA

Nggak.. Kamu nggak salah Laksa, Ini buat bisnis kamu.. Rumah Sora harus jadi milik kamu…

LAKSA ninggalin SORA.

LAKSA (CONT’D)

Kalau dia pura-pura.. kamu nggak tau kan? Biar kamu nggak jadi beli.. modus itu… (LAKSA menyangkal nuraninya)

SORA menangis.

LAKSA langsung kembali menemui SORA, memegang tangan SORA, satunya lagi membelai lembut kening SORA.

LAKSA (CONT’D)

Ssstt.. sstt..

SORA tambah erat memegang tangan LAKSA.

LAKSA (CONT’D)

Setakut itu? (iba)

LAKSA jalan ke dapur, merebus air panas. Rumah SORA kelihatan sangat kusam, seperti tak ada tanda- tanda kehidupan, namun rumah SORA cukup rapi.

LAKSA (CONT'D)

Mari pikirkan lagi. Pertama,(jari telunjuk) Rumah ini besar. Kedua (jari telunjuk dan tengah) Sora Tinggal sendirian, Sora sedang sakit. Kesimpulan, hanya untuk rasa kemanusiaan antar sesama manusia. Titik!

Sembari menunggu air matang, LAKSA melihat sekeliling. Ia melihat foto kedua orang tua SORA. Foto masa kecil SORA ketika mereka berlibur dan SORA bersama kakaknya dan bermain ski.

LAKSA (CONT’D)

Ternyata benar kata susu stroberi, dia pernah kaya… (melihat sekeliling) Mungkin banyak kenangan yang tercipta dirumah ini…

Air mendidih, LAKSA mencampur air didihannya dengan air biasa. Ia merogoh sapu tangannya untuk mengkompres SORA.

Kita bisa melihat, LAKSA sesekali mengganti kompresan SORA.

SORA perlahan membuka matanya, masih setengah sadar.

SORA melihat laki-laki duduk dibawah lantai, tapi kepala dan tangannya menyender disofa yang ia tiduri.

SORA

Kak dim..Terima.. Kasih..

SORA tersenyum dan memejamkan matanya kembali.

LAKSA bangun, melihat jam 02.53 WIB. Mengambil kompresan SORA. mengecek suhu SORA. Menganti kompresan SORA.

LAKSA mengambil paper bagnya, menaruh di atas meja, menatap SORA, perlahan ia pulang kerumahnya.

CUT TO :

56.  INT. RUMAH LAKSA – KAMAR TIDUR – NIGHT

LAKSA berjalan sempoyongan, ia capek dan ngantuk, melepas kancing kemeja atasnya dan mulai tidur tanpa melepas kaus kakinya. LAKSA tidur pada pukul 03.23 WIB.

 CUT TO :

57. INT. RUMAH SORA – DAY

SORA bangun, dan merasa ada hal aneh di keningnya. SORA melihat sapu tangan, ada nama ‘Agkasa Laksana’ kaget ternyata LAKSA merawatnya, semalaman, ia melihat baskom dan sebuah paper bag di meja.

SORA

Ternyata Laksa… (menghela nafas) mana mungkin kak dimas..

SORA menjembreng sapu tangan LAKSA lagi.

SORA (CONT’D)

Makasih… aku salah menilaimu.

SORA mengajak bicara sapu tangan LAKSA seolah ia berbicara dengan LAKSA.

CUT TO :

58. EXT. KIOS DONAT – DAY

SORA berangkat kerja seperti biasanya. Ia lewat kios donat BIBIK MIA, terlihat BIBIK MIA sedang menggoreng donat.

BIBIK MIA

Donat sora?

SORA berhenti, ia menimbang.

SORA

Emm boleh. Bungkuskan 6 donat, 3 bomboloni cokelat dan 3 pilihkan rasa yang enak. (beat) Emm, dan bungkuskan 2 Bomboloni rasa keju.

BIBIK MIA

Siap.. Biasanya kamu beli 2, buat siapa?

SORA

Seorang yang menolongku.

BIBIK MIA

Astaga Sora?? (panik) Kamu kenapa?

SORA

Ahh tidak bibik.. (kikuk)

BIBIK MIA

Nggak boleh gitu, sebagai sesama sebatang kara harus saling membantu. Kenapa?

SORA

Emm… Semalam aku demam, dan dia menjagaku, ketika aku banggun dia sudah pergi. Aku.. aku hanya ingin berterima kasih padanya…

BIBIK MIA 

Wajahmu bersemu merah, apakah dia laki-laki?

SORA diam, tambah kikuk dan ragu menjawab BIBIK MIA.

SORA

Bibik Mia, aku tak pernah mengajak laki-laki menginap dirumahku, ini.. ini nggak sengaja kok bibik, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih dan… 

SORA panik menjelaskan ke BIBIK MIA. BIBIK MIA tersenyum sembari membungkuskan donat pesanan SORA.

BIBIK MIA

Aku tahu, kamu anak baik. Ini untuk laki-laki itu, dan ini donatmu yang kutambahkan satu rasa strawberry. Kamu tahu? strawberry sangat cocok untuk orang yang sedang jatuh cinta.

SORA menagguk ragu, ia masih bingung menjelaskan kepada BIBIK MIA. Sedangkan BIBIK MIA masih tersenyum menggoda SORA.

SORA menutupi perasaanya, ia menyodorkan uang Rp 50.000,00.-

SORA

Ini bibik, uangnya..

BIBIK MIA

Sstt,, tidak usah SORA, simpan saja.

SORA

Tapi..

BIBIK MIA

Untuk seseorang yang baik padamu, apakah aku harus menerima imbalannya?

SORA

Kalau begitu ini untuk donatku..

SORA menyodorkan lagi, BIBIK MIA menapik tangan SORA lagi. BIBIK MIA mengangguk, meyakinkan SORA.

SORA (CONT'D)

Baiklah Bibik, terima kasih atas kebaikanmu..

SORA melanjutkan jalannya.

CUT TO :

59. EXT. JALAN – DAY

SORA sedang jalan, ia berhenti, melupakan sesuatu.

SORA

Aishh,, sial aku lupa sepatunya.

SORA merogoh ponselnya, panik melihat kebelakang lagi.

SORA (CONT'D)

Besok saja..

CUT TO :

60.INT.SUNDAY CORNER CAFÉ – DAY

Kita bisa melihat LAKSA datang langsung memesan minuman, ia duduk didepan kafe sambil memantau gerak-gerik SORA.

SORA sama, dia juga mantau gerak – gerik LAKSA sembari membuatkan pesanan LAKSA.

PELAYAN 1

Sudah mbak?

SORA

Em.. biar aku saja yang memberikannya.

PELAYAN 1

Oh iyaa..

SORA membuka lemari pendingin dan mengeluarkan sekotak donat yang tadi ia beli.

SORA menghampiri LAKSA. 

CUT TO :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar