The Superstar Is Fallin (In Love)
19. Lagu kedua

INT. AREA BELAKANG PANGGUNG UTAMA — MALAM HARI

Gea berjalan menuju ruang tunggu. Seorang staf tv memanggil dan menghampirinya.

Staf tv
Permisi Ka, maaf bisa ke ruang mixer sebentar? Ada perihal lagu yang ingin ditanyakan.
Gea
Oke, dimana?
Staf tv
Di sebelah lorong itu Ka.


Staf itu menunjuk sebuah ruangan yang ada di ujung lorong. Gea mengangguk, kemudian berjalan kesana sendirian.

Di tengah jalan Gea berhenti. Dari ujung matanya Gea melihat gerak-gerik seseorang. Gea mencari dan menemukan dua orang di area pojokan. Gea mengintip. Dua orang tersebut ternyata adalah Hema dan Igo. Keduanya sedang berbicara dengan berbisik. Hema menyentuh tangan Igo, dan keduanya saling berpelukan.

Gea menutup mulutnya dengan tangan, sambil menggelengkan kepala. Gea menghela napas panjang, lalu kembali berjalan menuju lokasi tujuan.


INT. RUANG MIXER — MALAM HARI

Gea melepas headset di sebelah seorang staf mixer.

Gea
Sudah oke ya. Ini tinggal diputar saja bareng sama band nya.
Staf Mixer
Siap Ka, terima kasih. Silahkan langsung ke belakang panggung Ka.


Gea mengangguk dan meninggalkan ruangan tersebut.


INT. PANGGUNG UTAMA — MALAM HARI

Igo sudah berada di belakang panggung persis, menunggu sebentar lagi naik panggung. Dia terus bolak balik menengok ke belakang mencari Gea.

Gea tiba-tiba muncul, sudah berdiri di sebelah Igo. Igo bernafas lega melihat Gea sudah ada di sampingnya.

Igo
Lo habis dari mana Ge?


Gea tidak menjawab. Dia sibuk memakai ear monitor dan membetulkannya di telinga. Igo memasang muka bingung tidak mengerti, menunggu jawaban Gea. Tapi Gea tetap menutup mulutnya dengan memasang muka jutek. Igo akhirnya membiarkannya.

Gea
Kayaknya lo masih belum bisa move on dari Hema.
Igo
Hah maksudnya?
Gea
Gue lihat kalian emang cocok sih berdua.
Igo
Wait.. lo lihat kita _ _
Gea
Gak penting!


Tanpa menunggu balasan Igo, Gea pergi begitu saja ke atas panggung meninggalkan Igo. Igo mengejarnya.

Igo
Ge, Ge, dengerin gue.


Igo berhenti bicara ketika menyadari sudah ada di atas panggung. Gea melambaikan tangan ke arah penonton, diikuti Igo yang ikut melambaikan tangan. Keduanya berdiri di tengah panggung. Sudah ada standing mic di depan mereka. Igo berbisik ke telinga Gea.

Igo
Gue bakal jelasin nanti.


Gea tidak menengok sedikitpun. Dia tetap menghadap ke depan penonton, dan mulai menjelaskan lagu kedua yang akan mereka nyanyikan.

Gea
Lagu kedua yang akan kita nyanyikan adalah salah satu lagu solo milik saya. Lagu ini kita aransemen ulang supaya bisa dinyanyikan duet bareng kita berdua. Semoga kalian semakin suka sama lagu ini, terutama dengan lirik yang diciptakan khusus oleh Igo.


Gea tersenyum, lalu menengok ke arah Igo tetap dengan senyumannya yang intens. Igo menatap Gea dengan senyuman kaku.

Lagu dimulai dengan suara alunan piano. Keduanya mulai bernyanyi. Mereka memberikan vokal terbaik mereka kepada penonton. Gea dan Igo bergantian bernyanyi falseto. Penonton begitu takjub mendengar langsung suara mereka yang sempurna. Lagu diakhiri dengan suara Gea yang melengking sampai menjauhkan mic nya agar mendapatkan nada yang pas.

Penonton kembali bertepuk tangan meriah dan bersorak sorai. Kali ini penonton terus menerus meneriaki nama Gea.

Penonton
Gea! Gea! We love youuu!


Gea tertegun. Gea masih berdiri di tempatnya melihat penonton di depannya. Gea memutuskan tidak langsung turun panggung dan melambaikan tangannya ke arah penonton. Penonton terus meneriaki nama Gea.

Igo yang berdiri di belakang Gea melihat itu memutuskan untuk turun panggung lebih dahulu, memberi ruang untuk Gea dan penggemarnya.

Gea maju ke depan. Dia melihat ada beberapa penonton yang memegang banner kecil bertuliskan namanya, ada juga yang bergambar wajahnya, dan ada juga yang bertuliskan pesan sederhana untuk Gea.

Melihat semua itu membuat mata Gea berkaca-kaca. Akhirnya air matanya pun jatuh satu per satu, tapi kali ini adalah air mata bahagia. Sambil tersenyum senang Gea mengelap air mata di pipinya, kembali melambaikan tangan ke arah penonton.

Gea
Sekali lagi terima kasih semuanyaaaa!! (berteriak)


Gea membungkukkan badannya berkali-kali dan meninggalkan panggung.


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar