The Superstar Is Fallin (In Love)
10. The Fitting

INT. STUDIO REKAMAN — KEESOKAN HARINYA

Igo berada di ruang rekaman bersama band. Yang lainnya memainkan instrumen masing-masing, sedangkan Igo memainkan gitar. Mereka hanya merekam musik.

Gea berada di ruang mixer bersama sound engineer. Dia memantau Igo dan band, sekaligus memberi arahan layaknya produser musik.


INT. STUDIO REKAMAN — KEESOKAN HARINYA

Kali ini Gea yang berada di ruang rekaman, bersama dengan band. Gea menyanyi sebuah lagu beraliran punk rock, sedangkan Igo yang kali ini memberi instruksi di ruang mixer.

Gea menggelengkan kepala ke arah Igo.

Gea
Gak cocok. Suara gue gak masuk.
Igo
Coba lagi Ge. Sesuai instruksi gue yang tadi, rasain dulu beat nya. Gerakin badan lo sesuai beat.
Gea
Ok gue coba lagi.


Gea kembali bernyanyi. Kali ini dia bernyanyi sambil menghadap ke anak band pemain gitar listrik, menggerakkan kepala sesuai beat.

Igo masuk ke ruang rekaman, bergabung dengan Gea ikut bernyanyi, dan memandunya melakukan gerakan tarian sederhana.

Selesai mereka bernyanyi Gea mengeluarkan hp nya.

Gea
Eh, kita selfie dulu yuk.


Keduanya langsung mengambil foto bersama, berkali-kali.

Igo
Banyak banget. Posenya juga itu itu saja.
Gea
Yah, ini mah sedikit. Tapi lumayan sih ekspresi lo. Nah yang ini bagus. Posting di Insta Story, tag IG lo, done. Jangan lupa lo repost ya.
Igo
Akhirnya lo folback juga setelah 2 tahun gue follow lo.
Gea
Dari pada gak sama sekali ya kan.


INT. STUDIO REKAMAN — KEESOKAN HARINYA

Gea sedang sibuk berdiskusi dengan sound engineer di ruang mixer, sedangkan Igo sedang sibuk menulis lirik di dekatnya. Tidak lama kemudian Igo memberikan liriknya kepada Gea.

Igo
Ge, gue sudah selesai bikin tambahan liriknya.
Gea
Wait gue cek ya.

Gea membaca lirik tersebut secara seksama.

Gea
Ok ok, nyambung sih sama lagu gue yang ini. Kita cobain langsung kali ya.


Gea dan Igo berada di ruang rekaman kembali. Mereka menyanyikan lagu Gea menggunakan tambahan lirik dari Igo. Setelah selesai menyanyi keduanya langsung berdiskusi soal lirik.

Gea
Ini kayaknya dicoret saja ya, gak pas sama nadanya.
Igo
Ok ok. Kalau yang ini bagusan kata "rayakan" saja gak sih.
Gea
Iya iya, setuju. Lebih mewakili saja.


INT. STUDIO REKAMAN — KEESOKAN HARINYA

Gea dan Igo sedang bernyanyi penuh semangat di ruang rekaman.

Gea berada di pintu keluar ruang mixer, menunggu Igo yang masih berdiskusi dengan sound engineer.

Gea
Igo, ayo buruan. Kita sudah ada janji sama studio wardobe. Ini gue susah banget buat booking disana.
Igo
Wait wait, ok done.


Igo dan Gea keluar studio rekaman.


INT. STUDIO WARDOBE — SIANG HARI

Gea duduk di sofa besar, sedangkan Igo keluar dari ruang fitting menggunakan setelan jas berwarna soft pink dengan muka cemberut.

Igo
Gue gak mau. Lo gak akan bisa maksa gue.
Gea
Why? Pas kok di badan lo. Karena warnanya? Emang gak cocok sih sama warna kulit lo. Oke next.


Igo kembali ke ruang fitting, lalu keluar lagi menggunakan setelas jas warna color block dengan dalaman kemeja putih.

Gea
Nah, ini tuh jas yang dipake anggota BTS di Amerika. Lo pasti tahu BTS kan?
Igo
Gak! gue gak peduli.
Gea
Masa? Ah gak gaul nih.
Igo
Ini bisa ga sih kostum nya yang warna standar-standar saja? Gue gak biasa pake warna rame begini.
Gea
Ya kan biar lebih outstanding pas di panggung.
Igo
Oh satu lagi, bisa gak sih kostumnya jangan formal-formal banget. Misalnya pakai luaran jaket atau setelan jas tapi dalemannya kaos biasa saja.
Gea
No way, kita lagi ikut kompetisi Igo.
Igo
Iya kompetisi nyanyi, bukan kompetisi kostum.
Gea
Tapi penampilan dalam bernyanyi juga penting. Oke, gue terima saran lo. Gue ada pilihan jaket yang kayaknya cocok buat lo. Nexttt.


Igo kembali keluar dari ruang fitting. Kali ini Igo mengenakan setelan jas warna biru dongker dengan daleman hoodie premium.

Gea
Gimana? gak formal formal banget dong?
Igo
Not bad.
Gea
Oke, kita lanjut buat dua kostum lagi.
Igo
Hah?
Gea
Iya, tiga lagu tiga kostum.
Igo
Gak kelar-kelar nih. Btw kostum lo mana?
Gea
Lo lihat itu di pojok kanan (menunjuk ke arah rak gantungan gaun). Nah itu pilihan-pilihan gaun gue. Gampang nanti tinggal dicocokin saja sama kostum lo. Eh sebentar, gue foto lo dulu.


Gea mengeluarkan HP dan meminta Igo berpose simple, lalu memotretnya beberapa kali.

Gea
Sudah gue kirim ya. Jangan lupa lo posting di feed lo.
Igo
Harus banget?
Gea
Iya dong. Lo baca proposalnya gak sih? Itu bagian dari promosi, ya kasih teaser teaser dikit. Ok, gue cari kostum lo yang lain dulu.


Gea pun pergi meninggalkan Igo begitu saja.


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar