The Cursed Princess
12. EPILOG
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. ISTANA PRAMBANAN - PAGI - END CREDIT SCENE

Seorang sosok berkuda mengenakan jubah bergerak menuju portal sambil membawa sebuah kitab tua dalam keadaan terbuka.

KAKEK RAKSO

Sang Penjaga dan Sang Terpilih yang seharusnya saling bekerja sama, justru malah saling bertarung. Apa Ruangkala tidak salah pilih?

Tiba-tiba ruang dan waktu bergetar. Kakek Rakso terkejut. Kakek Rakso segera menutup bukunya dan memacu kudanya.


MATCH CUT TO:


EXT. HALAMAN ISTANA PRAMBANAN - PAGI - END CREDIT SCENE

Usai Saka dan Kirana pergi, tiba-tiba ruang dan waktu bergetar. Kalung yang dikenakan Jonggrang bersinar semakin terang, kemudian hancur. Bersamaan dengan itu, waktu kembali berjalan dan Jonggrang lepas dari kutukannya. Bandung dan Jonggrang sama-sama terkejut.

BANDUNG BONDOWOSO

(bingung)
Jonggrang?

RORO JONGGRANG

(bingung)
Kangmas?

BANDUNG BONDOWOSO

(senang)
Jonggrang!

RORO JONGGRANG

(senang)
Kangmas!

Bandung dan Jonggrang saling memeluk erat. Air mata bahagia pun mengalir deras.


CUT TO:


EXT. ALUN-ALUN PRAMBANAN - SIANG - END CREDIT SCENE

Jonggrang dan Bandung berdiri bergandengan dihadapan rakyat Prambanan, kemudian mengangkat tangannya bersama-sama. Rakyat bersorak penuh suka cita.

RAKYAT PRAMBANAN

Hidup Paduka Raja Bandung! Hidup Paduka Ratu Jonggrang!

BANDUNG BONDOWOSO

Kita mulai semua dari awal, Jonggrang.

RORO JONGGRANG

(mengangguk)
Kita mulai dari awal.

Kakek Rakso melihat dari kejauhan.

KAKEK RAKSO

(tertawa)
Sungguh, inikah yang namanya keajaiban? Baru pertama kali aku melihatnya. Oh, Ruangkala. Kau tak pernah gagal untuk menghiburku. Generasi ini, benar-benar menarik!

Sekali lagi, Kakek Rakso memandangi Bandung dan Jonggrang dengan senang. Tanpa sengaja, pandangan Bandung dan Jonggrang juga mengarah ke Kakek Rakso.

KAKEK RAKSO

Berbahagialah, anak-anakku. Kalian pantas mendapatkannya

Kakek Rakso membuka kitab tuanya, kemudian menghilang.


END

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar