Skrip pertama dari hati untuk mimpi
18. Sequence #04 Scene #04
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. RUMAH SAKIT — TEMPAT PARKIR — NIGHT


Langit cerah tanpa awan dan suara keramaian orang mulai tidak terdengar.


Tidak banyak kendaraan yang terparkir dan beberapa orang berangkat pulang.


Ardi dan penabrak duduk di bangku, di pinggir area parkiran.


Si penabrak mulai merokok dan menawarkan rokoknya pada Ardi.


ARDI

Maaf, Gua gak ngerokok.



PENABRAK

Maaf soal kecelakaan ini, gue sebenarnya gak paham kenapa tapi si cewek tadi tiba-tiba lari ke tengah jalan dan temannya melompat dan mendorongnya.



ARDI

Maaf juga tiba-tiba memukulmu tadi.



PENABRAK

Tidak apa, gue yang salah juga.



ARDI

Terimakasih sudah mau bertanggung jawab dengan biaya rumah sakit nya.



PENABRAK

Kenapa berterimakasih?



ARDI

Gak, gak apapa, gua ke dalam dulu bentar.



CUT TO


INT. RUMAH SAKIT — IGD — NIGHT


Citra masih di ruang ugd dan Zaskia masih duduk termenung di samping kasur Citra.


ARDI

Jadi? Siapa yang kita panggil? Orangtuanya? Saudaranya? Sepupunya?



ZASKIA

Tidak ada.



ARDI

Hah? Kenapa tidak ada?



ZASKIA

Citra itu yatim piatu dan dia kuliah dengan uangnya sendiri sebagai penulis online dan juga bantuan beasiswa.



ARDI

Bentar, bentar, bentar. Lu serius?!



ZASKIA

Dia adalah pekerja keras yang baik dan...

(menutup wajahnya dengan kedua tangan)

...dan saya...

(menangis)



ARDI

(memeluk Zaskia)

Sudah, ini bukan salahmu. Gue gak tahu masalah apa tadi, tapi ini bukan salahmu.



DISSOLVE TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar