Skrip pertama dari hati untuk mimpi
5. Sequence #02 Scene #02
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. HALAMAN JURUSAN — DAY

Ardi, Zaskia, dan Citra duduk di bangku panjang di bawah pohon besar.


Ketiganya memperhatikan HP Ardi. Awalnya ketiganya memasang ekspresi serius lalu tiba-tiba Citra tertawa hebat bersamaan dengan Zaskia yang tertawa kecil.



ARDI

(wajah memerah malu)

K... K... Kenapa? Ada yang salah?



CITRA

(masih tertawa)

Tidak, tidak ada. Ini cerita fantasi romansa yang unik aja.



ARDI

(alis sedikit bertautan agak kesal)

Memangnya salah bikin cerita fantasi? Memangnya lu penulis fantasi?



CITRA

Tidak, maaf. Aku bukan penulis genre fantasi tapi tetap aja lucu.



ARDI (V.O.)

Ck, lu bahkan gak nulis cerita fantasi



CITRA

(pandangan menjadi tajam dan menatap Ardi)

Kau pasti berpikir "world building" mu begitu hebat sampe gak sadar membuat kesalahan fatal untuk penulis pemula.



ARDI

(ekspresi kesalnya tampak sangat jelas)

Hah? Lu bahkan -



CITRA

Cerita itu soal karakter. Tidak ada yang peduli hebatnya fantasimu, kalau karaktermu tidak menarik.

(memberikan HP Ardi ke Ardi)

Dan karaktermu terlalu 1 dimensi.



Ardi langsung memegang kerah baju Citra dan bersiap untuk memukul Citra tapi ditahan oleh Zaskia yang panik.



CITRA

(sedikit panik tapi tetap tenang)

Maaf, maaf anak muda. Kurasa aku kelewatan.



ZASKIA

(panik)

Sayang, lepasin Citra!



ARDI

(kembali berpikir jernih dan tenang lalu melepas kerah baju Citra)

Sorry, gue gak bermaksud.

(memalingkan wajah, tidak sanggup melihat Citra karena malu)



CITRA

Gak, gak apapa kok. Justru kalau kau tidak marah, artinya kau bukan penulis sejati.



ZASKIA

(sedikit kesal)

Jangan gitu, Citra itu niatnya baik.



ARDI

(menundukkan kepala)

Iya, sorry. Gue yang salah.



CITRA

Besok datang aja ke kos. Kita bantu pacarmu yang pemula ini.

(berkedip ke arah Zaskia)



CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar