Skrip pertama dari hati untuk mimpi
17. Sequence #04 Scene #03
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. RUMAH SAKIT — IGD — NIGHT


Ardi langsung muncul di depan pintu ugd, napas terengah-engah, berdiri sebagai manusia sehat di antara beberapa pasien yang keluar masuk dalam keadaan terbaring.


Kebanyakan luka kecelakaan, Ardi langsung menegur perawat yang ia lihat pertama kali.



ARDI

(napas cepat tidak teratur)

Misi, gue mau nanya. Tadi, ada gak pasien tabrakan atas nama Citra?



PERAWAT

Oh, anda keluarganya? Mba Citra ada di dalam. Masuk aja, sebelah kanan paling ujung.



ARDI

Terimakasih banyak.


Ardi berjalan cepat menuju lokasi Citra dan menemukan gadis itu terbaring tak sadarkan diri, dahi diperban, tubuh ditutup selimut dan juga tangannya dipasangi inpus.


Di sampingnya, duduk menangis dan menyandarkan wajahnya di pinggir kasur Citra, Zaskia bahkan tidak bisa mengangkat kepalanya.


ARDI

Sayang, citra kenapa?



ZASKIA

(menangis tersedu)

Ini... Ini semua salahku.



PENABRAK (O.S.)

Permisi, apa anda juga keluarganya?



ARDI

(berbalik ke arah suara)

Bapak sendiri siapa?



PENABRAK

Mohon maaf sebelumnya, aku yang menabrak —



Ardi langsung memukul wajah si penabrak.


Si penabrak terbaring di lantai dan Ardi hendak memukul wajah si penabrak dengan amarah membara.


Dokter dan perawat menghentikan amukan Ardi.


Zaskia langsung memeluk Ardi dan menghentikannya.


ZASKIA

(menangis)

Gak, Ardi. Dia gak salah. Saya yang salah!



ARDI

(sedikit tenang)

Hah?!



CUT TO




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar