RENJANA : HATI YANG KUAT (SCRIPT)
33. END

219. EXT. MAKAM - DAY - 2020

CAST : AUDRY

FADE IN:

Audry mengunjungi makam keluarganya yang bersebelahan.

AUDRY (V.O)

Hidup berjalan terus, seseorang akan datang dan pergi.

Audry memandangi makam ayah, ibu, dan kakaknya.

AUDRY (V.O)

Terkadang, hidup terasa mudah, terkadang tidak.

CUT TO:

220. INT. RUMAH KAKEK HAR - RUANGAN BU PAM - DAY

CAST : AUDRY, BU PAM

AUDRY (V.O)

Yang terpenting adalah jujur pada diriku sendiri.

Audry berpamitan dengan Bu Pam.

AUDRY (CONT'D)

Bun.

Audry memeluk erat Bu Pam.

BU PAM

Iya, Zi.

Kedua tangan Bu Pam memegang pundak Audry.

BU PAM

Zi.

(beat)

Dengerin ibun.

Bu Pam menatap dalam Audry.

BU PAM (CONT'D)

Kejar mimpimu dan lupakan Aji.

(beat)

Ibun yakin, kamu akan bertemu dengan seseorang disana.

Audry mengangguk.

AUDRY

Iya bun.

Bu Pam mengusap air mata Audry.

CUT TO:

221. INT. RUMAH BU SUSI - KAMAR AUDRY - DAY

CAST : AUDRY

Saat Audry tengah prepare, ponselnya berdering. Dia mengangkat telepon dari mami.

MAMI (O.S.)

Hallo, A!

(beat)

Udah siap semuanya?

AUDRY

Iya udah mih. Ini aku lagi packing.

(beat)

Nanti aku kabarin lagi ya, mih.

Audry menutup telponnya, kemudian dia mengambil foto Aji lalu memandanginya.

AUDRY (V.O)

Melihat kamu waktu itu.

INTERCUT TO:

222. EXT. DEPAN RUMAH AJI - FLASHBACK - NIGHT

CAST : AUDRY, AJI

Audry melihat Aji menutup pintu gerbang rumahnya.

AUDRY (O.S.)

Aku sudah melepaskan perasaanku.

CUT BACK TO:

223. INT. RUMAH BU SUSI - KAMAR AUDRY - DAY

CAST : AUDRY

Audry duduk di atas ranjangnya.

AUDRY (V.O)

Aku gak boleh egois.

Tangan Audry mengelus foto Aji.

AUDRY (V.O)

Meskipun aku sangat mencintai kamu.

Seketika air mata Audry pun jatuh.

CUT TO:

224. EXT. DEPAN RUMAH BU SUSI - DAY

CAST : AUDRY, BU SUSI

Audry menarik kopernya, lalu membalikkan badannya. Dia memeluk Bu Susi dengan erat.

AUDRY (V.O)

Terimakasih Bu Susi, karena telah merawatku dan menyelamatkan hidupku.

Bu Susi melambaikan tangan kepada Audry.

225. INT/EXT. BANDARA - DALAM PESAWAT - DAY

CAST : AUDRY

Audry mengusap air matanya.

AUDRY (V.O)

Meninggalkan tidak selalu lebih baik daripada ditinggalkan.

(beat)

Keduanya menyakitkan.

CUT TO:

226. EXT. DEPAN RUMAH MAMI - DAY

CAST : AUDRY, MAMI

Audry sudah sampai di rumah ibu tirinya.

AUDRY (V.O)

Tapi aku bahagia.

Mami membuka pintu lalu seketika langsung memeluk Audry.

AUDRY (CONT'D)

Mami!

Audry membalas pelukannya lebih erat.

AUDRY (V.O)

Setelah sekian lama berpisah.

(beat)

Aku bertemu lagi dengannya.

CUT TO:

227. EXT. RUMAH MAMI - KAMAR AUDRY - DAY

CAST : AUDRY

Audry membereskan barang-barangnya.

AUDRY (V.O)

Hahaha.

Audry menertawai dirinya sendiri.

AUDRY (V.O)

Ini sudah kesekian kalinya, aku beradaptasi dengan kamar baruku.

Audry merebahkan tubuhnya di atas kasur.

CUT TO:

228. INT. RUMAH MAMI - RUANG MAKAN - NIGHT

CAST : AUDRY, MAMI

Makan malam sederhana.

MAMI

A.

Audry melihat ke arah mami.

MAMI (CONT'D)

Gimana, Aji?

Audry yang sedang mengunyah terhenti. Dia tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya.

CUT TO:

229. INT. RUMAH MAMI - RUANG TENGAH - DAY

CAST : AUDRY

Audry membayangkan dirinya sedang bermain gitar dan bernyanyi.

AUDRY (V.O)

Mungkin, jika aku dilahirkan menjadi seorang komponis.

(beat)

Kisah ini akan kujadikan sebuah lagu.

CUT TO:

230. INT. SEBUAH RUANGAN - DAY

CAST : AUDRY

Audry membayangkan dirinya sedang melukis.

AUDRY (V.O)

Dan jika aku terlahir sebagai seorang pelukis.

(beat)

Aku akan menggambarkan kehidupanku pada sebuah lukisan.

Audry mengacak-acak lukisannya yang sedikit tercoret, lalu dia mengerang.

AUDRY

Argh.

CUT TO:

231. INT. RUMAH MAMI - KAMAR AUDRY - DAY

CAST : AUDRY

Audry memutar kursinya kembali menghadap layar monitor.

AUDRY (V.O)

Tapi pada kenyataanya.

(beat)

Aku dilahirkan untuk menjadi seorang penulis.

Audry melanjutkan mengetik.

AUDRY (V.O)

Itu artinya.

(beat)

Segala kisah hidupku, pasti kutuangkan menjadi rangkaian tulisan.

CUT TO:

232. EXT. JALAN PERUMAHAN - DAY

CAST : AUDRY, SESEORANG

Audry mengikat tali sepatunya, lalu dia berlari.

AUDRY (V.O)

Aku tahu, dicampakkan memang menyakitkan.

(beat)

Tapi, pengalaman ini akan memberikanku cara pandang yang lebih luas.

Tiba-tiba seseorang yang juga sedang berolahraga menyodorkan ponselnya. Dia meminta nomor telepon Audry, namun Audry tidak menanggapinya, dia hanya tersenyum lalu mengabaikannya.

AUDRY (V.O)

Hidup bukan hanya soal asmara.

(beat)

Aku punya masa depan di hadapanku, sama saja seperti kehidupan baru.

Audry memasang earphone pada kedua telinganya, lalu dia kembali berlari.

AUDRY (V.O)

Pilihanlah yang menentukan nasibku.

(beat)

Aku tidak bisa membiarkan semuanya ditentukan takdir

CUT TO BLACK:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar