RENJANA : HATI YANG KUAT (SCRIPT)
3. FLASHBACK - 3

12. INT. RUMAH TANTE ETTY - DAY

CAST : AUDRY, TANTE ETTY, ADEL

Dengan nafas terengah-engah dia berteriak dari garasi.

AUDRY

Tante! Tante..

Tante berjalan dari ruang tamu ke garasi.

TANTE ETTY

Kenapa,A?

AUDRY

Nenek pingsan tante.

Tante terkejut.

TANTE ETTY

Nenek pingsan?

Tante memanggil ADEL (19) untuk menelpon ambulance.

TANTE ETTY (CONT'D)

Adel! Adel.. kamu telpon ambulance sekarang. Nenek pingsan.

Adel bergegas meraih ponselnya kemudian menelpon ambulance.

CUT TO:

13. INT. RUMAH AUDRY - KAMAR NENEK - DAY

CAST : AUDRY, TANTE ETTY, PRISTA

Tante memindahkan nenek ke kasur. Kemudian Audry masuk diikuti PRISTA (12) dibelakangnya. Tante Etty meminta Prista dan Audry untuk menyiapkan keperluan yang akan dibawa kerumah sakit.

TANTE ETTY

Kalian cari tas gede terus ambil baju nenek di kamar belakang, secukupnya.

(beat)

Oh iya, sama handuk juga. Kalian dirumah aja. Biar Kak Adel yang susulin baju nenek.

Audry dan Prista mengangguk. Prista segera mencari tas dan Audry segera menelpon sang ayah.

CUT TO:

14. INT. DALAM MOBIL - DAY

CAST : AYAH, PAK KANDAR

Ayah mengangkat telpon yang berdering. lalu, tiba-tiba mengeluarkan suara.

AYAH

Pingsan? Yaudah abi pulang sekarang.

INTERCUT TO:

15. INT. RUMAH AUDRY - DAY

CAST : AUDRY

AUDRY

Iya abi, tapi udah di..

Telepon terputus.

CUT TO:

16. INT. DALAM MOBIL - DAY

CAST : AYAH, PAK KANDAR

Ayah menyuruh PAK KANDAR (40) untuk putar balik.

AYAH

Ndar, ndar! Balik. Ibu pingsan.

PAK KANDAR

Waduh, pingsan pak? Untung belum jauh.

Pak kandar segera memutar balikkan mobilnya.

CUT BACK TO:

17. INT. RUMAH AUDRY - DAY

CAST : AUDRY

AUDRY

Hallo! Hallo? Loh? Kok dimatiin?

Audry melihat ponselnya dengan wajah heran.

CUT TO:

18. INT. DALAM AMBULANCE - DAY

CAST : NENEK, TANTE ETTY, ADEL, SOPIR

Tante Etty sibuk menelpon anak-anak nenek yang lain. Sedangkan Adel memandangi dan menggenggam erat tangan nenek.

CUT TO:

19. INT. RUMAH AUDRY - KAMAR NENEK - DAY

CAST : AUDRY, PRISTA, AYAH, PAK KANDAR

Ayah membuka pintu kamar tidak menjumpai nenek. Kemudian Audry datang dari kamar belakang.

AYAH

Nenek mana?

PRISTA

Udah dibawa kerumah sakit sama ibuku, Om.

AYAH

Kok nggak bilang, A?

Ayah melihat kearah Audry.

AUDRY

Tadi belom selesai ngomong udah dimatiin.

AYAH

Yaudah kita kesana.

Ayah meyuruh Pak Kandar untuk memasukkan tas nenek kedalam mobil.

20. INT. RUMAH SAKIT - DAY

CAST : NENEK, TANTE ETTY, ADEL, DOKTER, SUSTER.

Nenek segera dipindahkan ke brankar dan dimasukkan ke ruang IGD.

Tante Etty dan Adel menunggu di ruang tunggu.

21. INT. RUMAH SAKIT - DAY

CAST : AUDRY, PRISTA, AYAH

Ayah menghampiri Tante Etty. Diikuti Prista dan Audry yang kemudian duduk disebelah Adel.

AYAH

Gimana ibu?

TANTE ETTY

Belum tahu, mas.

Tante Etty beranjak dari kusinya kemudian menelpon suaminya. Namun, tidak ada jawaban.

AUDRY

Semoga nenek nggak kenapa-kenapa ya.

PRISTA

Aamiin.

Tante Etty sibuk mondar-mandri menunggu kabar dari dokter, tangan kanannya memegang dagu sedangkan tangan kirinya menahan tangan kanannya, berharap tidak terjadi apa-apa pada nenek.

Tidak lama kemudian dokter datang.

TANTE ETTY

Gimana dok ibu saya?

DOKTER

Ibu..

(beat)

Terkena serangan stroke.

TANTE ETTY

Stroke?

Dokter terdiam sejenak. Ayah dan Adel beranjak dari kursinya.

TANTE ETTY (CONT'D)

Lalu perawatan apa yang harus dilakukan dok?

Tante Etty mulai panik.

DOKTER

Jantung ibu sangat lemah.

Audry dan Prista memandang dokter dengan penuh harap.

DOKTER (CONT'D)

Mohon maaf kami sudah berusaha.

TANTE ETTY

Maksudnya dok..

Seketika tangisan pecah. Audry memeluk ayah.

AUDRY

Nenek!

Prista dan Adel menjerit. Tante Etty langsung memeluk mereka.

CUT TO:

22. EXT. MAKAM - DAY

CAST : ANAK DAN CUCU NENEK

Satu persatu meninggalkan makam nenek. Audry masih sesegukan.

AUDRY

Nenek.. kenapa nenek ninggalin aku.

AYAH

Maafin nenek kalo nenek punya salah ya, sayang.

Ayah menenangkan. Audry berusaha menahan air matanya, kemudian dia bersandar kepundak ayah.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar