RENJANA : HATI YANG KUAT (SCRIPT)
7. FALSHBACK - 7

40. INT. RUMAH AUDRY - DAY

CAST : AUDRY

Sepulang sekolah Audry tidak mendapati ayahnya di kamar.

AUDRY

Mbak Nunung! Mbak!

(beat)

Pada kemana sih?

Dia tidak menjumpai Mbak Nunung di dapur. Kemudian Audry berjalan keluar menuju Rumah Tante Etty.

41. INT. RUMAH TANTE ETTY - RUANG TAMU - DAY

CAST : AUDRY, PRISTA

Prista melihat Audry masuk, dia langsung membuka suara.

PRISTA

Nah, yang ditungguin akhirnya dateng juga.

AUDRY

Lo tau bokap gue gak?

PRISTA

Dibawa ke Rumah Sakit sama Ibun.

AUDRY

Rumah sakit?

PRISTA

Iya.

(beat)

Bokap lo kritis.

Audry terkejut.

AUDRY

Kritis?

(beat)

Ya udah, buruan Pris.

Jawab Audry panik.

CUT TO:

42. INT. RUMAH SAKIT - DAY

CAST : AUDRY, AYAH, MBAK NUNUNG, PRISTA, TANTE ETTY

Audry menghampiri ayahnya yang terbaring dikasur.

AUDRY

Abi kenapa mbak?

MBAK NUNUNG

Abi kena radang otak neng.

AUDRY

Radang otak?

(beat)

Bukannya asam lambung?

MBAK NUNUNG

Mbak juga nggak tau neng.

(beat)

Tadi waktu mbak berangkat sekolah itu ngeluh katanya sakit. Habis di periksa lagi, kata dokter radang otak.

Audry duduk di dekat sang ayah. Prista berdiri dibelakangnya.

AUDRY (V.O.)

Abi kenapa bi?

Audry memandangi ayahnya.

AUDRY (V.O)

Abi capek ya kemarin jalan-jalan.

(beat)

Abi jangan sakit...

Tidak lama kemudian Tante Etty masuk.

TANTE ETTY

A.. Abi kamu meningitis.

AUDRY

Iya tante, tadi mbak udah ngasih tau.

Tante Etty mengelus pundak Audry.

TANTE ETTY

Sebentar lagi dipindah ke Ruang ICU. Nggak boleh banyak orang yang disini.

(beat)

Hari ini kamu ikut tante pulang ya, biar mbak nunung yang jagain.

(beat)

Besok pulang sekolah gantian kamu sama Prista.

Audry mengangguk.

AUDRY

Iya tante.

CUT TO:

43. INT. MOBIL - DAY

CAST : AUDRY, PRISTA, TANTE ETTY

Sepanjang perjalanan Audry melamun.

AUDRY (V.O.)

Abi kenapa mendadak gini sih.

(beat)

Dulu ibu juga meningitis. Gue jadi khawatir.

Audry menggelengkan kepala untuk menyadarkan pikirannya.

AUDRY (V.O.)

Ah enggak-enggak.

(beat)

Abi pasti sembuh.

Audry menarik nafasnya dalam-dalam, lalu menghembuskan perlahan.

AUDRY

Pris, gimana ya. Perasaan gue hancur liat abi kayak gitu.

(beat)

Gue kasian banget sama Abi.

Mata Audry berkaca-kaca.

PRISTA

Udah, gak usah sedih.

Prista menenangkan.

PRISTA (CONT'D)

Besok kan kita kesana.

AUDRY

Iya sih, tapi lo inget gak sih nenek juga gitu kan?

PRISTA

Sedih gue mah kalo inget nenek.

Ponselnya berdering, Tante Etty tiba-tiba menghentikan mobilnya.

TANTE ETTY

Hallo?

Tante Etty menunggu jawaban dari Mbak Nunung yang terdiam cukup lama.

TANTE ETTY (CONT'D)

Hallo, Mbak Nunung?

MBAK NUNUNG

Hallo, bu.

TANTE ETTY

Iya mbak nunung, gimana mbak?

MBAK NUNUNG

Pak Resi, bu.

(beat)

Yang kuat ya bu, yang sabar, yang ikhlas..

(beat)

Pak Seto nggak ada, bu.

Jawab Mbak Nunung dengan sesegukan.

TANTE ETTY

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

Prista yang sedari tadi mendengarkan langsung membuka suara.

PRISTA

Kenapa bun?

(beat)

Siapa yang meninggal?

AUDRY

Pris?

Tatap Audry penuh harap.

TANTE ETTY

Om Seto gak ada.

Tante Etty menghembuskan nafas lalu menitikan air matanya.

AUDRY

Abiiiiii!

Seketika tangisan Audry pecah mendengar kabar buruk itu.

AUDRY (CONT'D)

Enggak!

Tangisan Audry meledak-ledak.

AUDRY (CONT'D)

Abi pris!

Prista memeluk Audry.

PRISTA

Om Seto..

Air mata Prista mengalir deras. Tubuh Audry lemas tergeletak dipundak Prista.

CUT TO:

44. EXT. MAKAM - DAY

CAST : AUDRY, PRISTA, OSA

Semua orang meninggalkan makam kecuali Prista dan Audry.

AUDRY

Abi..

Audry menangisi ayahnya.

AUDRY (CONT'D)

Abi jahat!

(beat)

Semuanya jahat!

Audry sesegukan, Prista tetap mencoba menenangkannya.

AUDRY (CONT'D)

Semua orang ninggalin gue Pris!

Kemudian seorang anak perempuan datang menghampiri mereka. Tangisan Audry kembali pecah setelah melihat OSA (17) sepupu jauhnya dan Audry langsung memeluknya.

AUDRY

Gue udah gak punya siapa-siapa lagi sa...

Osa menenangkan.

OSA

Iya, A. Iya.

(beat)

Lo kuat ya. Kita ada buat lo.

Air mata Osa pun jatuh.

OSA (CONT'D)

Yang tegar.

(beat)

Ikhlas ya.

Osa memeluk Audry dengan erat.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar