RENJANA : HATI YANG KUAT (SCRIPT)

Tidak terasa satu tahun berlalu, kini Audry menduduki kelas XI. Bob dan Audry satu kelas, sedangkan El tidak satu kelas dengan mereka. Audry memasuki kelas barunya, kemudian menghampiri Bob.

AUDRY

Bob, gue duduk sama lo ya.

BOB

Gak.

AUDRY

Ih kok gak? Kenapa? Kan dikelas ini ada satu bangku yang isinya cowok sama cewek.

BOB

Gue udah bukan Bob yang dulu.

Bob membawa laptop dan tasnya, lalu dia berpindah ke bangku pojok.

AUDRY

Bob?

(beat)

Lo kenapa sih?

Tanya Audry heran. Kemudian Ucik datang.

UCIK

Hai Det, gue sebangku sama lo ya.

Audry mengangguk, kemudian dia berjalan ke bangkunya.

UCIK (CONT'D)

Kenapa det?

AUDRY

Gapapa cik, biasa si Bob. Lagi aneh tuh orang.

Audry mengeluarkan sebuah paket dari tasnya kemudian menempelkan label berisi alamat.

UCIK

Apaan tuh?

AUDRY

Herbal.

(beat)

Jadi gue nerusin onlshopnya bokap. Kalo gak gini gue ga punya duit cik.

Ucik mengangguk.

UCIK

Ohhh.

Ponsel Audry berdering, dia mendapat satu panggilan dari kurir langganannya.

AUDRY

Cik, gue turun bentar ya.

CUT TO:

87. EXT. SEKOLAH - GERBANG - DAY

CAST : AUDRY, KURIR

Audry menyerahkan paketnya kepada kurir.

AUDRY

Ini pak, paketnya.

KURIR

Saya scan dulu ya.

Ponsel Audry kembali berdering.

AUDRY

Bentar ya pak, ada telpon.

Audry mengangkat telpon dari Prista.

AUDRY (CONT'D)

Hallo?

PRISTA (O.S.)

Ini lo dapet titipan dari nyokap gue lagi. Lo ambil sendiri ya.

AUDRY

Iya, ntar jam istirahat gue kesitu. Lo tunggu di gerbang ya, daaah.

Audry menutup telponnya.

AUDRY (CONT'D)

Jadi berapa pak?

KURIR

Delapan belas ribu.

Audry memberikan uang kepada kurir, lalu dia kembali ke kelas.

CUT TO:

88. EXT. SEKOLAH SEBELAH - GERBANG - DAY

CAST : AUDRY, PRISTA, OJOL

Audry sampai di sekolah sebelah, Prista sudah menunggu di depan gerbang.

AUDRY

Hei!

Audry melepas helmnya.

AUDRY (CONT'D)

Udah lama?

PRISTA

Baru aja turun, gue mau nyari makan. Nih duitnya.

Prista menyodorkan sejumlah uang.

AUDRY

Makasih Pris, salam ya buat tante.

PRISTA

Iya ntar gue sampein.

AUDRY

Eh, kelasnya Mahen, sebelah mana?

Prista menjelaskan.

PRISTA

Nih deretan pager ini, urutan kedua dari kanan.

AUDRY

Oke, gue duluan ya.

PRISTA

Oke, daaah.

Audry memakai helmnya, kemudian duduk menyamping.

AUDRY

Jalan bang.

OJOL

Ke sekolah yang tadi kan neng?

AUDRY

Iya bang.

CUT TO:

89. EXT. SEKOLAH SEBELAH - JALAN - DAY

CAST : AUDRY, AJI, OJOL, SEGEROMBOL ANAK LAKI-LAKI

Audry berniat menyapa Mahen, tapi dia tidak menjumpai Mahen di depan kelasnya. Dia hanya melihat segerombol anak laki-laki. Hanya ada satu anak yang menghadap ke pagar sekolah, dia terlihat sangat tampan. Kemudian terjadilah eye contact. Tepat pada saat Audry lewat di depannya. Si tampan itu melihat kearah Audry. Audry terkejut, dan mereka saling menatap. Kemudian Audry teringat sosok yang pernah ditunjukkan Prista.

AUDRY (V.O.)

Barusan itu Aji? Jadi..

Audry menggerakan matanya.

AUDRY (CONT'D)

Itu yang namanya Aji?

(beat)

Ya ampun.

Dia jatuh hati, sepanjang jalan Audry hanya melamun.

CUT TO:

90. EXT. SEKOLAH AUDRY - GERBANG - DAY

CAST : AUDRY, OJOL

Ojol berhenti di depan pintu gerbang. Audry yang sedari tadi melamun, masih duduk diatas jok motor.

OJOL

Udah sampe neng.

Audry masih melamun.

OJOL (CONT'D)

Neng?

AUDRY

Eh? Iya bang.

(beat)

Ini uangnya.

Audry turun dari motor kemudian dia berjalan masuk.

OJOL

Neng! Helmnya, Neng.

Audry berhenti, dia membalikkan badannya, kemudian tersadar.

AUDRY

Oh iya, maaf bang.

Dia memberikan helmnya, dan dengan senangnya dia kembali ke kelas dengan berjingkrak-jingkrak.

CUT TO:

91. INT. SEKOLAH - KELAS AUDRY - DAY

CAST : AUDRY, UCIK

Audry memasuki kelas.

UCIK

Udah Det?

AUDRY

Udah Cik.

Jawabnya dengan antusias.

UCIK

Lo kenapa dah? Kaya lagi seneng banget.

AUDRY

Emang gue lagi seneng banget Ucik.

Jawabnya dengan geram.

UCIK

Seneng kenapa?

AUDRY

Gue barusan liat Aji.

UCIK

Aji?

Audry mengangguk.

UCIK (CONT'D)

Aji siapa?

AUDRY

Anak sekolah sebelah, ih sumpah anaknya cakep bangeeet. Gak ngerti lagi gue, se tampan itu cik.

Mata Audry berbinar-binar.

AUDRY (CONT'D)

Dulu sempet mau dikenalin sama sepupu gue. Tapi gue nolak waktu itu.

UCIK

Yang mana sih orangnya? Coba deh liat fotonya.

AUDRY

Gak ada. Bentar deh gue tanya sepupu gue.

Audry mengeluarkan ponselnya, lalu menelpon Prista.

INTERCUT TO:

92. EXT. SEKOLAH SEBELAH - GEDUNG - DAY

CAST : PRISTA

Prista mengangkat panggilan masuk dari Audry.

AUDRY (O.S.)

Pris!

PRISTA

Hallo, kenapa?

AUDRY (O.S.)

Si Aji yang waktu itu mau lo kenalin, dia jurusan apa?

PRISTA

Cie tiba-tiba nanyain Aji, naksir ya?

CUT TO:

93. INT. SEKOLAH - KELAS AUDRY - DAY

CAST : AUDRY, UCIK

Audry menjadi salah tingkah.

AUDRY

Iya, eh enggak. Maksudnya iya. Gue..

(beat)

Gue jadinya naksir.

PRISTA (O.S.)

Cieeee, kemarin bilangnya gak mau.

AUDRY

Ya mana gue ngerti, orang barusan mau manggil Mahen, eh yang ada Aji yang muncul di depan gue.

PRISTA (O.S.)

Cieeee.

AUDRY

Cie, cie mulu lo. Buruan, dia kelas apa?

PRISTA (O.S.)

Dua belas MIPA tiga.

(beat)

Mau gue kirimin kontaknya sekalian gak nih?

Audry memberitahu Ucik dengan suara lirih.

AUDRY

Dua belas MIPA tiga cik.

Kemudian menjawab Prista.

AUDRY (CONT'D)

Mmm.. boleh deh.

PRISTA (O.S.)

Aseeek gercep banget. Oke deh, ntar gue kirim ya. Dah.

AUDRY

Thank you, dah.

Ucik menyodorkan ponselnya.

UCIK

Nih, yang mana?

Audry mengamati foto pada ponsel Ucik.

AUDRY

Nih, yang ini nih.

Audry menunjukkan.

UCIK

Oh, pantesan. Lo sampe panik gitu.

AUDRY

Bukan panik cik. Ini tuh cinta, ini tuh deg-deg an.

Tiba-tiba Audry merebut ponsel Ucik, dia melihat seseorang disebelah Aji yang menurutnya tidak asing.

AUDRY (CONT'D)

Eh? Bentar deh cik.

Tangan Audry menunjuk pada seorang anak perempuan.

AUDRY (CONT'D)

Liat deh.

(beat)

Lo inget gak sama anak ini?

UCIK

Iya Det, gue inget. Ini peserta casting kita kan?

Audry mengangguk.

AUDRY

Siapa sih, namanya? Lo inget gak?

Audry mencoba mengingat nama anak itu saat dia menjadi juri di sebuah event.

UCIK

Siapa ya?

INTERCUT TO:

94. INT. GEDUNG - FLASHBACK - NIGHT

CAST : AUDRY, UCIK, PESERTA CASTING

Audry dan Ucik tengah menunggu peserta selanjutnya. Tidak lama kemudian peserta nomor undi lima naik ke atas panggung, lalu memperkenalkan diri.

RATU

Perkenalkan nama saya Ratu Annisa.

CUT BACK TO:

95. INT. SEKOLAH - KELAS AUDRY - DAY

CAST : AUDRY, UCIK

AUDRY

Nah, Ratu. Iya namanya Ratu, gue inget.

UCIK

Lah? Yang itu det? gue kira dia masih SMP dong.

AUDRY

Iya, ya? Kayak masih SMP, ternyata sekelas dong sama gebetan gue.

Ucik tertawa.

AUDRY (CONT'D)

Gimana cik? Minta tolong dia aja kali ya?

Ucik memasang senyum tengil lalu, mengangkat alisnya.

UCIK

Hmm... Why not?

CUT TO:

12. SCENE 78 - 85

14. SCENE 96 - 100

Suka

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar