Petualangan Dua Gadis di Alam Bunian
15. Cita dan cita yang tercapai

LIMA TAHUN KEMUDIAN

62. EXT. HALAMN DEPAN RUMAH — DAY

FADE IN

Selama 5tahun kerja Melur dan Tiwi Banting stir untuk wujudkan cita-citanya. Dia kumpul uang untuk naikan haji orang tuanya.

Kita lihat Melur dan Tiwi menghampiri orang tuanya yang lagi duduk depan rumah di 'pance' sejenis ranjang tidur tapi untuk duduk diluar.

Melur

(Memberikan kado ke orang tuanya)

Ayah dan Bunda buka ini. Ini hasil gaji Melur. Terima ya.


Ahmad

(Buka dan surprise)

Ya Allah ... Allahhuakhbar (Langsung sujud syukur dia)



Marya

(Penasaran)Kenapa bang?

Dia berikan amplop itu ke istrinya.


Tanpa banyak kata dia sujud syukur dan memeluk Melur.


Ananda dan Marya

Sungguh mulia hatimu Melur, kami tak tau nak cakap apa.


Melur

(Balas pelukan) lalu bicara, hanya ini yang boleh Melur balas kebaikan kalian yang sudah jaga Melur dari kecil hingga Sekarang.


Tiwi dan orang tuanya terharu sambil menangis Tiwi memberikan kado itu juga ke ayahnya.


Tiwi masih menangis Karena lihat reaksi Melur kepada ortu angkatnya saat bagi tiket haji.

Tiwi

Ini juga untuk kalian(sambil bagi kado itu)

Pendek kata suasana hari itu tangis baru dan bahagia.


Cut to

63. INT. MEKAH DEPAN KA'BAH — DAY

Hari ini Melur, Tiwi beserta orang tua mereka masing-masing sudah ada di mekah dan mereka saat ini berkeling di ka'bah sambil melantunkan rasa syukur ke Allah. Pakaian lengkap putih semua.

Bismilahirohmanirohim

Labbaika allahumma labbaik labbaika.

LA sharee kalaka labbaik innal hamda, wa nematah laka wal mulk, La sharee laka labbaik.


Zoom Shot: Kamera fokus ke mereka yang sedang berdoa depan ka'bah.

(OS) ( DOA serempak depan ka'bah)

Melur dan orang tua angkatnya nya dan Tiwi dan orang tua kandungya. (Menangis penuh syukur dan sadar akan khilafnya)

Ya Allah terimakasih untuk semuanya. Ya Allah ya rohman, ya Rohim, hambamu yang kerdil ini memohon ampun atas segala dosa kami yang tersembunyi dan terbuka. Hanya padamulah tempat kami kembali. Amin


Melur (VO)

(Berdiri dihadapan ka'bah dan Mata melihat langit)

Ya allah Inilah Cara aku membalas budi atas kebaikan orang tua angkatku, aku percaya bagi tuhan tak Ada yang mustahil dan semua akan indah pada waktunya. Ibu kandungku tak mau di ajak kemari aku hanya bisa berdoa semoga Allah angkat dosanya dan terima amal kebaikanya. Amin. Pimpin aku slalu ke jalan yangnengkau redoi ya Allah. Amin.

SFX: azan magrib

Inter cut


63. INT. MASJID NABAWI — NIGHT

Mereka berjalan menuju solat magrib berjamaah. Setelah mengaji dan bezikir mereka siap untuk kembali ke hotel terdekat situ

Cut to

63. EXT. DEPAN MASJID NABAWI — NIGHT

Setelah solat mereka keluar dan disinlah Melur dan Tiwi bertemu tulang rusuknya.


Wira dan Adi

Asalamualaikum


Mereka semua menoleh. Waalaikumusalam


Dr Adi

Ingat saya(menunjuk diri sendiri)


Mereka jawab serempak (Masih, Doktor Adi kan?)

Dr Adi senyum dan angguk. Kita beralih ke Wira

Wira

Masih ingat saya?


Melur dan Tiwi menatap wajah Wira lalu kenangan mereka teringat saat di alam bunian.

Disolve to

FLASH BACK

ALAM BUNIAN

1. NENEK SIFU DAN TABIB.

2. MENCARI RAMUAN HUTAN.

3. FANTASI BUNIAN

4. BERTEMU RATU EL DAN MENCARI BINTANG RATU LAUT

5. BUAT PATUNG YANG DI BUAT DARI SABUN BATANG KOMPAS YAITU CANDI PRAMBANAN DAN PATUNG UPIN DAN IPIN.

Tapi no 5 Tiwi tak ingat itu antara Melur dan Wira.


MELUR

Ada bukti?


Wira

(Keluarkan sifut dalem botol kaca yang dia bawa keman-mana) lalu bicara, ini cukup?

Melur langsung tekup mulut dan kakinya lemas


Melur

Masya allah ... Kamu Wira alias tabib? dan ini nenek sifu (pegang botol itu) yang banyak Bantu kami.


Wira angguk, sedangkan orang tua mereka dia tak tau itu hanya urusan mereka anak muda yang tahu.


Wira

Saya Cari kamu selama 5 tahun, terakhir jumpa di hospital jogja masa itu. Saya percaya Tuhan kirim kamu untuk melengkaapi tulang rusuk saya yang hilang, Marry me ...


Tanpa pikir panjang MELUR angguk Karena dia percaya kalau jodoh tulang rusuk tak akan pernah tertukar.


Wira

(Tersenyum)

Kupinang kau dengan bismilah.


Melur

Kuterima kau dengan alhamdulilah.


Dr Adi

Kupinang kau dengan bismilah Tiwi.


Tiwi

(Senyum)

Kuterima mau dengan alhamdulilah.


Orang tua mereka yang dengar turut bahagia dan ucap alhamdulilah.


Wira dan Dr Adi

(Bicara serempak) Pulang dari sini kami pinang kalian.

Melur dan Tiwi angguk.


Singkat cerita:

Tak ada manusia yang tak boleh ubah, setelah pulang dari mekah Melur dan Tiwi putus kan pakai hijab karena wanita utama tutup aurat jaga maruah.

Cita-cita naikan haji orang tua dah tercapai

Emak kampus dah keluar dari penjara.

Tiwi jadi Dosen din USGD. Bandung

MELUR buka klinik pribadi.


Cut to

64. INT. MASJID BANDUNG — DAY

Cast: Melur, Ahmad, Marya, Tiwi, Ardi,Marni, Air, Yanti, Piyan, Adi, Mariska, Roger.

Pukul 20.00 Wib.

Seperti yang dijanjikan hari ini hari halal mereka.

Minggu 1-1-20001

Kita perlihatkan masjid Bandung terbesar ramai dengan sanak saudara dari Mereka. Mereka solat sunah dulu sebelum akad mulai untuk mohon restu dari Allah atas hubungan yang akan di bina ini.

Melur dan Tiwi pakai baju kebaya gaun putih mutiara yang dirancang oleh mertua mereka. Namapak sederhana cantik dan elegant.

Acara yang ditunggu pun tiba.

Penghulu tok kadi.

Saya nikahkan Melur binti Ahmad dengan mas kawin sepasang patung upin dan ipin yang dibekukan dari gula pasir dibayar tunai.

Tangan wira menyambut cepat ucapan tok kadi

Wira

Saya terima nikah nya Melur binti Ahmad dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.


kearah Tiwi dan Adi

Saya nikahkan Tiwi binti Ardi dengan mas kawin dengan kaligrafi arab asmaul husna diukir dari mas dibayar tunai.

Adi menyambut

Saya terima nikahnya Tiwi binti ardi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai. Sah!


Penghulu tok kadi

Para saksi mana jawaban anda? Sah?
Lalu saksi semua jawaban sah ...
Alhamdulilah sah.

Acara sungkem.

Kita lihat Melur dan Wira ke Orang tua Melur.

Ucapan bila anak Dara di pinang orang.


Marya.

(Pegang pundak Melur yang duduk jongkok depan dia) Anakku jangan tidur sebelum suami tidur,dan bangun tidur sebelum suami bangun.


Beralih ke Wira, kamu sudah jadi tanggung jawab kami untuk menjaga melur dengan baik, beri Makan, tempat tinggal, yang halal dan jangan biarkan tanganya menadah dibawah.


Wira
(Angguk) Ia bu insya Allah Wira akan jadi suami mitali untuk Melur.


Kemudian ereka beralih ke Ahmad.Sampai saja depan ayahnya Melur langsung dipeluk dan ayahnya tahan tak boleh nangis Karena dilarang hari pernikahan menangis.

Ahmad

Putra dan putriku ayah akan slalu support kalian dan untuk kamu Wira, jaga anak kami baik-baik jangan pernah mengadu tentang gaduh, andai kata Melur hilang seri kembalikan kami secara baik-baik.
Wira
Wahai ayahhandaku, Ananda memetik bunga dihatimu untuk ananda pelihara, andai kata hilang seri bidadari ini, ananda akan siram dengan rohani dari Allah, Ayahanda jangan kuatir. Saya nikahin Melur untuk tuntun dia ke jalan Tuhan.

Ahmad angguk.

Tiwi dan Adi pun sama Cara sungkemnya.

Lalu Wira dan Adi menyuruh orang tua mereka pasang kalung ke istrinya Karena mereka belum batal wudu.

Setelah mereka sudah sungkem dengan orang tua mertua masing-masing saat nya mereka keluar menunggu mobil jemputan ke rumah mereka.


Inter cut

EXT. DEPAN MASJID — DAY

Mana mobil pengantin (ujar para yang hadir)

Insert:

Masuk seekor kuda Arab warna hitam.

Melur dan Wira saling berpandangan

'Alif Mammot' dan kudanya nyengir.

Tanpa banyak kata Melur angkat Wira setelah itu dia melompat naik atas kuda dan Melur yang memandu.


Wira
Honey ... Malu lah ... Tak ada pengantin wanita angkat pengantin lelaki.


Melur
Kalau abang malu ... Sorokan saja wajah abang di selendang saya.


Wira
Nanti batal wudu


Melur
(Sambil mengarah kuda berjalan)Abang masa saya angkat abang tadi dah batal lah tu ...


Wira
Batal wudu tak apa boleh wudu lagi yang penting jangan batal kawin ... (Terkekeh gatal).


Melur hanya senyum saja, ternyata suamiku

diam-diam hot juga (gelak dalam hati).


MELUR langsung pecut kuda membuat Wira hampir jatuh spontan wira peluk pinggang Melur dan berkata.

Wira
Wuaa ... Honey! Becareful, saya belum siap jadi duda kembang.


Melur
(Tertawa) Hahaha yang ada itu janda kembang Bang bukan duda kembang ABANG ...


Penonton yang lihat Melur dan wira tertawa bahagia dan lucu baru ini ada pengantin wanita angkat pengantin lelaki.


Tak berapa lama delman sampai menjemput

Tiwi dan Adi, dengan santun Adi tuntun Tiwi menaik dalam delman, walau wajah serupa namun Melur dan Tiwi mempunyai kistimewaan tersendiri.




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar