Petualangan Dua Gadis di Alam Bunian
5. Dua Gadis dia Alam Bunian.


FADE OUT

Masih di alam bunian


25.INT . RUMAH NENENK — DAY

CAST: Melur, Tiwi, Nenek Sifu, Tabib.

Alam bunian adalah alam mahluk halus jadi tidak ada matahari cerah yang ada pagi berkabut, sore malam, dan malam gelap gulita.

Melur dan Tiwi sedang melihat Tabib membuat ramuan untuk Nenek Sifu. Nenek mengalami luka dalam akibat berkelahi dengan Nenek jabang di Fantasi bunian semalam.

MELUR
Siapa wanita tua semalam Tabib?


TABIB
Dia adalah Nenek Jabang musuh Nenek. Dia ingin menjadikan kalian berdua penghuni tetap alam bunian ini. (Tangan sambil menumbuk ramuan untuk Nenek Sifu)


Tiwi yang sedang memijat Nenek di ruang tengah di kursi rotan tua tiba-tiba teriak melihat Nenek Sifu berubah mengerikan. Bola matanya putih semua, giginya bertaring, keningnya berkerut, dan mulutnya mengeluarkan darah hijau lumut.


TIWI
Nenek berubah!
Berlari kearah Tabib dan Melur yang sedang membuat ramuan di belakang.


Mendengar itu Tabib segera menghampiri Nenek Sifu sambil membawa ramuan yang sudah jadi dan menyuruh Nenek Sifu meminumnya.


TABIB
(Membantu mendudukan Nenek Sifu dengan memegang pundaknya dan menyuruh Minum dulu)
Nenek, minum dulu ramuan kembang jati unngul ini.
(Sambil membantu Nenek Sifu memegang cawan yang dibuat dari bambu dengan hati-hati meletakan dimulutnya)


Setelah minum ramuan itu, Tabib, menyuruh nenek duduk dibawah karena dia akan mengeluarkan racun dalam tubuh nenek. Nenek duduk dibawah dengan kedua kaki bersila, setelah itu tabib berdiri dibelakng nenek, sebelumnya mendongak melihat atas langit matanya sambil mulutnya komat-kamit baca mantra setelah itu dia jongkok dan tepuk belakang nenek dengan kencang bagian belakang sehingga nenek muntah dan yang keluar cacing kawat banyak. Melur dan Tiwi yang melihat hanya pegang perut masing-masing menahan mual.


TABIB
Celaka!


MELUR dan Tiwi
Celaka apa?(bicara serempak)


TABIB
Nenek Jabang menggunakan racun kawat besi dalam tubuh nenek!

Kemudian menatap wajah penuh nenek yand layu dengan memegang kedua pundak nenek.

Nenek harus mandi air laut untuk memulihkan tubuh nenek. OK!(khawatir)

Kemudian nenek angguk tanda setuju.

Cut to


26. EXT. PANTAI INDRAYANTI — JOGJA NiGHT Continous

CAST: Nenek Sifu, Melur, Tiwi, Tabib.


Melur dan Tiwi melihat nenek berendam di air laut membuat Melur dan Tiwi ingin rasanya muntah di tempat.

Cacing kawat yang banyak melingkar-lingkar di tubuh nenek, serta muntah darah dan nanah keluar dari mulutnya dan bola mata nenek semua putih, dari hujung rambut sampai hujung kaki semua putih kapur.


TABIB
Nenek memang macam itu kalau dia terluka dalam, kasian menahan sakit.


Mata sambil melihat nenek yang sedang berendam satu meter dari mereka.


MELUR (cont'd)
Mana keluarga nenek?


Tabib tak menjawab.


MELUR
Menyadari tidak suka dengan pertanyaan itu dia minta maaf. Sorry Tabib.


Tabib angguk

Shot: kearah nenek yang sedang mengerang kesakitan oleh perihnya luka dihati dan pedihnya air laut. Kemudian nenek memanggil Ratu EL.


NENEK SIFU
Ragatugu Egel (Ratu El)


Tak berapa lama pusaran angin tengah laut beeputar, air laut membentuk pusaran yang bergerak hebat dan tak lama kemudian muculah seorang Ratu laut yang cantik jelita memakai baju bewarna pelangi dengan kain benang sutra emas.


RATU EL
Ada apa kau memanggilku? Wahai Nenek Sifuku.


NENEK SIFU
Agakugu tegerkegenaga ragacugun kagawagat begesigi dagarigi mugusuguhkugu (Aku terkena racun kawat besi dari musuhku).


Ratu senyum dan angguk lalu dia tadahkan tangan kananya.

Big close up:

Saat itu juga sebuah botol kaca halus keluar dari garis tangan kanan Ratu El, didalam botol itu terisi cairan warna hijau yang disebut air raksa.

RATU EL
Ini nenek minum air raksa Sekarang.


Ratu El mendekati nenek dengan di tuntun air laut pergerakanya saat menuju nenek sifu. Kemudian nenek minum dan pada saat itu juga Nenek pulih dan berubah kewujud sebenarnya. Seorang wanita cantik yang masih muda.


NENEK SIFU
Tegerigimagakagasigih (Terimakasih).


RATU EL
Sama-sama.


Lalu sebuah pusaran air laut membawa Ratu El lenyap kembali keasalnya bawah dasar laut.

Nenek sifu beranjak dari perendamanya kemudian dia mendarat di tepi pantai Indrayanti, Melur dan Tiwi heran dan pangling.


MELUR
Nenek sifu kemana? Anda siapa?


TIWI (os)
Bangun dari duduknya dan berlari-lari memanggil Nenek sifu.
Nenek ... Nenek ...


TABIB
Kalian jangan kuatir di depan kita wanita cantik dan muda ialah nenek sifu kita. Walaupun nenek berubah cantik tapi telapak kaki nenek tak boleh berubah, see menghadap masih belakang.


Nenek sifu tersenyum lembut dengan di ikuti Melur dan tiwi yang tertawa karena ucapan Melur.


MELUR
Kalau macam itu elok lah nenek kena racun besi terus biar tetap cantik.


TIWI
Memukul mulut Melur dan berkata, hush! Lambemu (hus mulutmu).

Dan tertawa mereka pecah memenuhi pantai Indrayanti.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Sama-sama @priyanti SEMANGAT UNTUK KARYA KITA 💪💪💪💃💃💃💃💏💏💏
1 tahun 6 bulan lalu
Aamiin makasih Mbak
1 tahun 6 bulan lalu
@priyanti 😊makasih ...... Kamunjuga ceritanya keren ... Balaon perindu lagi keren ...
1 tahun 6 bulan lalu
Serasa ikut masuk ke dalam cerita ini, keren
1 tahun 6 bulan lalu