Petualangan Dua Gadis di Alam Bunian
12. Kembalinya Melur dan Wira kedunia.


FADE OUT

ESTABILISH SHOT

Ratu El, mengibaskan selendangnya ke arah atas langit dan dia memperlihatkan tubuh Melur dan Wira yang ternyata satu Hospital.

51. EXT. DEPAN ISTANA — NIGHT

Melur

Tabib juga koma?


Tabib Wira

Nama saya Wira dan saya bukan koma.


Melur

(Mengerutkan kening) Maksudnya?


Ratu El
Wira terkena penyakit sawan sleeping beauty.


Melur
Jadi?


Ratu El
Kalian berdua bisa kembali ke dunia dengan syarat?


Melur dan Tabib Wira
(Bicara serempak) Apa itu?


Ratu El
Kalian berdua harus membuat patung Candi prambanan yang diukir pakai sabun batang kompas, selain itu kalian buat patung Upin dan Ipin juga pakai sabun batang kompas. Dalam waktu seminggu kalian tak beri ke saya kesempatan lain sudah tak ada lagi.


Melur dan Tabib Wira
(Jawab serempak) Kami bersedia Ratu! (Penuh semangat).


JUMP CUT

52. INT. DEPAN ISTANA — NIGHT

CAST: Melur, Nenek Sifu, Tabib Wira, Ratu El, dayang istana.

Seminggu sudah buat Candi dan Patung upin-ipin dengan sabun batang kompas.

Ratu El menyambut mereka bertiga.


Ratu El
Wahai Melur dan Wira sudah jadi pesanan saya. (Sambil melebarkan selendangnya dan melemparkan senyuman ke mereka).


Melur
Sudah Ratu ini saya punya (Berjalan kearah Ratu El sambil membawa Patung Candi dan Patung upin dan ipin).


Ratu El
Terimakasih sudah on time. Lalu melihat arah Tabib dan berkata, Kamu punya mana?


Tabib Wira
(Berjalan kearah Ratu El sambil membawa patung Candi dan patung upin ipin) lalu berkata ini saya punya Ratu.

(Beat) Ratu El ambil dan tersenyum.


Ratu El
Kamu punya unik, kenapa upin dan ipin jadi tumbuh kumis?


Tabib Wira
Sebab saya sudah terlalu lama di alam bunian ini, dan saya membayangkan jasad saya dihospital sudah berkumis Ratu El.


Melur hanya senyum saja sambil melirik kearah Wira yang dari tadi menunduk melihat rumput hijau yang dipijaknya.


Ratu El
Kalian ucapkan terimakasih dulu kepada Nenek Sifu yang sudah menampung kalian.

Lalu Melur dan Wira berjalan ke arah Nenek Sifu yang dari tadi menunggu kehadiran mereka.


Melur

(Memeluk Nenek) Terimakasih ya Nek sudah banyak membantu Melur dan dari Nenek Melur banyak belajar hal baru terutamanya bahasa asing Nenek.(beat) pelukan Melur di balas dengan nenek.


Tabib Wira
(Memeluk nenek dan menangis) Nenek sebetulnya Wira masih ingin hidup dengan Nenek, Nenek banyak mengajari Wira dari membuat ramuan dan bahasa asing Nenek serta ilmu bela diri. Wira sayang Nenek (beat) Nenek balas pelukan Wira.


Nenek Sifu
(Memeluk Melur dan Wira) Negenegek jugukaga sagayagang sagamaga kagaligiagan (Nenek juga sayang sama kalian).


Ratu El
Tugas kalian sudah selesai dan terimakasih selama di alam bunian ini kalian menjaga adab kalian dan ringan tangan sesama mahluk bunian ini (sambil melihat Nenek Sifu). Dan untuk Nenek Sifu sudah waktunya Nenek kembali kewujud aslinya.


Melur
(Terkejut) Maksudnya?


Ratu El
(Mengibaskan selendang ke tubuh Nenek sifu dan pada saat itulah Nenek Sifu berubah jadi sifut laut.


Tabib Wira
(Kakinya lemas dan Terduduk dengan apa yang di lihat dan dia ambil sifut laut itu lalu dipeluknya) Nenek, Wira akan bawa nenek keatas dunia.


Ratu El
Boleh tidak masalah tapi nenek tak bisa berubah jadi Nenek Sifu lagi. Hanya sifut laut tulen.


Tabib Wira
(Sujud syukur) Terimakasih banyak Ratu El.


Ratu El
Sama-sama.


(Beat) pada saat itu juga Ratu El mengibaskan selendangnya lalu Melur dan Tabib dan Sifut Nenek terbang perlahan disedot oleh pusaran udara.

Melur dan Tabib lambai tangan ke arah Ratu El dan dayang laut.


Selamt tinggal semoga kalian hidup bahagia (teriak Ratu El sambil lambai tangan).


Semoga kita bisa berjumpa lagi walaupun dalam mimpi (Balas Melur yang semakin jauh dari pandangan Ratu El)



FADE IN

JUMP CUT

ESTABILISHED

3 bulan sudah Tiwi menjaga Melur di Hospital.

Suara kokok ayam yang terdengar sampai ke Hospital membangunkan Tiwi dari pada tidurnya.

MONTAGE

Dia bangun dan membuka langsiew atau kain window.

Dia lap badan Melur dan ganti baju Melur dengan yang baru.

Setelah itu dia sisir rambut Melur yang masih koma.

Kemudian dia duduk kembali di sofa dekat hospital itu sambil melihat foto Mereka berdua saat di Candi prambanan.



53. INT. HOSPITAL JOGJA. RUANG UGD — DAY

Cast: Melur, Tiwi, Orangtua Melur(Ahmad dan Marya), Orang tua Tiwi(Ardi dan Marni), Wira, orang tua Wira( Yanti dan Piyan), Nurse, Dr Adi.

Minggu pukul 12.00 Wib.

SFX: Suara mesin waktu dikepala Melur


Tiwi
(Memanggil) Doktor... ! (Berlari ke luar UGD) Doktor... !
Mesin waktu Melur berbunyi.


Dr Adi
Sebentar Puan nanti saya urus pasien dulu.


Yanti (Mama Wira)
Ya.

Dr Adi dan Tiwi segera mengecek Melur.

MONTAGE

* Check Mata pakai senter leser.

* Check detak jantung.

* Buka Mesin Waktu yang ada dikepala Melur.


Tiwi

Insert: poto Melur dan dikirim ke WA orangtuanya

Intercut

INT. RUMAH MELUR. — DAY

Cast: Ahmad dan Marya.

SFX: HP bunyi masuk WA dari Tiwi.

Big close up OPEN WA: Gambar Melur dah sadar.


Ahmad
(Sujud syukur) Alhamdulilah Ya Allah Melur dah sadar.


Segera dia hampiri istrinya yang lagi masak di dapur.

Ahmad(Ayah Melur)
(Memeluk istrinya dari belakang) Anak kita day sadar bu.


Marya
(Langsung memutarkan badannya dan menatap tajam wajah suaminya) Serious??

Ahmad angguk mantap. Tanpa banyak kata mereka langsung ke jogja dan bawa koper baju Melur.


JUMP CUT

56.INT. HOSPITAL JOGJA . RUANG TAMU — NIGHT

Cast: Melur, orang tua Melur (Ahmad dan Marya), Tiwi, orang tua Tiwi(Ardi dan Marni), Dr Adi, Nurse, Wira, orang tua Wira (Yanti dan Pian),Ustadz dan tetamu.

Pukul 20.00

Setelah solat isa orang tua Melur dan Orang tua Tiwi mengadakan syukuran karena Melur sudah pulih dari koma, sambil bagi amplop ke anak yatim dan piatu.

SFX: Suara ketukan pintu.

Shot:

Semua Mata terpanah ke arah tamu yang baru datang.


Wira
Asalamualaikum.


Semua yang Ada disana jawab serempak (Waalaikumusalam).


Dr Adi
(Heran) Bagaimana bisa Wira datang kemari sedangkan dia belum check keadaanya,baju pun masih baju pasien.


Ahmad (Ayah Melur)
(Bangun dan menghampiri) Mari gabung dengan kami. (Sambil menuntun).


Wira angguk dan nurut.


Yanti dan piyan (Orang tua wira)
Wira... Kamu dimana?! Doktor... Wira dimana (teriak-teriak sekitar hospital)


Nurse

(Menghampiri orang tua Wira)

Tuan dan Puan putramu tadi berjalan kearah ruang tamu, dia kata mau ikut acara yasinan diruang tamu itu yang diadakan oleh salah satu pasien koma yang sudah sadar.


Tanpa banyak kata mereka langsung menghampiri Wira.

(Beat) berhenti depan pintu dia lihat Wira baca yasin jua. Saat itu juga dia langsung sujud syukur bersama suaminya kalau anaknya sudah normal lagi.

Pendek kata suasana malam jumaat ketika itu suasana haru sekaligus syukur kepada Allah yang Esa,. Tanganya kita bukan siapa-siap. Kunfayakun kalau katanya jadi maka jadilah.


Cut to

54. EXT. PINGGIR JALAN. KEDAI MAKAN EMAK KAMPUS — DAY

CAST: Emak kampus, Arga (suruhan Emak kampus), Suami Emak kampus, Anak Emak kampus, Polisi, Tukang potong rumput.


Pukul 17.00 Sore

Wide shot

Emak kampus sedang melayan pembeli, lalu datang Arga dengan tiba-tiba bersama polisi dan tukang potong rumput.


Arga

Hi bro! (Tersenyum sinis)


Emak kampus

(Menoleh arah dumber suara)

Arga (Terkejut) Kenapa?


Polisi
Jangan banyak omong lebih baik kita selesaikan di kantor polisi.


Emak kampus
Saya tidak bbersalah (Mengelak dan berlari dari situ).


Suami Emak kampus

Herlina! Apa yang kamun lakukuan?

Anak Emak kampus

(Memanggil Ibunya yang berlari)

Ibu mau kemana?

SFX: Suara tembakan mengenai arah tepat Emak kampus di kakinya dan dia langsung terduduk di tempat.


Polisi (Os)

Jangan bergerak angkat tangan!

Emak kampus tak banyak kata dan angkat tangan. Kemudian dia ikat pakai bergel besi dan dibawa kekantor polisi.


Cut to

INT. DALAM MOBIL POLISI. DAY — CONTINOUS

Cast: Emak kampus, Polisi, Arga, Suami Emak Kampus, Anak Emak kampus, Tukang potong rumput.

Arga (Cont'd)

(Duduk dikursi belakang Mobil angkut polisi)

Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga.


Emak kampus (Cont'd)
(Terkejut dengan pengakuan Arga orang suruhan tiba-tiba itu)
Kenapa Elo ngaku bego!


Tukang potong rumput (Os cont'd)
Saya adalah saksi atas kejahatan kalian berdua.


Polisi (Os Cont'd)

Jangan bising! Semua bisa di jelaskan di kantor polisi.

Lalu Polis telepon seseorang

Intercut

58.INT. HOSPITAL JOGJA. DAY— CONTINOUS

Cast: Dr Adi, Wira.

Shot: Dr Adi sedang memeriksa ulang Wira diruang pasien.

Wira
(Tersenyum) Saya oke Doktor.


Dr Adi

(Tersenyum heran dan lucu)

Apa yang buat Kamu OK tiba-tiba? Kamu tahu berapa lama kamu tidur di Hospital ini?


Wira
Sehari (Asal tebak)


Dr Adi
10 tahun.


Wira
(Melotot tanda terkejut) Hah!


SFX: Suara telepon bunyi berkali-kali


Dr Adi (HP)
Siapa yang call berkali-kali (kemudian dia berjalan ke arah telepon yang ada dimeja dekat situ)
Hallo?


Polisi (HP)
Hallo pak saya Polisi Bramestio. Orang yang buat Melur dan Tiwi koma sudah ditangkap.


Dr Adi (HP)
Alhamdulilah. Terimakasih Pak Saya kesana tempat sel tahanan Sekarang.


Polisi (HP)
OK pak. Jangan lupa bawa korban biar bos interview dengan tersangka secara detail. Terimakasih atas kerja samanya.

Then call Off.

Cut to


55.INT. KANTOR POLISI JOGJA. SEL TAHANAN. — NIGHT. CONTINOUS

Cast: Melur, Orang tua Melur (Ahmad dan Marya), Tiwi Orang tua Tiwi (Ardi dan Marni), Dr Adi, Tukang potong rumput, Suami Emak kampus(Herlina), Wira, Polisi.


Ahmad (Ayah Melur)

(Terkejut saat tahu siapa penyebab kemalangan Melur)

Herlina?


Herlina
Mas Ahmad? (Sama-sama terkejut)


Marya (Bunda Melur)

(Tersenyum sinus) Kamu memang tak pernah berubah berusaha mencelakai aku ketika dahulu, dan saat ini anak kandungmu sendiri kamu celakai.


Herlina
What? (Melihat arah Melur yang dia lihat terkejut juga)


Melur

Apa ni Ayah? Jelaskan ke Melur boleh?


Ahmad (Ayah Melur)
Hembus nafas perlahan dan mulai cerita.

Disolve to

FLASH BACK

INT. HOSPITAL BANDUNG. RUANG BERSALIN — NIGHT

Cast: Melur, Herlina, Ajis, Ahmad, Marya, Doktor, Nurse.


25 Tahun sebelumnya.

Herlina

Doktor saya serahkan Anak ini sama Ayah kandungnya (Melihat Ahmad)


Doktor

Sebetulnya suami ibu yangn mana?


Ajis

Saya suaminya dan kami tidak sanggup besarkan anak saat ini ekonomi minus. Dan kami percayakan bayinini ke mereka berdua.


Ahmad

Kami tidak keberatan, tujuan kami memang adopsi basyi datang kemari.


Doktor

OK. Saya tunggu dan bawa Surat pengalihan hak alih asuh dan penjagaan.


FLASH BACK OFF


Setelah dengar semua terkejut terutama Melur.

Herlina

Sujud dikaki Ahmad dan Marya.

Maafin saya (menangis menyesal)


SHOT: kita lihat Melur mulai menemui ibu kandungnya.

Melur

Bangun dari duduknya dan mendekati Herlina.

IBU (memanggil)


Herlina

(Terkejut den terharu)

Kamu memanggilku IBU? Padahal aku sudah jahat Sama kamu.


Ajis
Maaf kan Bapak Melur tak boleh Bantu Melur ketika itu, kami Melur dari bayi kami tak jaga dan sudah dewasa malah ibumu buat celaka.


Melur

(Mengajak Herlina dan Ajis berdiri (beat) berpelukan.

Lalu bersuara.

Sebelum kalian minta maaf Melur sudah memaafkan. (Ambil jeda tahan sebak didada) Dan terimakasih sudah melahirkan Melur kedunia.

Beat: Suasana haru Melur Ajak Ahmad dan Marya berpelukan juga.

Kalian orangtua baik yang mendidikku sampai aku menjadi tahu makna hidup dan kasih sayang (Menatap wajah penuh Ahmad dan Marya)


SFX: Lagu dari DEMISES yang berjudul DENGARLAH BINTANG HATIKU memenuhui ruangan sel tahanan itu.


Melur
Bebaskan orangtuaku Pak polisi.


Polisi
Maaf Dek, tak boleh kita harus pakai jalur hukum.


Melur
OK.(beat) (Memeluk Herlina) Nanti Melur aka datang kunjung.


Wira (VO)
Sungguh mulia hati wanita di hadapanku ini alangkah eloknya kalau aku jadikan istriku.



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hahahaha
1 tahun 6 bulan lalu
Ketawa gara-gara patung upin ipin tumbuh kumis 🤣🤣🤣
1 tahun 6 bulan lalu