mengantarkan pada kebahagiaan
5. Memulai yang baru #5

Tara (O.S)

Dika ya Dika sebagai aset sekolah juga aset negara seperti apa kata Yoga, dia akan jadi aset dunia, lolos untuk masuk perguruan tinggi di Amerika. Sedangkan Pras ia lolos SNMPTN masuk ilmu pemerintahan Universitas Indonesia, lalu Angga pergi ke pesantren di Jawa Timur setelah perceraian orangtuanya. Ia memilih untuk tidak ikut pada siapa pun. Ia tidak mau larut dalam hidupnya yang retak dari keluarga yang terpisah, mungkin mendekatkan diri dengan Tuhan bisa membuat dirinya lebih ada.

18. (Ext) Kampus UI Depok – Siang – Cerah

Pras berjalan di kampus UI pake tas dan jas kuning.

19. (Int)Pondok Pesantren – Siang – Cerah

Angga belajar ngaji di pesantren gontor pake sarung dan kopiah.

20. (Ext) tol cipularang – Siang - Cerah

Tara duduk di mobil melihat ke arah kaca mobil.

21. (Ext) kota Bandung 2008 jalan ciumbuleuit – siliwangi – tamansari – Senja - Hujan

Adhitiya Sofyan: Aku enggan ke Bandung bila kalau tak ada, untuk apa bila aku menyiksa diri sendiri, aku enggan ke bandung bila kau tak ada untuk apa bila membunuh diriku sendiri setiap sudut menyimpan namamu.

 Tara (VO)

Sedangkan aku memilih kuliah di Bandung mengikuti Yoga yang sudah duluan keterima di ITB, cuman dia yang gak bisa lihat aku kesepian.

22. (Ext)Sekitar ciumbuleuit pagi hari - Cerah

Tara dan Yoga mencari-cari kostan wanita menggunakan motor, masuk keluar jalan perumahan.

Tara: menggunakan kaos tangan pendek dan celana kulot panjang, memakai bandana.

Yoga: kaos celana pendek, rambut memanjang.

23. (Int) Kostan Tara - sore hari jam 16.00 - Mendung

Sudah ada lemari, tempat tidur di bawah dan meja belajar.

Kostan terdiri dari dua lantai, masuk motor dan mobil terdapat parkiran. Rindang, pohon-pohon besar. Kamar Tara berada di lantai satu.

Masih menggunakan baju yang sama.

Beres-beres pindahan barang ke kostan.

Tara

Ga, makasih ya udah bantuin gue pindahan, udah muter-muter cari kostan.

Yoga

Sudah seharusnya dong Ra, kok lo ngomongnya gitu sih kayak baru kenal aja.

Yoga

Gua balik ke kostan ya Ra.

Tara

Tapi gua belum traktir lo makan.

Yoga

Gua harus ngerjain tugas ospek, tau sendiri tugas osjur di kampus gajah kayak apa. Nanti gua ke sini lagi subuh.

Tara

Ngapain lo subuh ke sini?

Yoga

Lu gak bakal sahur?

Tara

Duuuh iah, besok itu puasa hari pertama ya. Hmmh, gua ga tau lagi kalau gak ada lo gimana.

Yoga

Gua cabut dulu ya bye.

Tara

Bye Yoga.

Tara mengantarkan Yoga ke parkiran kostan.

Tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari kamar sebelah mengajak Tara berkenalan.

Maria berbadan padat, menggunakan kacamata, bermata sipit, kulit putih. Memakai kaos tangan panjang ketat dan celana panjang ketat.

Maria

Hai, baru ya di sini?

Tara

Iah baru hari ini.

Tara

Menjulurkan tangan berkenalan sambil tersenyum.

Tara

Tara.

Maria membalas tangan Tara.

Maria

Maria, yang barusan pacar?

Tara

Bukan.

Maria

Saudara?

Tara

Bukan juga, sobat. Sobat dari SMA di Jakarta.

Maria

Oooh.

Maria kembali menutup pintu kamarnya dengan keras

Tara terkaget. 

Maria pun masuk kamarnya.

24.(Int) Kostan Tara -03.30 subuh- Gelap

Suara motor matic Yoga.

Tara sudah menunggu di gerbang pintu kost.

Tara (VO)

Cuman dia juga yang gak akan pernah biarin aku kelaperan.

Yoga

Hua kelamaan ya? Nanti kan tinggal gua ketok pintu kamarnya.

Tara

Gua males entar kanan kiri kamar gua pada ngeliatin, takut disangka yang macem-macem. Kemarin aja kita dianggap pacaran.

Yoga

Ya udah yuk naik, kita cari warung makan yang buka.

25. (Ext) jalanan Cimbeuleuit sampai dago – subuh - gelap

Tara menaiki motor Yoga, mereka berkeliling mencari tempat makan sahur yang buka, rupanya cukup banyak yang buka karena daerah tersebut wilayah mahasiswa. Namun tara memilih rumah makan siap saji yang buka 24 jam di simpang dago.

25. (Ext) Parkiran MCD simpang jam 04.00 pagi

Yoga

Kita makan di sini aja ya.

Tara

Iah ga apa-apa.

Yoga setia menjemput Tara untuk santap sahur, karena buka puasa mereka menghabiskan waktu dengan teman baru dan juga ospek baru saja dimulai. 

26. (Int) Masjid Salman – Maghrib - Gelap

Yoga mengambil air minum gratis dekat kantor salman lalu berjalan ke dalam masjid dan makan bersama teman-teman yang lain sambil berkenalan. Yoga selalu duluan untuk mengajak berjabat tangan.

Menggunakan kemeja kotak-kotak dalaman kaos dan jaket almamater.

27. (Int)Café daerah Ciumbuleuit – Maghrib - Gelap

Buka bersama teman-teman nasrani karena Tara kuliah di universitas yang mayoritasnya katolik.

Beberapa temannya berdoa memangku tangan ke dada, ada pula yang hanya memejamkan mata, beberapa ada yang membentuk gerakan tangan seperti salib. 

Tara

Bismillah.

Tara menengadahkan tangannya untuk berdoa sebelum makan dan berbuka puasa.

Maria

Dengan senyumnya.

Maria

Selamat buka puasa Tara.

Tara

Makasih Maria.

Teman cowo 1

Selamat buka puasa Tara.

Temen cowo 2

selamat buka puasa Tara.

Tara

Makasih semua.

Teman cewe 1

Selamat menjalankan ibadah Tara.

Tara

Iah makasih banyak.

Tara menggunakan kaos lengan pendek berwarna biru dibalut jaket yang ia lipat sampai pergelangan tangan. Juga celana jeans.

Teman-teman Tara perempuan menggunakan kaos, laki-laki kemeja.

Tara kepada teman-teman

Selamat makan malam teman-teman.

Tara menghadap ke arah teman-teman, melemparkan senyum dan mulai mengambil makanannya.

Beberapa teman

Ayo makan.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar