Lamun
12. Scene 51-56
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

51. Int. Rumah Alamsyah - Sore

Cast: Alamsyah, Ranti

Alamsyah membuka pintu besar rumahnya yang menghubungkan ke ruang tamu. Dia langsung terpaku di tempatnya melihat mamanya duduk di kursi dengan laptop yang menyala tak lupa berkas-berkas yang menumpuk sedikit berantakan alih-alih di ruang kerjanya, seperti menunggu kedatangannya. Wajah bahagia Alamsyah berganti kaku.

Ranti

(Masih sibuk dengan pekerjaan tanpa menatap Alam)

Habis kemana aja kamu Alam? Bukannya kamu berada di bilik meja belajar kamarmu untuk fokus baca bukumu, kamu tambah keluyuran ngga jelas sejak siang

Ranti (Cont'd)

Kamu udah berhenti main basketmu, mama berharap kamu fokus sama studimu,Mama heran sama kamu, kamu bisa masih tetap kayak gini?

Alamsyah terlihat jengah dengan sikap mamanya. Dia muak dengan segala tuntutan yang diinginkan oleh orang tuanya yang yang menginginkan Alamsyah seperti apa yang mereka mau. Prestasi non-akademik pun dianggap sebelah mata dan mereka tidak menghargai usahanya dalam bermain basket.

Alamsyah mengangkat kantong plastik yang ia pegang.

Alamsyah

(Kesal)

Mama ngga tahu kan ini apa?

Alamsyah mengambil dua buku yang ia beli bersama Berliana tadi dari dalam kresek. Ranti menoleh kearah anaknya dengan angkuh.

Alamsyah (Cont'd)

Iya buku. Aku tadi beli buku sains sama temanku. Terus belajar bareng di ruang baca. Kalau mama ngga tahu, mama setidaknya ngga usah ngomong yang nggak-nggak

Raut kecewa Alamsyah ia tunjukkan, lalu berjalan meninggalkan orang yang menjadi masalahnya ke dalam kamar.


Cut to

Extabilishing shot: SMA Pancasila

Montage On:

1. Pagi - Berliana turun dari motor Alamsyah dengan yang membukakan helmnya Alamsyah.

2. Pagi - Kelas Berliana.

Berliana bertanya kepada Flo mau ikut Belajar kelompok bersama dengannya dan anak-anak yang lain. Terlihat Flo menggelengkan kepalanya. Berliana terus membujuk dengan rayuan bergelayut di tangan Flo.

Berliana

Belajar kelompoknya ini bareng Dino sama Joan, please ikut dong. Biar kita semangat Belajarnya, akan ujian UNBK udah deket

Flo

(Bimbang)

Ada Dino? Yaudah deh kita lihat aja nanti

Berliana tersenyum penuh kemenangan.

3. Pagi - kelas IPA 2 - kelas Alamsyah dan Dino

Alamsyah berjalan mendekat kearah Dino yang memang duduk terpisah dengannya. Lalu duduk disamping Dino yang kosong. Lalu membuat guyonan, mereka tertawa lalu terlihat Alamsyah berbicara, Dino langsung diam lalu tampak tidak tertarik kembali dengan pembahasannya. Dengan rayuan menggoyangkan tangan Dino, akhirnya terlihat Dino menganggukan kepala terpaksa.

Alamsyah

Yes, gitu dong bro

Alamsyah mengayunkan tangannya keatas, lalu menepuk-nepuk bahu Dino bentuk rasa kegirangan.

4. Pagi - koridor sekolah

Tampak Alamsyah bertemu dengan Joan di depan kelasnya IPS 3, Alamsyah memang ingin menemui Joan. Lalu Alamsyah berbicara lalu ditengah-tengah Joan mengerutkan dahi.

Alamsyah

Kan Ada Nana sama Flo mereka juga anak soshum. Lo bisa tanya mereka nanti

Joan

Gue ngga ikut. Kalau ada cewe itu gue ngga mau


Joan menggelengkan kepalanya berlalu meninggalkan Alamsyah yang mendesah frustasi.

Montage Off

52. Ext. Atap sekolah - Sore

Cast: Berliana, Alamsyah, Flo, Dino, Joan

Di atap yang terlihat banyak meja atau kursi-kursi yang bangkalai Berliana, Alamsyah dan Flo duduk di salah satu sudut dengan meja panjang yang sudah ditata duduk saling berhadapan. Di atas meja banyak buku yang menumpuk dan terbuka mereka sibuk berdiskusi untuk pemecahan soal penalaran matematika.

Flo menatap Berliana dan Alamsyah.

Flo

Kenapa sih kok tiba-tiba buat belajar kelompok kaya gini. Bagus sih karena semangat belajar gue ngga ada, dan kelihatan seru bisa bahas bareng kaya gini, thanks buat undangannya

Berliana

(Tersenyum)

Itu tujuanku. Apalagi UNBK udah didepan mata dan try out udah minggu depan, kita ngga bisa leha-leha terus. Agak jenuh belajar sendiri makanya aku punya ide ini.

Alamsyah

Bagus-bagus ide yang cemerlang, Na

Disamping Alamsyah, ada dino yang masih memakai baju basketnya mengangguk setuju.

Dino

Gue juga thanks ya, ya awalnya sih karena bocah satu ini. Ternyata kalau dipikir itu cukup berguna buat gue yang mau masuk kedinasan, non-akademik aja ngga cukup

Berliana menganggukkan kepala mengiyakan. Tetapi melihat selintas buku soshum miliknya yang nganggur, berada disebelah Alamsyah dan terbuka, membuatnya mengerutkan dahi merasa aneh.

Berliana

Kamu belajar soshum, Lam? Buku saintek kamu kenapa justru masih tertutup

Dino

(Menyela,terkekeh)

Paling Alam pengen linjur nih mau ngikutin jejak Nana karena ngga mau dilepas, bahaya nih kebucinannya sudah siaga satu!.

Berliana hanya fokus menanti jawaban Alamsyah tak menggubris omongan Dino. Tiba-tiba dari arah belakang suara seseorang menginterupsi membuat semuanya menoleh ke sumber suara

Joan

(Kikuk)

Gue habis latihan basket. Gue ngga terlambat kan?

Joan dengan masih memakai baju basketnya terlihat kusut. Mereka semua saling berpandangan.

Cut to

Montage on:

1. Sore - Mereka berlima belajar bersama diiringi canda saat salah satu menjelaskan, meskipun mereka punya materi yang berbeda mereka tetap berbagi ilmu

2.Sore -Berliana memberikan dokumen map kertas coklat di kantor pos

3.Sore - Berliana turun dari motor Alamsyah lalu melambaikan tangan berpisah didepan gerbang

4. Malam - Berliana yang sibuk dengan membaca bukunya. Disebelahnya terdapat tanggalan yang dilingkari dengan spidol merah menghitung mundur hari-H UN

5. Sore - rooftop - Mereka berlima tampak lebih rukun lagi - Adegan melompat-lompat dengan cepat dalam situasi berbeda

6. Malam - kelas bimbingan -Tampak Joan sekarang yang bisa Berliana dekati dan terkadang berbicara dengan Berliana

7. Malam - Rumah Alamsyah.

Terlihat Ranti, mama Alamsyah melihat anaknya belajar dengan pintu kamar terbuka

8. Pagi - ruang ujian - Tampak Berliana yang serius mengerjakan soal - Alamsyah yang sedang menghitung soal kimianya - Flo dengan gestur mengingat - Dino yang sedikit bisa mengerjakan - Joan dengan sambil menghapalkan sesuatu sambil mengerjakan. Adegan persis dengan situasi yang berbeda dengan perpindahan cepat


Montage Off:

53. Ext. Halaman sekolah - Siang

Cast: Berliana, Alamsyah, Flo, Dino, Joan

Mereka berlima jalan bersama menuju parkiran tampak wajah kelegaan yang tersirat sehabis mengerjakan try out terakhir. Murid yang lain juga nampak keluar kelas sama seperti mereka.

Dino seperti merenggangkan tangannya keatas

Dino

(Tersenyum lebar)

Akhirnya selesai juga. Besok minggu hangout bareng yok

Berliana,Flo dan Joan menyetujui ucapan Dino sebelum mereka mendesah tak senang karena ucapan Alamsyah.

Alamsyah

Besok minggu aku dan Nana ada acara. Jadi i say to sorry aja.

Berliana yang tidak mengetahuinya hanya berkerut mempertanyakan lewat tatapan Alamsyah padanya

Dino

(Kesal)

Yah ngga seru deh pasangan satu ini

Cut to

54. Ext. Depan rumah Berliana - Sore

Cast: Berliana, Alam

Berliana turun dari motor Alamsyah dengan Alamsyah yang melepaskan helmnya. Berliana tersenyum.

Alamsyah

Besok hari minggu mau aku ajak ke suatu tempat buat refresing?

Berliana

Kemana? Jauh ngga? Takut ayah ngga setuju

Alamsyah

(Tersenyum)

Ada deh pokoknya. Soal ayahmu kamu tenang aja. Mau kan?

Dengan wajah cemas Berliana hanya mengangguk lemah

Cut to

55. Int. Rumah Berliana - Siang

Cast: Berliana, Alamsyah, Tio

Sebuah mobil sedan hitam terparkir di halaman rumah Berliana dengan gerbang terbuka. Alamsyah menyalami Ayah Berliana lalu duduk menghadap ke ayah Berliana.

Alamsyah

Anu om.. Saya ijin bawa Berliana. Saya ingin memperlihatkan suatu tempat yang bagus kepada Berliana untuk dilihat buat refresing belajar. Boleh kan om?

Tio menatap Berliana yang duduk disebelahnya lalu merangkul bahunya dan tersenyum.

Tio

Bawa saja anak ini. Melihatnya hanya belajar seharian di dalam kamar hingga terbawa tidurnya berapa hari terakhir membuat om kasihan. Om bingung kalau nana nanti stress. Masih ingatkan pesan om?

Berliana yang masih tidak tahu apa amanat ayahnya waktu itu, dahinya hanya berkerut dalam.

Alamsyah

Pastinya om.. Makasih atas kepercayaannya

Tio

Ya, kalian berdua harus ingat kepercayaan ayah. Karena kalian sudah beranjak dewasa bisa berpikir dengan matang

Tio berdiri lalu menepuk bahu Alamsyah dengan tersenyum lalu berlalu.

Cut to

56. Int. Di dalam mobil - Sore

Cast: Berliana, Alamsyah

Berliana melongok keluar jendela mobil, angin sepoi-sepoi membuat rambutnya melambai-lambai. Ia menghirup udara yang sangat sejuk menurutnya. Jalanan yang dilalui Alamsyah sangat lengang, Berliana seperti menghirup kebebasan dari padatnya pikiran.

Berliana menoleh ke Alamsyah yang fokus menyetir mobilnya, Berliana tersenyum.

Berliana

Aku ngga tahu kalau kamu bisa nyetir mobil.

Alamsyah hanya menoleh memberikan senyum kerennya merasa bangga.

Berliana

(Melihat ke depan kearah jalanan)

Kita mau kemana sih,Lam? Pantai?

Alamsyah

(Menyeringai)

Ada deh. Lihat aja nanti

Estabilishing shot: Dari luar menampilkan dari belakang mobil Alamsyah yang melaju di jalanan yang lengang.

Cut to


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar