KOFFEIN, less or more you still needed
1. Chap 1 #Berbeda

INT. RUMAH. Rea & Fatar. Malam

------------------------------

Rea : "Bisa kan kamu ngomongnya nggak usah senyakitin itu. Kemarin-kemarin aku udah bebal. Tapi sekarang-"

(Rea menangis,tak henti)

Fatar : "ya ini aku. Kamu nggak terima!"

(Fatar membentak. Berdiri berhadapan dengan Rea. Ruang makan rumah)

Rea : "kenapa berubah tar?"

(Rea sendu. Menatap nanar ke Fatar. Ia menunduk terduduk di kursi meja makan)

Fatar : "Aku nggak berubah Rea! Ini aku. Kamu tau dong disini siapa yang harusnya berubah untuk bisa imbangn kondisi aku sekarang. Kamu jangan malu-maluin aku Rea!"

(Mengintimidasi. Berdiri didekat Rea. Berkacak pinggang)

Rea : "Kamu mau apa tar? Kuliah lagi, berkarir lagi, terus nggak urus kamu dan Syabil?! Nggak mungkin kan tar,"

(Rea menatap tajam)

Fatar : "kamu tau Rea, pandangan kita udah beda, kamu nggak nyambung setiap kali kita obrolin tentang dunia aku. Dunia kerjaan aku dan pergaulan aku sekarang!"

(Bernada pelan namun tatapan mengintimidasi)

Rea diam. Menunduk. Fatar menerima telfon dari seseorang dan bergegas pergi.

Rea : "Mau kemana kamu?!"

(Ke arah garasi rumah. Berlari mengejar)

Fatar : "Bukan urusan kamu. Urusan kamu. Mikir gimana cara seimbangan ritme aku sekarang. Bukan cuma urus rumah daan-- nggak menarik"

(Menatap sinis. Masuk kedalam mobil)

-----

INT. Rea. Kamar mandi.

-----------------------

Rea berdiri didepan cermin, dengan gunting ditangan, wajahnya sembab. Memegang ujung rambutnya. Tangannya bergetar dengan wajah masih menangis, wajah letih. Menangis histeris lalu terduduk di lantai kamar mandi. Sendirian.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar